observasi dan orientasi sekolah latihan, mahasiswa melaksanakan kegiatan pengumpulan informasi mengenai kondisi fisik dan lingkungan sekolah,
mengamati model pengajaran guru dan pengelolaan kelas, memahami cara penanganan masalah siswa, dan menjalin hubungan kesejawatan dengan
masyarakat sekolah. Dalam tahapan tersebut tingkat penguasaan kompetensi mahasiswa dapat dikembangkan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang yang telah dilakukan oleh Swabey, Castleton, dan Panney 2010 hasil penelitian menunjukan bahwa
tidak hanya dibutuhkan struktur dukungan untuk memulai menjadi guru tetapi juga membutuhkan kelibatan pengalaman mengajar awal untuk siap menjadi guru.
Serta penelitian yang telah dilakkukan oleh Cahyati 2014 bahwa dengan hasil penelitian menyatakan mata kuliah micro teaching berpengaruh positif terhadap
tingkat kematangan calon guru pada mahasiswa FKIP Akuntansi angkatan tahun 2010 UMS.
4.2.4. Pengaruh Kelibatan PPL Internship Engagement Terhadap
Kesiapan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Untuk Menjadi Guru
Berdasarkan uji hipotesis, H10 diterima karena nilai CR pada hipotesis ini adalah 3,050 dengan nilai P 0,002 dan nilai estimasi sebesar 0,207. Hal ini berarti
bahwa orientasi PPL internship orientation berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan mahasiswa Pendidikan Ekonomi untuk menjadi guru sebesar
20,7. Dari hasil analisis deskriptif untuk kelibatan PPL internship engagement 158 mahasiswa menyatakan bahwa semakin sering terlibat dalam kegiatan PPL
maka kualitas partisipasi dalam kelibatan PPL internship engagement semakin
baik, sedangkan untuk kesiapan mahasiswa Pendidikan Ekonomi untuk menjadi guru 173 mahasiswa menyatakan setuju untuk siap menjadi guru.
Nemser dan Buchmann 1986 dalam Ball dan Forzani 1009:499
menyebutkan bahwa kelibatan PPL internship engagement memiliki dua fungsi
yaitu untuk menggambarkan pengetahuan profesional dan keterampilan berinteraksi secara aktif dalam belajar siswa. Kelibatan PPL internship
engagement merupakan bentuk keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran di
luar kampus. Burnett 2003 dalam Bukaliya 2012:122 menyebutkan bahwa pembelajaran terbaik di luar kelas adalah melalui praktik. Dalam kelibatan PPL
internship engagement mahasiswa terlibat langsung dalam pembelajaran di
kelas, mahasiswa tidak hanya dituntut menguasai materi tetapi juga dituntut dapat mengelola kelas. Dalam penelitian ini indikator yang digunakan untuk kelibatan
PPL internship engagement adalah perencanaan pembelajaran, pengajaran
mandiri, evaluasi, konsultasi dengan guru dan dosen, interaksi dengan tenaga pengajar, dan kegiatan non pembelajaran.
Kesiapan menjadi guru merupakan keadaan dimana mahasiswa setelah lulus siap secara fisik dan mental untuk menjadi guru. Jika kelibatan PPL
internship engagement dikaitkan dengan kesiapan mahasiswa untuk menjadi
guru, akan membantu mahasiswa dalam melakukan pengajaran di kelas. Sebelum melaksakan pengajaran, mahasiswa terlebih dahulu membuat perencaan
pembelajaran. Perencanaan pembelajaran disusun dengan berpedoman pada materi perencanaan pembelajaran yang diajarkan dalam perkuliahan dan
disesuaikan dengan kebijakan sekolah latihan. Selanjutnya mahasiswa akan
melakukan pengajaran mandiri tanpa di dampingi oleh guru. Dengan perencanaan pembelajaran yang baik, keterampilan mengajar yang telah dipelajari dan
dipraktikan dalam orientasi PPL insternship orientation akan membantu mahasiswa menciptakan pembelajaran aktif. Mahasiswa perlu melakukan evaluasi
untuk mengetahui apakahah siswa dapat memahami dengan baik materi yang disampaikan atau tidak. Evaluasi yang diberikan disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran, sehingga benar-benar dapat mengukur kemampuan siswa. Mahasiswa perlu melakukan konsultasi dengan guru dan dosen dalam
pelaksanaan PPL yang berupa konsultasi mengenai perencanaan pembelajaran, cara mengelola kelas, maupun dalam menentukan teknik evaluasi. Berdasarkan
arahan dan saran dari guru dan dosen menjadikan mahasiswa berpontensi untuk siap menjadi guru. Dalam PPL mahasiswa perlu melakukan interaksi dengan
tenaga pengajar. Interaksi yang terjalin harmonis akan memperlancar kegiatan mengajar karena antar guru atau antar anggota PPL saling bekerja sama.
Mahasiswa juga terlibat dalam kegiatan non pembelajaran, yaitu ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler akan mempererat hubungan sosial mahasiswa dengan
siswa. Dengan demikian kelibatan PPL internship engagement membantu
mahasiswa menguasai kompetensi guru dan mempersiapkan mahasiswa untuk siap menjadi guru setelah lulus.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakkukan oleh Novitasari, Ngadiman, dan Sumaryati 2013 hasil penelitian menunjukan terdapat
pengaruh yang signifikan pelaksanakan PPL terhadap kesiapan mahasiswa menjadi tenaga pendidik dengan arah hubungan yang positif.