Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Kelibatan PPL Internship

siswa mampu memproses informasi yang diterima dengan memberi respon yang optimal. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Asarnow dan Callan 1985 dalam Santrock 2007:210 dalam suatu investigasi mengidentifikasi anak-anak yang tanpa masalah penyesuaian diri dengan sebaya lebih banyak menghasilkan solusi alternatif bagi masalah, perancangan yang lebih adaptif, dan memiliki respon fisik agresif yang lebih sedikit dibandingkan dengan anak yang memiliki masalah penyesuaian diri dengan sebaya. Serta sesuai dengan penelitian yang telah dilakkukan oleh Saputro 2012 hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar. 4.2.2.3. Pengaruh Orientasi PPL Internship Orientation Terhadap Kelibatan PPL Internship Engagement Berdasarkan uji hipotesis, H7 diterima karena nilai CR pada hipotesis ini adalah 7,495 dengan nilai P 0,000 dan nilai estimasi sebesar 0,454. Hal ini berarti bahwa orientasi PPL internship orientation berpengaruh positif dan signifikan terhadap kelibatan PPL internship engagement sebesar 45,4. Dari hasil analisis deskriptif untuk orientasi PPL internship orientation 163 mahasiswa menyatakan partisipasi mereka dalam orientasi PPL internship orientation dalam kategori baik, sedangkan untuk kelibatan PPL internship engagement 158 mahasiswa menyatakan bahwa semakin sering terlibat dalam kegiatan PPL maka kualitas partisipasi dalam kelibatan PPL internship engagement semakin baik. Orientasi PPL internship orientation merupakan rangkaian kegiatan pelatihan, pengenalan, dan peninjauan terhadap sekolah latihan untuk menentukan sikap yang tepat dalam pelaksaan praktek mengajar sesuai dengan teori yang telah dipelajari. Dalam penelitian ini indikator yang digunakan untuk orientasi PPL internship orientation adalah peer teaching, pembekalan PPL, observasi dan orientasi di sekolah latihan. Kelibatan PPL internship engagement merupakan tahap dimana mahasiswa mengaplikasikan ketrampilan dasar mengajar. Jika orientasi PPL internship orientation dikaitkan dengan kelibatan PPL internship engagement, kemampuan mahasiswa dalam melakukan pengajaran mandiri akan semakin berkualitas. Peer teaching atau micro teaching merupakan praktik mengajar dalam kelompok kecil di mana mahasiswa belajar mengaplikasikan bagian-bagian dari keterampilan dasar mengajar. Mahasiswa yang dalam peer teaching lulus dengan baik, maka dianggap dapat melakukan pembelajaran aktif di kelas. Pembekalan PPL di kampus memberikan arahan dan pedoman pelaksanaan PPL. Mahasiswa yang mengikuti pembekalan PPL akan lebih memahami tata tertib pelaksanaan PPL dengan menjunjung tinggi kode etik PPL. Tahap akhir dari orientasi PPL internship orientation adalah observasi dan orientasi sekolah latihan. Dalam tahap ini mahasiswa dapat mengetahui kondisi fisik dan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, metode dan cara mengajar guru di kelas, serta pengelolaan kelas. Mahasiswa yang berpartisipasi aktif dalam observasi akan mampu memahami metode dan cara mengajar guru serta mampu melaksanakan pengajaran dengan memanfaatkan fasilitas yang dimiliki oleh sekolah. Melalu orientasi PPL internship orientation mahasiswa memperoleh bekal untuk pelaksanaan mengajar di sekolah latihan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Widiarini 2015 bahwa hasil penelitian menyatakan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara hasil belajar micro teaching PPL 1 dengan hasil belajar PPL 2 mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi pada semester genap tahun akademik 20132014 dan semester ganjil tahun akademik 20142015 .

