28 pengetahuan mengenai pemberian makanan yang bebas dari gluten dan
kasein terhadap siswa dengan sutistik tentu akan memiliki pengetahuan yang lebih banyak dibandingkan ibu yang tidak memiliki minat dalam
hal itu sehingga minat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu dalam pemberian makanan yang bebas gluten dan
kasein pada siswa autistik.
f. Pengalaman
Pengalaman adalah suatu keadaan seseorang telah melakukan interaksi dengan lingkungan yang ada disekitarnya, dengan kata lain jika
seseorang telah melakukan interaksi dengan lingkungan sekitarnya baik dengan alam, manusia maupun adat istiadat setempat orang tersebut
dianggap telah memiliki pengalaman. Pengalaman dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang diakibatkan karena semakin banyak pengalaman
yang dimiliki seseorang maka semakin banyak kemungkinan penguasaannya terhadap pengetahuan tentang sesuatu hal.
Hal tersebut diungkapkan oleh E. B. Barus 2011: 4 bahwa “jika pengalaman seseorang terhadap suatu objek menyenangkan maka secara
psikologis akan menimbulkan sikap positif dan akan membekas pada ingatan orang tersebut”. Semakin banyak pengalaman positif yang
dialami seseorang maka pengetahuannyapun akan semakin bertambah. Pengalaman positif yang dialami ibu dalam pendampingan pemberian
makanan bebas gluten dan kasein kepada siswa, dapat menjadi faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu dalam pemberian makanan yang
bebas gluten dan kasein kepada siswa Autistik sebagai contoh jika ibu
29 melihat adanya perkembangan positif pada perilaku siswa Autistik
dalam pelaksanaan pantangan makan gluten dan kasein pada siswa, ibu akan mengalami pengalaman positif dan cenderung akan mengulanginya
lagi serta menyimpannya sebagai pengetahuan.
g. Kebudayaan
Pengetahuan dapat dipengaruhi juga oleh kebudayaan, hal tersebut dapat dijelaskan bahwa, jika dalam suatu wilayah memiliki sebuah
kebudayaan maka masyarakat yang tinggal di dalamnya secara tidak langsung akan dipengaruhi oleh kebudayaan tersebut. Hal tersebut
didukung oleh pendapat E. B. Barus 2011: 4 yang menyatakan bahwa “sikap seseorang terhadap suatu hal dipengaruhi oleh kebudayaan yang
ada di daerahnya”. Dengan demikian, pengetahuan masyarakat pada suatu daerah akan
berbeda dengan daerah lainnya, hal tersebut dikarenakan setiap daerah memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, pengetahuan
dalam pemberian makanan yang bebas gluten dan kasein akan berbeda jika kebudayaan setiap daerah sebagai tempat tinggal ibu berbeda satu
dengan lainnya. Usaha untuk mengetahui tingkat pengetahuan seseorang tentu harus
memperhatikan faktor-faktor dalam perolehan pengetahuan, hal ini dikarenakan tujuh faktor yang telah dikaji diatas dapat sebagai pendukung
perolehan pengetahuan dapat pula sebagai penghambat diperolehnya pengetahuan. Oleh sebab itu, sangatlah penting mengetahui faktor-faktor