Uji Validitas Isi Teknik Keabsahan Data

80 makanan tersebut mengandung gluten dan kasein. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti, makanan yang diberikan subyek ibu 3 kepada subyek siswa 3 adalah wafer, chiki, susu sapi dalam kemasan dan kacang atom dengan tepung terigu. Ibu beranggapan pemberian makanan tersebut untuk membantu tumbuh kembang anak.

b. Deskripsi Subyek Siswa

1 Subyek Siswa 1 Nama : GEE Jenis Kelamin : Perempuan Kelas : 1 Satu Usia : 6 Tahun Alamat : Tegal, Onggobayan Ngestiharjo Nama Ibu : HMW Siswa dengan inisial GEE pada saat penelitian hari selasa 28 April 2015 memiliki ciri-ciri berambut pendek, kulit sawo matang. Kemampuan awal siswa dalam berkomunikasi masih menggunakan bahasa non verbal sehingga guru masih kesulitan untuk mengerti maksud siswa dalam hal berkomunikasi. Siswa akan menangis jika sesuatu yang menjadi kesukaannya diambil orang lain atau disembunyikan, misal siswa suka dengan suatu mainan, ketika mainan tersebut diambil, siswa akan menangis, merengek sambil duduk di lantai atau meloncat-loncat, hal tersebut merupakan gejala emosi yang tidak stabil pada siswa. 81 Kemampuan motorik kasar anak sudah cukup baik, namun motorik halus anak masih perlu dilatih karena motorik halus anak masih sangat lemah. Interaksi siswa dengan siswa lainnya juga kurang karena jika siswa memiliki sesuatu yang ia sukai, maka siswa lebih memilih untuk bermain sendiri. Namun jika siswa tidak memiliki mainan maka siswa mengganggu siswa lainnya yang ada di dalam kelas dan subyek siswa 1 cenderung aktif di dalam kelas dan sering mengganggu teman yang lainnya. Hal tersebut sesuai dengan kajian teori pada Bab II mengenai dampak negatif yang ditimbulkan dari pemberian makanan yang mengandung gluten dan kasein yaitu emosi anak menjadi tidak stabil, lemas dalam hal ini siswa lemas pada motorik halus dan siswa mengalami hiperaktif. 2 Subyek Siswa 2 Nama :DS Jenis Kelamin :Laki-laki Kelas :1 Satu Usia :6 Tahun 4 Bulan Alamat :Karangkajen Mg III 1016 RT 53 RW 14 Brotokusuman, Mergangsan YK 55153 Nama Ibu :KDT Siswa dengan inisial DS pada saat penelitian hari rabu pada tanggal 29 April 2015 memiliki ciri-ciri berambut sedikit dan lurus, postur tubuh kecil, pipi besar dan kulit sawo matang. Kemampuan komunikasi anak masih menggunakan bahasa non verbal, siswa

Dokumen yang terkait

Pengetahuan ibu, pola asuh makan dan pola konsumsi Gluten Kasein pada anak autis di Jakarta dan Bogor

5 34 63

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLIBATAN IBU DALAM PELAKSANAAN IMUNISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 BANTUL YOGYAKARTA

0 5 86

PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI (SLBN) 1 BANTUL YOGYAKARTA

14 75 122

HUBUNGAN ANTARA PEMILIHAN MAKANAN, FREKUENSI DIET BEBAS GLUTEN BEBAS KASEIN DENGAN PERILAKU HIPERAKTIF ANAK AUTIS DI Hubungan Antara Pemilihan Makanan,Frekuensi Diet Bebas Gluten Bebas Kasein Dengan Perilaku Hiperaktif Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa

1 5 13

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA PEMILIHAN MAKANAN, Hubungan Antara Pemilihan Makanan,Frekuensi Diet Bebas Gluten Bebas Kasein Dengan Perilaku Hiperaktif Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang.

1 1 18

BAB 1 PENDAHULUAN Hubungan Antara Pemilihan Makanan,Frekuensi Diet Bebas Gluten Bebas Kasein Dengan Perilaku Hiperaktif Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang.

0 2 5

TINJAUAN PUSTAKA Hubungan Antara Pemilihan Makanan,Frekuensi Diet Bebas Gluten Bebas Kasein Dengan Perilaku Hiperaktif Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang.

0 3 29

Label makanan yang ringan dasar

0 1 23

SISTEM INFORMASI POLA DIET BEBAS GLUTEN DAN KASEIN UNTUK ANAK HIPERAKTIF

0 0 7

PENGARUH PENYULUHAN SEX EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XDI SMK NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH PENYULUHAN SEX EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS X DI SMK NE

0 1 13