Aktifitas dalam mengikuti ekstra kurikuler. h. Kesan umum kemampuan dalam bersosialisasi.

belajar siswa. Dalam mengadakan penilaian terhadap tingkat keberhasilan pembelajaran, guru harus selalu menyadari dan bermaksud mencapai tujuan pembelajaran. Dalam pembelajaran tidak cukup hanya dengan peran guru saja, tetapi juga diperlukan keterlibatan dari siswa. ASSUE 2010 dalam Yanto; Mula; dan Kavanagh 2011 menyebutkan enam faktor kelibatan siswa student engagement, yaitu tantangan akademik academic challenge, pembelajaran aktif active learning, interaksi dengan tenaga pengajar student staff interaction, memperkaya pengalaman belajar enriching educational experience, lingkungan belajar yang mendukung supportive learning environment, pembelajaran kelompok work integrated learning. Dalam penelitian ini, penulis menggabungkan teori dari Peraturan Rektor tentang Pedoman PPL Bagi Mahasiswa Program Kependidikan UNNES pasal 7 dan 14, pendapat Arikunto 2012:4, dan ASSUE 2010 dalam Yanto; Mula; dan Kavanagh 2011 dalam merumuskan indikator untuk mengetahui kategori kelibatan PPL internship engagement, yaitu : 1. Perencanaan pembelajaran. 2. Pengajaran mandiri. 3. Evaluasi. 4. Konsultasi dengan guru dan dosen. 5. Interaksi dengan tenaga pengajar. 6. Kegiatan non pembelajaran.

2.4. Outcome

2.4.1. Kesiapan Mahasiswa Menjadi Guru

2.4.1.1. Pengertian Kesiapan Menjadi Guru

Yorke 2004 dalam Daniels 2013 mengemukakan bahwa perguruan tinggi mendorong pengembangan keterampilan untuk mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja yang sesungguhnya sekaligus meningkatkan kualitas lulusan. Mempersiapkan lulusan dengan serangkaian pengetahuan, keterampilan, serta pemahaman merupakan tujuan dari pembentukan kesiapan kerja bagi lulusan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kesiapan berasal dari kata “siap” yang berarti sudah disediakan tinggal memakai atau menggunakan saja. Chaplin dalam kamus lengkap psikologi 2004:419 menyebutkan kesiapan sebagai suatu tingkat perkembangan dari kematangan atau kedewasaan yang menguntungkan untuk mempraktikkan sesuatu. Cronbach dalam Dalyono, 2005:166 mengartikan kesiapan readiness sebagai sifat atau kekuatan yang membuat seseorang dapat bereaksi dengan cara tertentu. Slameto 2010:113 mengartikan kesiapan sebagai keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi responsjawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Kesiapan readiness dapat ditentukan melalui tingkat kematangan seseorang. English English 1958 dalam Dalyono 2005:163 menyatakan bahwa kematangan maturity dapat membentuk sifat dan kekuatan dalam diri untuk bereaksi dengan cara tertentu, yang disebut kesiapan readiness. Kesiapan readiness yang dimaksud yaitu kesiapan readiness untuk bertingkah laku, baik tingkah laku yang instingtif, maupun tingkah laku yang dipelajari. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2008 pasal 1 tentang Guru menyebutkan “guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah ”. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kesiapan menjadi guru adalah suatu kondisi dimana mahasiswa lulusan kependidikan siap secara jasmani dan rohani fisik dan mental serta memiliki kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai standar yang ditentukan untuk menjadi guru.

2.4.1.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Menjadi Guru

Kesiapan readiness seseorang senantiasa mengalami perubahan sebagai akibat dari pertumbuhan dan perkembangan fisiologis individu serta adanya desakan dari lingkungan. Wingkel dan Hastuti 2010:19-647 menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan seseorang, sebagai berikut: 1. Nilai-nilai kehidupan value, nilai-nilai ini memegang peranan penting dalam keseluruhan perilaku seseorang dan mempengaruhi seluruh harapan serta lingkup aspirasi dalam hidup, termasuk bidang pekerjaan yang dipilih dan ditekuni. 2. Tingkat intelegensi, merupakan kemampuan untuk mengadakan penyesuaian dalam rangka mencapai tujuan dan untuk menilai keadaan diri secara kritis serta objektif. 3. Bakat khusus, suatu bakat khusus menjadi bekal yang memungkinkan untuk memasuki berbagai bidang pekerjaan dan mencapai tingkatan yang lebih tinggi dalam suatu jabatan. 4. Minat, merupakan kecenderungan yang agak menetap pada seseorang untuk merasa tertarik pada suatu bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan bidang itu. 5. Sifat-sifat, setiap orang memiliki kombinasi dari sifat baik yang mendukung dalam bekerja, dan sifat kurang baik akan menghambat dalam bekerja. 6. Pengetahuan, merupakan informasi yang dimiliki tentang bidang-bidang pekerjaan dan tentang diri sendiri. 7. Keadaan jasmani, merupakan ciri-ciri fisik yang dimiliki seseorang. Untuk pekerjaan tertentu menyangkut persyaratan ciri-ciri fisik. 8. Masyarakat, merupakan lingkungan yang sangat luas dan berpengaruh terhadap pandangan yang dipegang teguh oleh setiap keluarga. 9. Keadaan sosial ekonomi, yaitu laju pertumbuhan ekonomi dan stratifikasi masyarakat berpengaruh terhadap terciptanya bidang pekerjaan dan kesempatan kerja. 10. Pendidikan, yaitu pandangan dan sikap yang dikomunikasikan tenaga pengajar mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam bekerja.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL), MINAT MENJADI GURU DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP KESIAPAN MAHASISWA MENJADI GURU YANG PROFESIONAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI TAHUN ANGK

0 4 35

Kontribusi Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) Pada Kesiapan Mahasiswa Pendidikan IPS Menjadi Guru

1 6 177

PENGARUH PERSEPSI PADA PROFESI GURU, PERAN GURU PAMONG, DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU PADA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2012 FAKULTAS EKONOMI UNIMED.

0 5 33

PROGRAM MAGANG ASISTEN GURU TERHADAP KESIAPAN MAHASISWA MENJADI GURU Program Magang Asisten Guru terhadap Kesiapan Mahasiswa Menjadi Guru di FKIP Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 17

PROGRAM MAGANG ASISTEN GURU TERHADAP KESIAPAN MAHASISWA MENJADI GURU DI FKIP MATEMATIKA Program Magang Asisten Guru terhadap Kesiapan Mahasiswa Menjadi Guru di FKIP Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

iPENGARUH PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DAN KONSEP DIRI AKADEMIK TERHADAP KESIAPAN MAHASISWA MENJADI GURU(Studi Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi UniversitasNegeri Semarang Angkatan 2011).

6 47 215

Evaluasi Kesiapan Mahasiswa Jurdik geografi menjadi Guru Profesional

0 0 8

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN PERSEPSI PROFESI GURU TERHADAP MINAT DAN KESIAPAN MENJADI GURU PADA MAHASISWA KEPENDIDIKAN DI FAKULTAS EKONOMI UNY.

1 4 223

Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Kesejahteraan Guru dan Prestasi BelajarTerhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS

0 1 13

KONTRIBUSI PRESTASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN, MINAT MENJADI GURU DAN KELUARGA TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2008

0 0 180