4.2.3. Pengaruh Faktor-Faktor Input Terhadap Kesiapan Mahasiswa

Pendidikan Ekonomi Untuk Menjadi Guru 4.2.3.1. Pengaruh Peran Orang Tua Terhadap Kesiapan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Untuk Menjadi Guru Berdasarkan uji hipotesis, H8 diterima karena nilai CR pada hipotesis ini adalah 3,073 dengan nilai P 0,002 dan nilai estimasi sebesar 0,197. Hal ini berarti bahwa peran orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan mahasiswa Pendidikan Ekonomi untuk menjadi guru sebesar 19,7. Dari hasil analisis deskriptif untuk peran orang tua diperoleh 120 mahasiswa menyatakan bahwa orang tua berperan dalam pendidikan, sedangkan untuk kesiapan mahasiswa Pendidikan Ekonomi untuk menjadi guru 173 mahasiswa menyatakan setuju untuk siap menjadi guru. Santrock 2002:256 menyebutkan bahwa anak tumbuh dari keluarga yang berbeda- beda. Tu’u 2004:84 beranggapan faktor keluarga dapat menjadi penghambat prestasi siswa, faktor ini dapat berupa orang tua. Kasih sayang orang tua merupakan kunci dalam perkembangan sosial anak dan akan meningkatkan kemungkinan anak berkompeten secara sosial serta menyesuaikan diri dengan baik. Dalam penelitian ini indikator yang digunakan untuk peran orang tua adalah pengasuhan, komunikasi, pembelajaran di rumah, pengambilan keputusan, dan kerja sama dengan komunitas. Tingkah laku apapun yang dipelajari, memerlukan kematangan. Kematangan memang timbul karena adanya perubahan dalam otak, namun jika orang tua tidak memberi contoh anak tidak akan mampu memberikan respons yang baik terhadap setiap stimulus yang diberikan oleh lingkungan. Dalyono 2005:163 mengatakan kematangan akan membentuk sifat dan kekuatan dalam diri untuk bereaksi dengan cara tertentu atau biasa disebut kesiapan readiness. Kesiapan mahasiswa menjadi guru adalah suatu kemampuan yang harus dimiliki calon guru untuk dapat langsung mengajar setelah lulus. Kemampuan tersebut meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan standar yang ditetapkan atau biasa disebut dengan kompetensi. Peran orang tua dikaitkan dengan kesiapan mahasiswa untuk menjadi guru berupa dukungan dan motivasi. Mahasiswa bisa saja tidak mengerjakan tugas atau tidak berangkat kuliah dan pada akhinya kurang menguasai materi perkuliahan. Komunikasi yang dijalin baik oleh orang tua dengan anak yang selalu menanyakan kabar dan perkembangan kuliah akan membuat mahasiswa berkewajiban untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah dan mampu menguasai seluruh materi kuliah dengan baik. Pembelajaran di rumah yang orang tua berikan melalui pemberian dukungan dan motivasi kepada anak ketika anak kesulitan dalam mengikuti dan memahami materi kuliah akan menjadi semangat dan solusi bagi mahasiswa untuk lebih giat belajar serta lebih maksimal dalam mengikuti perkuliahan. Orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak hanya menuntut nilai yang bagus tetapi juga memberi kesempatan kepada anak untuk mengikuti organisasi kampus. Hal ini bertujuan untuk menambah pengalaman yang tidak dapat diperoleh dalam perkuliahan. Berdasarkan hal tersebut mahasiswa akan siap menjadi guru yang ditunjukan melalui penguasaan kompetensi-kompetensi guru. Dari peran orang tua mahasiswa mampu menguasai kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakkukan oleh Muzdolifah 2014 hasil penelitian menunjukan lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan menjadi guru pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi 2011 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

4.2.3.2. Pengaruh Orientasi PPL Internship Orientation Terhadap

Kesiapan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Untuk Menjadi Guru Berdasarkan uji hipotesis, H9 diterima karena nilai CR pada hipotesis ini adalah 4,141 dengan nilai P 0,000 dan nilai estimasi sebesar 0,298. Hal ini berarti bahwa orientasi PPL internship orientation berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan mahasiswa Pendidikan Ekonomi untuk menjadi guru sebesar 29,8. Dari hasil analisis deskriptif untuk orientasi PPL internship orientation 163 mahasiswa menyatakan partisipasi mereka dalam orientasi PPL internship orientation dalam kategori baik, sedangkan untuk kesiapan mahasiswa Pendidikan Ekonomi untuk menjadi guru 173 mahasiswa menyatakan setuju untuk siap menjadi guru.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL), MINAT MENJADI GURU DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP KESIAPAN MAHASISWA MENJADI GURU YANG PROFESIONAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI TAHUN ANGK

0 4 35

Kontribusi Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) Pada Kesiapan Mahasiswa Pendidikan IPS Menjadi Guru

1 6 177

PENGARUH PERSEPSI PADA PROFESI GURU, PERAN GURU PAMONG, DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU PADA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2012 FAKULTAS EKONOMI UNIMED.

0 5 33

PROGRAM MAGANG ASISTEN GURU TERHADAP KESIAPAN MAHASISWA MENJADI GURU Program Magang Asisten Guru terhadap Kesiapan Mahasiswa Menjadi Guru di FKIP Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 17

PROGRAM MAGANG ASISTEN GURU TERHADAP KESIAPAN MAHASISWA MENJADI GURU DI FKIP MATEMATIKA Program Magang Asisten Guru terhadap Kesiapan Mahasiswa Menjadi Guru di FKIP Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

iPENGARUH PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DAN KONSEP DIRI AKADEMIK TERHADAP KESIAPAN MAHASISWA MENJADI GURU(Studi Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi UniversitasNegeri Semarang Angkatan 2011).

6 47 215

Evaluasi Kesiapan Mahasiswa Jurdik geografi menjadi Guru Profesional

0 0 8

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN PERSEPSI PROFESI GURU TERHADAP MINAT DAN KESIAPAN MENJADI GURU PADA MAHASISWA KEPENDIDIKAN DI FAKULTAS EKONOMI UNY.

1 4 223

Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Kesejahteraan Guru dan Prestasi BelajarTerhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS

0 1 13

KONTRIBUSI PRESTASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN, MINAT MENJADI GURU DAN KELUARGA TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2008

0 0 180