65
2. Teknik Observasi
Pengumpulan data mengenai fokus penelitian kesiapan belajar siswa autistik kelas I Sekolah Dasar SLBN 1 Bantul Yogyakarta menggunakan
teknik observasi. Teknik observasi merupakan teknik pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, obyek-obyek yang dilihat dan hal-hal
lain yang diperlukan untuk mendukung penelitian yang dilakukan Jonathan, 2006: 224. Observasi yang dilakukan peneliti kepada siswa adalah
observasi non partisipan yaitu observasi yang dalam pelaksanaannya tidak melibatkan peneliti sebagai partisipan atau kelompok yang diteliti
Teknik observasi dipilih untuk mengamati kesiapan belajar siswa di dalam kelas yang memerlukan pencatatan secara sistematik perilaku-
perilaku yang muncul sebelum dan saat proses pembelajaran berlangsung. Siswa autistik tidak mudah untuk menerima orang asing jika orang tersebut
ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukannya di kelas sehingga dalam penelitian ini tidak memungkinkan dilakukannya observasi partisipan.
Kelemahan observasi non partisipan yaitu subyek seringkali tidak memperlihatkan perilaku secara natural sehingga peneliti menyiasati
kelemahan ini dengan mengatur setting penelitian seakan-akan observasi nonpartisipan berjalan tidak formal dan tanpa kesengajaan dengan harapan
siswa dapat bertingkah laku secara wajar. Kuswanto, 2011:1 sehingga peneliti hanya mengamati kesiapan belajar
siswa di dalam kelas dan akan terfokus pada kesiapan belajar siswa yang terdiri dari perhatian belajar, motivasi belajar dan perkembangan kesiapan
belajar.
66
E. Instrumen Penelitian
1. Pedoman Wawancara
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan wawancara bebas terpimpin dan dalam pelaksanaannya memerlukan pedoman wawancara.
Pedoman wawancara digunakan agar wawancara yang dilakukan dapat terarah sehingga dapat memenuhi tujuan dari wawancara tersebut.
Penyusunan pedoman wawancara memerlukan kisi-kisi wawancara, kisi-kisi wawancara berisikan komponen-komponen konstrak teori yang melandasi
penelitian. Berikut kisi-kisi wawancara pada penelitian ini adalah, Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Wawancara terhadap Pengetahuan Ibu dalam
Pemberian Makanan yang Bebas Gluten dan Kasein
Pedoman wawancara disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen wawancara tersebut diatas dan memerlukan rubrik skor untuk
mempermudah proses pengumpulan data, rubrik skor wawancara adalah sebagai berikut,
No Variabel
Sub Variabel
Komponen Indikator
Nomor Butir
Pertanyaan Jumlah
Butir
1 Pengetahu
an ibu dalam
pemberian makanan
yang mengandu
ng gluten dan kasein
pada siswa
Autistik Tingkat
Pengetahuan Mengetahui
Pengertian gluten dan kasein 1, 2
2 Gangguan pencernaan pada siswa Autistik
3 1
Memahami Memberi contoh makanan yang mengandung gluten dan kasein
4, 5 2
Dampak negatif gluten dan kasein untuk siswa Autistik Mengaplikasi-kan
Pengaturan pola makan di sekolah 6, 7
2 Pengaturan pola makan di rumah
Menganalisis Membedakan makanan yang bebas gluten kasein di sekolah
8, 9 2
Membedakan makanan yang bebas gluten kasein di rumah Mensintesis-
Kan Penyesuaian ibu terhadap pola makan siswa di sekolah
10 1
Penyesuaian ibu terhadap pola makan siswa di rumah Mengevaluasi
Kelanjutan pelaksanaan pantangan makan gluten dan kasein 11, 12
2 Hambatan pelaksanaan pantangan makan
Cara Memperoleh
Pengetahuan Cara tradisonal
modern - coba salah
- kekuasaan otoriter -pengalaman pribadi
-jalan pikiran logika 13
1 Faktor yang
mempenga- ruhi
pengetahuan Eksternal
Sumber Informasi 14
1 Kebudayaan
Internal Umur
15, 16 2
Pendidikan Pekerjaan
Minat Pengalaman