Tahap 2 dan 3: Menyusun diagram jalur dan persamaan struktural
Langkah berikutnya adalah menyusun hubungan kausalitas dengan diagram jalur dan menyusun persamaan strukturalnya. Ghozali 2012:62 menyebutkan ada dua
hal yang perlu dilakukan yaitu 1 menyusun model struktural yaitu menghubungkan antar konstruk laten baik endogen maupun eksogen dan 2
menyusun measurement model yaitu menghubungkan konstruk laten endogen atau eksogen dengan variabel indikator atau manifest. Tampilan diagram alur path
analysis untuk melakukan pengujian terhadap model penelitian sebagai berikut :
Gambar 3.1 Diagram Path Penelitian
Dalam diagram jalur path diagram hubungan antar konstruk ditunjukkan dengan garis satu anak panah yang menunjukkan hubungan kausalitas regresi dari satu
konstruk ke konstruk yang lain. Pengembangan diagram jalur dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan mengetahui hubungan kausalitas antar variabel yang
akan diuji.
Tahap 4: Memilih jenis input matrik dan estimasi model yang diusulkan
Setelah mengembangkan model teoritis dan membangun diagram jalur, maka perlu diinterpretasikan ke dalam persamaan struktural. Persamaan struktural
memperlihatkan hubungan kausalitas antar berbagai konstruk dalam model.
Tahap 5: Menilai Identifikasi Model Struktural
Selama proses estimasi, sering didapat hasil estimasi yang tidak logis atau meaningless dan hal ini berkaitan dengan masalah identifikasi model struktural.
Problem identifikasi adalah ketidak mampuan proposed model untuk menghasilkan unique estimate. Cara melihat ada tidaknya problem identifikasi
dengan melihat hasil estimasi, meliputi : 1 nilai standar error yang besar untuk satu atau lebih koefisien, 2 ketidak mampuan program untuk invert information
matrix, 3 nilai estimasi yang tidak mungkin misalkan error variance yang negatif, 4 adanya nilai koefisien yang tinggi 0.90 antar koefisien estimasi.
Tahap 6: Menilai Kriteria Goodness-of-Fit
Sebelum menilai kelayakan dari model struktural adalah menilai apakah data yang diolah memenuhi asumsi model persamaan struktural. Goodness-of-fit mengukur
kesesuaian input observasi atau sesunguhnya matrik kovarian atau korelasi dengan prediksi dari model yang diajukan proposed model. Menilai goodness-
of-fit merupakan tujuan utama dalam persamaan strutural yaitu ingin mengetahui sampai seberapa jauh model yang dihipotesakan “fit” atau cocok dengan sampel
data. Tabel di bawah ini menunjukkan kriteria goodness-of-fit yang harus dipenuhi:
Tabel 3.16 Kriteria
Goodness-of-fit Goodness-of-fit index
Cut-off value
Chi-square Kecil
Probability 0.05
RMSEA 0.08
GFI 0.90
AGFI 0.90
CMINDF 2.00
TLI 0.90
CFI 0.95
Sumber: data sekunder diambil dari Ghozali, 2012:66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1.
Analisis Deskriptif
Data yang telah penulis peroleh dari pengisian angket selanjutnya dianalisis melalui analisis deskriptif. Analisis deskriptif bertujuan untuk
memberikan penjelasan variabel peran orang tua, prestasi akademik, teman sebaya, orientasi PPL internship orientation, dan kelibatan PPL internship
engagement terhadap kesiapan mahasiswa Pendidikan Ekonomi untuk menjadi guru. Berikut akan dijelaskan deskripsi masing-masing variabel:
4.1.1.1. Analisis Deskriptif Peran Orang Tua
Indikator yang digunakan untuk mengukur peran orang tua dalam penelitian ini adalah 1 pengasuhan, 2 komunikasi, 3 pembelajaran di rumah,
4 pengambilan keputusan, 5 kerja sama dengan komunitas. Berdasarkan rincian jawaban angket tentang peran orang tua, maka diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 4.1 Analisis Deskriptif Peran Orang Tua
No. Interval
F Kriteria
1 12-21
Sangat Tidak Berperan 2
22-31 Kurang Berperan
3 32-41
8 3,6
Cukup Berperan 4
42-51 120
53,3 Berperan
5 52-61
97 43,1
Sangat Berperan Jumlah
225 100
Sumber: data primer diolah tahun 2016 86
Berdasarkan hasil perhitungan analisis deskriptif, sebanyak 97 mahasiswa menyatakan bahwa orang tua sangat berperan dalam memilih teman
dan pendidikan, 120 mahasiswa menyatakan bahwa orang tua berperan dalam memilih teman dan pendidikan, 8 mahasiswa menyatakan bahwa orang tua cukup
berperan dalam memilih teman dan pendidikan. Tidak ada yang menyatakan bahwa orang tua kurang berperan dan sangat tidak berperan dalam memilih teman
dan pendidikan.
4.1.1.2. Analisis Deskriptif Prestasi Akademik Indikator yang digunakan untuk mengukur prestasi akademik dalam
penelitian ini adalah Indeks Prestasi Kumulatif IPK. Berdasarkan daftar IPK
semester enam, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.2 Analisis Deskriptif Prestasi Akademik
No. Interval IPK
F Keterangan
1 IPK 3,50 - 4,00
106 47,1
Dengan Pujian 2
IPK 2,75 - 3,50 119
52,9 Sangat Memuaskan
3 IPK 2,00
– 2,75 Memuaskan
Jumlah 225
100 Sumber: data sekunder diperoleh dari BPTIK UNNES
Berdasarkan hasil analisis deskriptif, sebanyak 106 mahasiswa memperoleh predikat IPK dengan pujian, 119 mahasiswa memperoleh predikat
IPK sangat memuaskan, dan tidak ada mahasiswa yang memperoleh predikat IPK
memuaskan. 4.1.1.3. Analisis Deskriptif Teman Sebaya
Indikator yang digunakan untuk mengukur teman sebaya dalam penelitian ini adalah 1 pertemanan, 2 dukungan fisik, 3 dukungan ego, 4
keintimankasih sayang. Berdasarkan rincian jawaban angket tentang teman
sebaya, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.3
Analisis Deskriptif Teman Sebaya No.
Interval F
Kriteria
1 12-21
Sangat Tidak Berperan 2
22-31 1
0,5 Kurang Berperan
3 32-41
9 4
Cukup Berperan 4
42-51 124
55,1 Berperan
5 52-61
91 40,4
Sangat Berperan Jumlah
225 100
Sumber: data primer diolah tahun 2016 Berdasaran hasil perhitungan analisis deskriptif, sebanyak 91 mahasiswa
menyatakan bahwa teman sebaya sangat berperan dalam pendidikan, 124 mahasiswa menyatakan bahwa teman sebaya berperan dalam pendidikan, 9
mahasiswa menyatakan bahwa teman sebaya cukup berperan dalam pendidikan, 1 mahasiswa menyatakan bahwa teman sebaya kurang berperan dalam pendidikan.
Tidak ada yang menyatakan bahwa teman sebaya sangat tidak berperan dalam pendidikan.
4.1.1.4. Analisis Deskriptif Orientasi PPL Internship Orientation
Indikator yang digunakan untuk mengukur orientasi PPL internship orientation dalam penelitian ini adalah 1 peer teaching, 2 pembekalan PPL,
3 observasi dan orientasi di sekolahtempat latihan. Berdasarkan rincian jawaban angket tentang orientasi PPL internship orientation, maka diperoleh hasil
sebagai berikut: