Dampak Negatif yang ditimbulkan dari Konsumsi Gluten dan Casein

43 kasein lebih banyak mendatangkan dampak positif dalam upaya mendukung keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran sehingga ibu diharapkan menerapkan pantangan makanan mengandung gluten dan kasein bagi siswa autistik.

D. Kajian tentang Kesiapan Belajar

1. Pengertian Kesiapan Belajar

Pelaksanaan pembelajaran memiliki beberapa komponen dalam upaya pencapaian tujuannya. Salah satu komponen pembelajaran yang berperan penting adalah kesiapan belajar siswa. Menurut Waluyo, 2000: 23 kesiapan belajar siswa adalah komponen yang penting pada proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan, kesiapan merupakan kondisi seseorang dalam keadaan siap memberi respon terhadap situasi tertentu Slameto, 2003: 113 dan belajar merupakan proses seorang siswa memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif I Nyoman, 2014: 4. Dapat ditegaskan bahwa kesiapan belajar adalah kondisi seorang siswa dalam keadaan siap terhadap proses perubahan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang positif. Jika seorang siswa dalam keadaan siap untuk menerima pembelajaran maka materi yang disampaikan untuk mencapai tujuan pembelajaran akan terserap lebih maksimal dibandingkan dengan siswa yang tidak dalam kondisi siap. Oleh sebab itu, kesiapan pembelajaran merupakan kondisi yang paling mendasar agar pembelajaran dapat berlangsung secara maksimal. 44

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern Slameto, 2003: 54. Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor-faktor tersebut akan dikaji sebagai berikut,

a. Faktor Intern

Faktor-faktor intern yang mempengaruhi kesiapan belajar siswa terdiri atas tiga faktor yaitu faktor jasmaniah, psikologis dan faktor kelelahan dan tiga faktor tersebut faktor intern ini akan dikaji lebih lanjut sebagai berikut, 1 Faktor Jasmaniah Faktor jasmaniah adalah faktor yang berhubungan dengan keadaan tubuh seorang siswa. Faktor jasmaniah ini terdiri dari faktor kesehatan dan faktor kecacatan tubuh Slameto, 2003: 54. Faktor kesehatan siswa yaitu keadaan tubuh siswa yang terhindar atau terbebas dari penyakit. Faktor ini berpengaruh karena, jika kesehatan tubuh siswa mengalami gangguan maka siswa tidak dapat fokus dalam kegiatan pembelajaran. Pendapat lain menyatakan bahwa “kondisi yang mempengaruhi kegiatan pembelajaran adalah kondisi fisiologis temporer yaitu masalah makanan pada anak seperti pengaruh akibat adanya kelebihan atau kekurangan makanan yang diperlukan anak H. Koestoer, 1984: 104”. Masalah makanan atau asupan gizi juga 45 mempengaruhi kesehatan seorang siswa, sehingga dalam pendampingan pemberian makan terhadap siswa harus diperhatikan dampaknya pada kesehatan siswa, sehingga asupan makanan tersebut tidak mempengaruhi kesiapan belajarnya. Faktor kesehatan lainnya yang dapat mempengaruhi belajar adalah faktor kecacatan tubuh Slameto, 2003: 55. Faktor ini dapat mempengaruhi kesiapan belajar seorang siswa dikarenakan jika anak memiliki kecacatan dalam indera pendengaran, pengelihatan maupun cacat pada anggota badan yang lain, siswa akan terbatas atau mengalami hambatan dalam melakukan aktifitas pembelajaran. Oleh sebab itu, kesehatan siswa yang dipengaruhi oleh asupan gizi dan cacat tubuh yang dialami siswa dapat berpengaruh terhadap kesiapan belajar siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran khususnya kegiatan pembelajaran di sekolah. 2 Faktor Psikologis Faktor psikologis yang mempengaruhi kesiapan siswa dalam pembelajaran adalah intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan dan kelelahan Slameto, 2003: 55. Intelegensi adalah kapasitas dasar yang membantu timbulnya transfer belajar I Nyoman, 2014: 5. Intelegensi adalah kemampuan yang telah dimiliki siswa semenjak lahir sehingga intelegensi setiap siswa berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Faktor psikologis kedua yang mempengaruhi kesiapan belajar adalah perhatian. “Perhatian adalah proses pemusatan pikiran, fisik

Dokumen yang terkait

Pengetahuan ibu, pola asuh makan dan pola konsumsi Gluten Kasein pada anak autis di Jakarta dan Bogor

5 34 63

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLIBATAN IBU DALAM PELAKSANAAN IMUNISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 BANTUL YOGYAKARTA

0 5 86

PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI (SLBN) 1 BANTUL YOGYAKARTA

14 75 122

HUBUNGAN ANTARA PEMILIHAN MAKANAN, FREKUENSI DIET BEBAS GLUTEN BEBAS KASEIN DENGAN PERILAKU HIPERAKTIF ANAK AUTIS DI Hubungan Antara Pemilihan Makanan,Frekuensi Diet Bebas Gluten Bebas Kasein Dengan Perilaku Hiperaktif Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa

1 5 13

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA PEMILIHAN MAKANAN, Hubungan Antara Pemilihan Makanan,Frekuensi Diet Bebas Gluten Bebas Kasein Dengan Perilaku Hiperaktif Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang.

1 1 18

BAB 1 PENDAHULUAN Hubungan Antara Pemilihan Makanan,Frekuensi Diet Bebas Gluten Bebas Kasein Dengan Perilaku Hiperaktif Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang.

0 2 5

TINJAUAN PUSTAKA Hubungan Antara Pemilihan Makanan,Frekuensi Diet Bebas Gluten Bebas Kasein Dengan Perilaku Hiperaktif Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang.

0 3 29

Label makanan yang ringan dasar

0 1 23

SISTEM INFORMASI POLA DIET BEBAS GLUTEN DAN KASEIN UNTUK ANAK HIPERAKTIF

0 0 7

PENGARUH PENYULUHAN SEX EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XDI SMK NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH PENYULUHAN SEX EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS X DI SMK NE

0 1 13