Prestasi akademik merupakan faktor penunjang keberhasilan mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki pengetahuan luas dan menguasai materi pembelajaran
akan lebih mudah dan percaya diri dalam menguasai pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, pengetahuan dan prestasi guru dapat menjadi penunjang efektivitas
pembelajaran. Hal ini berarti prestasi akademik diduga mempunyai pengaruh terhadap orientasi PPL internship orientation, kelibatan PPL internship
engagement, maupun kesiapan mahasiswa Pendidikan Ekonomi untuk menjadi guru yang dapat diukur dengan indikator tertentu.
Teman sebaya adalah individu pada anak-anak atau remaja yang memiliki usia, status, pemikiran, dan tingkat kedewasaan yang hampir sama serta
melibatkan keakraban yang relatif besar. Teman sebaya sebagai lingkungan sosial bagi mahasiswa mempunyai peranan yang cukup penting bagi perkembangan
kepribadiannya. Intensitas pertemuan mahasiswa di kampus yang tinggi memiliki pengaruh yang besar dalam perkuliahan. Hali ini berarti teman sebaya diduga
mempunyai pengaruh terhadap orientasi PPL internship orientation, maupun kesiapan mahasiswa Pendidikan Ekonomi untuk menjadi guru melalui kelibatan
PPL internship engagement yang dapat diukur dengan indikator tertentu. Orientasi PPL internship orientation merupakan tahap pelatihan,
pengenalan, dan peninjauan dimana mahasiswa mengaktualisasikan kompetensi dasar mengajar yang dipelajari ketika perkuliahan dalam latihan mengajar peer
teaching serta melakukan pengenalan lapangan melalui observasi terhadap sekolah latihan. Partisipasi aktif mahasiswa dalam orientasi PPL diduga akan
mempengaruhi kesiapan mahasiswa Pendidikan Ekonomi untuk menjadi guru
yang dapat diukur dengan indikator tertentu berdasarkan kelibatan PPL internship engagement.
Lingkungan kampus merupakan tempat bagi mahasiswa untuk belajar setiap hari. Selain belajar di kampus, mahasiswa juga memerlukan lingkungan di luar
kampus untuk mempraktikan teori yang telah di dapat. Lingkungan luar kampus yang dijadikan penelitian dalam hal ini lebih mengacu pada kelibatan PPL
internship engagement. Kelibatan PPL internship engagement merupakan pengalaman belajar langsung dengan siswa yang didapatkan mahasiswa di
sekolah latihan. Tingginya kelibatan PPL diduga mempunyai pengaruh terhadap kesiapan mahasiswa Pendidikan Ekonomi untuk menjadi guru.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka hubungan faktor-faktor peran orang tua, prestasi akademik, teman sebaya, dan orientasi PPL internship orientation
melalui kelibatan PPL internship engagement yang mempengaruhi kesiapan mahasiswa Pendidikan Ekonomi untuk menjadi guru dapat digambarkan, sebagai
berikut:
Gambar 2.2. Kerangka Berpikir
60
2.6.2. Pengembangan Hipotesis
Berdasarkan uraian kerangka berpikir di atas, maka diajukan hipotesis sebagai berikut :
Ha
1:
Ada pengaruh peran orang tua terhadap teman sebaya.
Ha
2:
Ada pengaruh peran orang tua terhadap orientasi PPL internship
orientation.
Ha
3:
Ada pengaruh prestasi akademik terhadap orientasi PPL internship
orientation.
Ha
4
: Ada pengaruh teman sebaya terhadap orientasi PPL internship
orientation.
Ha
5:
Ada pengaruh prestasi akademik terhadap kelibatan PPL internship
engagement.
Ha
6:
Ada pengaruh teman sebaya terhadap kelibatan PPL internship
engagement.
Ha
7
: Ada pengaruh orientasi PPL internship orientation terhadap kelibatan
PPL internship engagement.
Ha
8
: Ada pengaruh peran orang tua terhadap kesiapan mahasiswa Pendidikan
Ekonomi untuk menjadi guru.
Ha
9
: Ada pengaruh orientasi PPL internship orientation terhadap kesiapan
mahasiswa Pendidikan Ekonomi untuk menjadi guru.
Ha
10
: Ada pengaruh kelibatan PPL internship engagement terhadap kesiapan
mahasiswa Pendidikan Ekonomi untuk menjadi guru.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk meneliti faktor- faktor yang mempengaruhi kesiapan mahasiswa Pendidikan Ekonomi untuk
menjadi guru. Sugiyono 2012:14 menyatakan bahwa “metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, seperti yang
dipaparkan oleh Sugiyono 2012:12 bahwa “metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah bukan buatan, tetapi
peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur, dan sebagainya perlakuan
tidak seperti dalam eksperimen”. Desain penelitian yang digunakan adalah hyphotesis testing study, untuk menguji pengaruh antar variabel yang
dihipotesiskan dalam penelitian dengan merujuk pada model Astin I-E-O yang telah dijelaskan sebelumnya.
62
3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
3.2.1. Populasi
Sugiyono 2012:117 menjelaskan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Adapun karakteristik dari populasi penelitian ini adalah
mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang angkatan 2012 yang aktif dan telah melaksanakan PPL yang berjumlah
394 mahasiswa yang terbagi ke dalam 3 program studi. Perincian mahasiswa pada masing-masing program studi dapat dilihat dalam tabel 3.1 sebagai berikut :
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No. Kelas
Populasi 1.
Pendidikan Akuntansi 183
2. Pendidikan Administrasi Perkantoran
117 3.
Pendidikan Koperasi 94
Jumlah 394
Sumber : Data sekunder dari dokumentasi Jurusan Pendidikan Ekonomi
3.2.2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Bila populasi besar dan tidak memungkinkan peneliti untuk meneliti keseluruhan populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel. Sugiyono
2012:118 menjelaskan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel yang diambil harus
benar-benar bersifat representatif mewakili. Perhitungan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin, dimana rumus tersebut