Kesiapan Belajar Batasan Istilah

13 Terdapat enam gangguan fungsi cerna anak autistik yang sering dialami anak yaitu, 1 kekurangan penyerapan nutrisi makanan, 2 gangguan metabolisme nutrisi, 3 ketidakseimbangan flora usus, 4 pembentukan sel panet yang tidak optimal, 5 peningkatan permeabilitas usus, 6 kelainan endoskopi yang terdiri dari radang saluran esophagus, radang lambung, radang pada usus dua belas jari dan radang pada usus besar Danuatmaja dalam Nurlienda, 2012: 4-6. Berdasarkan pendapat diatas, dapat ditegaskan bahwa terdapat enam gangguan fungsi saluran cerna anak autistik yang sering dialami, sehingga fungsi cerna anak autistik memiliki perbedaan dengan anak pada umumnya dan asupan gizi anak perlu dijaga agar pencernaan anak menjadi sehat dan anak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik. Makanan yang diberikan kepada anak harus dipilah-pilah karena, tidak semua jenis makanan dapat dicerna oleh anak, dan tentunya dengan adannya gangguan tersebut beberapa makanan dapat berakibat buruk pada kondisi kesehatan anak. Fungsi saluran cerna siswa autistik mengalami ketidakseimbangan flora usus, berakibat pada pertumbuhan berlebihan dari mikroorganisme pencernaan yang bersifat pathogen, yaitu mikroorganisme yang berpotensi menyebabkan penyakit Anna, 2012: 2. Saluran cerna siswa autistik mengalami masalah, dan beberapa jenis makanan dapat menjadi faktor pemicu timbulnya gejala-gejala autistik. Menurut F. G.Winarno, 2013: 31 jenis makanan tersebut adalah, makanan yang mengandung gluten dan kasein karena bersifat reaktif yaitu mempengaruhi kondisi tubuh sehingga dapat memunculkan gelaja autistik, gula karena mengakibatkan siswa sulit fokus, soda karena memiliki kadar phosphor tinggi yang berakibat mengikat 14 mineral sehingga mineral tidak dapat digunakan lagi dan kedelai karena pada anak tertentu bersifat allergen atau menyebabkan alergi. Jika beberapa jenis makanan tersebut dihindari diharapkan gejala-gejala autistik dapat berkurang. Jenis makanan yang ditengarai sebagai faktor pemicu timbulnya gejala autistik yang paling kompleks adalah makanan yang mengandung kandungan gluten dan kasein sehingga fokus penelitian ini hanya pada jenis makanan tersebut yaitu gandum dan susu. Ahli lain berpendapat bahwa “Defisiensi sistem imun dalam saluran pencernaan menyebabkan peningkatan pertumbuhan organisme yang menimbulkan gangguan perilaku autistik Diana, 2003: 10”. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa siswa autistik mengalami gangguan dalam fungsi saluran cerna sehingga harus menghindari beberapa jenis makanan yang dapat memicu faktor munculnya gejala autistik utamanya makanan yang mengandung gluten dan kasein.

3. Gangguan Enzim Dipeptidylpeptidase IV pada Anak Autistik

Anak dengan gangguan autistik mengalami kekurangan dalam sistem pencernaannya. Selain mengalami gangguan fungsi saluran pencernaan, anak autistik juga mengalami gangguan pada produksi enzim yang ada di dalam tubuhnya, hal ini di ungkapkan oleh Edi 2010: 5 bahwa pada anak autistik enzim pencernaan tidak berfungsi sehingga pencernaan anak tidak bisa memecah gluten dan kasein menjadi asam amino. Gangguan dalam pemecahan gluten dan kasein menjadi asam amino diakibatkan oleh adanya

Dokumen yang terkait

Pengetahuan ibu, pola asuh makan dan pola konsumsi Gluten Kasein pada anak autis di Jakarta dan Bogor

5 34 63

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLIBATAN IBU DALAM PELAKSANAAN IMUNISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 BANTUL YOGYAKARTA

0 5 86

PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI (SLBN) 1 BANTUL YOGYAKARTA

14 75 122

HUBUNGAN ANTARA PEMILIHAN MAKANAN, FREKUENSI DIET BEBAS GLUTEN BEBAS KASEIN DENGAN PERILAKU HIPERAKTIF ANAK AUTIS DI Hubungan Antara Pemilihan Makanan,Frekuensi Diet Bebas Gluten Bebas Kasein Dengan Perilaku Hiperaktif Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa

1 5 13

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA PEMILIHAN MAKANAN, Hubungan Antara Pemilihan Makanan,Frekuensi Diet Bebas Gluten Bebas Kasein Dengan Perilaku Hiperaktif Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang.

1 1 18

BAB 1 PENDAHULUAN Hubungan Antara Pemilihan Makanan,Frekuensi Diet Bebas Gluten Bebas Kasein Dengan Perilaku Hiperaktif Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang.

0 2 5

TINJAUAN PUSTAKA Hubungan Antara Pemilihan Makanan,Frekuensi Diet Bebas Gluten Bebas Kasein Dengan Perilaku Hiperaktif Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang.

0 3 29

Label makanan yang ringan dasar

0 1 23

SISTEM INFORMASI POLA DIET BEBAS GLUTEN DAN KASEIN UNTUK ANAK HIPERAKTIF

0 0 7

PENGARUH PENYULUHAN SEX EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XDI SMK NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH PENYULUHAN SEX EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS X DI SMK NE

0 1 13