Gangguan Enzim Dipeptidylpeptidase IV pada Anak Autistik
18 ada pada diri manusia, keberadaannya diawali dari kecenderungan psikis
manusia sebagai bawaan kodrat manusia yaitu dorongan ingin tahu yang bersumber dari kehendak atau kemauan.
Kehendak, kemauan dan rasa ingin tahu seseorang didapat dari stimulus panca indera manusia, demikian halnya dengan pengetahuan.
Pengetahuan ialah merupakan hasil tahu dan terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu. Pengindraan terjadi melalui
panca indra manusia Notoadmodjo dalam Sanjaya, 2012: 1. Pendapat lain juga dikemukakan oleh Benjamin Bloom dalam T. G. Manalau, 2011: 13
menyebutkan bahwa pngetahuan atau kognitif adalah hasil dari tahu yang merupakan hasil pengindraan terhadap suatu objek dengan tingkatan. Karena
tingkatan pengindraan seseorang berbeda-beda tentu pengetahuan yang dimiliki manusia satu dengan yang lainnya akan berbeda pula.
Rasa ingin tahu merupakan salah satu penyebab seseorang memperoleh pengetahuan. Pengetahuan tidak hanya dapat diperoleh melalui
rasa ingin tahu. Suhartono dalam A. Susanto 201: 77 menjelaskan bahwa pengetahuan adalah sesuatu yang menjelaskan tentang adanya sesuatu hal
yang diperoleh secara biasa atau sehari-hari melalui pengalaman- pengalaman, kesadaran, informasi dan sebagainya. Oleh sebab itu, dalam
upaya manusia memenuhi kebutuhan dan melakukan kegiatannya sehari-hari secara tidak langsung pengetahuannya akan terus bertambah baik dari hasil
pengalaman diri sendiri maupun hasil berinteraksi dengan orang lain. Proses interaksi dengan orang lain maupun proses untuk mencari
pengalaman dalam kehidupan akan membuat manusia semakin menyadari
19 dan dapat mengaitkan pengetahuannya menjadi suatu ilmu yang dapat
berguna untuk kehidupannya karena, “pengetahuan merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek termasuk didalamnya adalah ilmu
Suriasumantri dalam S. Rizki, 2012: 7” dan “pengetahuan adalah hasil tahu manusia terhadap suatu objek yang dihadapinya” A. Susanto, 2011:
77. Oleh sebab itu dapat dijelaskankan bahwa pengetahuan dimunculkan
dari rasa ingin tahu manusia yang dipengaruhi oleh pengindraan pancaindra dalam proses kehidupan untuk mencari pengalaman dan untuk mendapatkan
ilmu sehingga manusia mempunyai hasil tahu yang disebut pengetahuan.