89 2
Cara Memperoleh Pengetahuan Subyek ibu 3 memperoleh pengetahuan dengan cara kekuasaan
atau otoriter seorang dokter tumbuh kembang anak yang menginformasikan mengenai pantangan makan sehingga ibu hanya
mengetahui pantangan makan yang dianjurkan dokter tanpa mengetahui lebih detailnya.
3 Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Faktor yang mempengaruhi subyek ibu 3 dalam memperoleh pengetahuan adalah faktor internal berupa pengalaman yaitu
pengalaman berbagi informasi dengan sesama teman atau ibu-ibu yang memiliki anak autistik dan faktor eksternal sumber informasi berupa
internet.
3. Deskripsi Data Kesiapan Belajar Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar SLBN 1
Bantul a.
Kesiapan Belajar Subyek Siswa 1
1 Analisis Kesiapan Belajar Per Indikator
a Perhatian Belajar Subyek Siswa 1
Indikator perhatian belajar yaitu poin instrumen observasi nomor satu sampai lima siswa mendapatkan skor 5 dari total nilai
maksimal yaitu 25 sehingga jika diprosentasekan menjadi 20. Hal tersebut karena siswa tidak dapat melakukan kontak mata,
tidak memperhatikan guru saat pembelajaran, siswa bermain dengan benda lain selama pembelajaran, siswa selalu terganggu
90 dengan rangsangan yang ada di luar kelas seperti jika mendengar
suara, siswa akan naik ke atas meja untuk mencari sumber suara. Siswa juga memunculkan perilaku sebagai respon untuk
menghindari kegiatan pembelajaran dengan berguling-guling di lantai atau merengek ingin di bukakan pintu kelas. Dengan
demikian perhatian belajar subyek siswa 1 berada dalam kategori rendah.
b Motivasi Belajar Subyek Siswa 1
Indikator motivasi belajar yaitu poin instrument observasi nomor enam sampai sepuluh siswa mendapatkan skor 11 dari total
nilai maksimal yaitu 25 sehingga jika diprosentasekan menjadi 44. Hal ini menandakan motivasi belajar subyek siswa 1 sedikit
lebih tinggi daripada perhatian belajarnya, namun motivasi belajar siswa masih berada dalam kategori rendah. Hal ini karena,
walaupun siswa dating tepat waktu dan mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir serta tertarik dengan media pembelajaran,
subyek siswa 1 selalu ingin pulang, karena setiap jam istirahat siswa selalu mengambil tasnya dan ingin pulang namun guru
menghalanginya walaupun pada awalnya siswa sedikit marah. Siswa juga tertarik dengan media pembelajaran. Namun itu tidak
bertahan lama, setelah itu siswa akan menuju bangku siswa lain dan mengabaikan media yang diberikan guru.
91 c
Perkembangan Kesiapan Belajar Subyek Siswa 1 Perkembangan kesiapan belajar yang terdapat pada indikator
instrumen poin sebelas sampai lima belas, subyek siswa 1 mendapatkan skor 5 dari skor maksimal yaitu 25 sehingga jika
diprosentasekan akan menjadi 20 dan hal tersebut menerangkan bahwa perkembangan kesiapan subyek siswa satu masih berada
dalam kategori rendah. Hal tersebut karena subyek siswa 1 mengalami tantrum saat pembelajaran, tidak duduk tenang di kursi
dengan selalu berkeliling di dalam kelas serta mengganggu proses belajar siswa lainnya. Subyek siswa 1 tidak mengikuti permintaan
guru selama proses pembelajaran dan belum mampu mengerjakan tugas yang diberikan guru. Perkembangan kesiapan belajar siswa
masih sangat rendah karena siswa sangat sulit untuk dikondisikan untuk belajar dan sulit menerima stimulus yang diberikan oleh
guru. Siswa belum mampu berkonsentrasi dengan baik sehingga perkembangan kesiapan belajarnya perlu ditingkatkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. 2
Analisis Kesiapan Belajar Subyek Siswa 1 secara Keseluruhan Berdasarkan penilaian pada kesiapan belajar siswa secara
keseluruhan, hasil yang diperoleh adalah subyek siswa 1 mampu mendapatkan skor 21 dari skor maksimal sebanyak 75 sehingga jika di
prosentasekan menghasilkan skor 28. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kesiapan belajar subyek siswa 1 rendah karena
kesiapan belajarnya di bawah 59. Jika ditinjau dari tiga aspek