Diet pada Anak Autistik

20 dipelajarinya. Untuk mengukur pengetahuan seseorang dapat menggunakan kata kerja menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan dan menyatakan sehingga dengan menggunakan kata kerja tersebut diharapkan ingatan seseorang terhadap sesuatu hal, dapat diketahui oleh orang yang ingin mengukur nya atau mengetahuinya.

b. Memahami

Memahami adalah kemampuan seseorang untuk mengerti sebuah materi pelajaran yang pernah di alami maupun di pelajarinya sehingga orang tersebut dapat menjelaskan dengan baik dan benar dan dapat mengintepretasikan serta memberikan contoh materi yang dipahaminya kepada orang lain dan dalam proses memahami ini pada akhirnya seseorang harus mampu menyimpulkan serta meramalkan hal-hal yang berhubungan dengan materi tersebut. Dengan menguasai kemampuan untuk menjelaskan, menginterpretasi, menyebutkan contoh, menyimpulkan atau meramalkan suatu materi, orang tersebut dapat dikatakan sebagai orang yang memahami suatu materi tersebut.

c. Aplikasi

Aplikasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan hasil pengetahuan dan hasil pemahamannya terhadap suatu materi pelajaran pada kehidupan senyatanya sehingga dalam tingkat pengaplikasian ini sebagian besar menggunakan kata kerja dalam pelaksanaannya.

d. Analisis

Analisis adalah kemampuan untuk memisahkan dan memilah materi pelajaran yang telah dipahami menjadi suatu kelompok serta 21 dapat menggambarkan materi secara lebih rinci sehingga antara materi satu dengan materi lainnya dapat dibedakan dan atau diklasifikasikan dengan lebih jelas.

e. Sintesis

Sintesis adalah kemampuan seseorang untuk menghubungkan suatu materi pelajaran satu dengan lainnya yang dipahaminya sehingga materi tersebut dapat tersusun dengan baik, sintesis juga merupakan kemampuan untuk merencanakan, meringkas dan menyesuaikan suatu materi pelajaran menjadi satu kesatuan yang utuh secara keseluruhan.

f. Evaluasi

Evaluasi merupakan kemampuan untuk menilai suatu materi pelajaran atau objek secara keseluruhan sehingga dengan adanya evaluasi seseorang dapat memaknai keberfungsian sebuah materi pelajaran serta kelebihan serta kekurangannya sehingga evaluasi merupakan tingkat pengetahuan yang dianggap paling kompleks dibandingkan tingkat pengetahuan lainnya. Walaupun tidak semua pengetahuan diperoleh melalui keenam tingkatan tersebut diatas yaitu tingkat mengetahui, memahami, menganalisis, mensintesiskan, mengaplikasikan dan mengevaluasi, tetapi tingkatan tersebut perlu dilalui agar pengetahuan yang diperoleh seseorang menjadi berguna dalam kehidupannya.

Dokumen yang terkait

Pengetahuan ibu, pola asuh makan dan pola konsumsi Gluten Kasein pada anak autis di Jakarta dan Bogor

5 34 63

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLIBATAN IBU DALAM PELAKSANAAN IMUNISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 BANTUL YOGYAKARTA

0 5 86

PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI (SLBN) 1 BANTUL YOGYAKARTA

14 75 122

HUBUNGAN ANTARA PEMILIHAN MAKANAN, FREKUENSI DIET BEBAS GLUTEN BEBAS KASEIN DENGAN PERILAKU HIPERAKTIF ANAK AUTIS DI Hubungan Antara Pemilihan Makanan,Frekuensi Diet Bebas Gluten Bebas Kasein Dengan Perilaku Hiperaktif Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa

1 5 13

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA PEMILIHAN MAKANAN, Hubungan Antara Pemilihan Makanan,Frekuensi Diet Bebas Gluten Bebas Kasein Dengan Perilaku Hiperaktif Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang.

1 1 18

BAB 1 PENDAHULUAN Hubungan Antara Pemilihan Makanan,Frekuensi Diet Bebas Gluten Bebas Kasein Dengan Perilaku Hiperaktif Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang.

0 2 5

TINJAUAN PUSTAKA Hubungan Antara Pemilihan Makanan,Frekuensi Diet Bebas Gluten Bebas Kasein Dengan Perilaku Hiperaktif Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang.

0 3 29

Label makanan yang ringan dasar

0 1 23

SISTEM INFORMASI POLA DIET BEBAS GLUTEN DAN KASEIN UNTUK ANAK HIPERAKTIF

0 0 7

PENGARUH PENYULUHAN SEX EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XDI SMK NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH PENYULUHAN SEX EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS X DI SMK NE

0 1 13