Berdasarkan prinsip-prinsip di atas bahwa apa yang telah dicapai seseorang gurucalon guru pada masa lalu akan mempunyai arti bagi aktivitas sekarang dan
masa mendatang. Apa yang terjadi sekarang akan memberikan sumbangan terhadap kesiapan readiness seorang guru.
2.4.1.4. Alat Ukur Kesiapan Menjadi Guru
Mahasiswa yang ingin menjadi guru harus memiliki kemampuan yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sesuai standar yang
ditetapkan. Kemampuan tersebut diwujudkan melalui penguasaan kompetensi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2008
pasal 3 ayat 1 tentang Guru menyebutkan “kompetensi merupakan seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan
”. Pasal 3 ayat 2 menyebutkan
“kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang
diperoleh melalui pendidikan profesi ”. Penjelasan masing-masing kompetensi,
sebagai berikut : 1.
Kompetensi pedagogik ayat 4 Kompetensi pedagogik termasuk dalam aspek psikomotorik yang
merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi : a pemahaman wawasan atau landasan
kependidikan, b pemahaman terhadap peserta didik, c pengembangan kurikulum atau silabus, d perancangan pembelajaran, e pelaksanaan
pembelajaran yang mendidik dan dialogis, f pemanfaatan teknologi
pembelajaran, g evaluasi hasil belajar, dan h pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Berdasarkan sub indikator di atas, instrumen penelitian hanya menggunakan lima karena a sub indikator pemahaman wawasan atau
landasan kependidikan dapat diwakili oleh seluruh instrumen yang merupakan pengetahuan awal untuk menjadi guru, b sub indikator
pengembangan kurikulum atau silabus dan sub indikator perancangan pembelajaran dalam instrumen dapat diwakili dengan membuat RPP sesuai
dengan kurikulum, c sub indikator pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis serta sub indikator pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya dalam instrumen dapat diwaili dengan melaksanakan pembelajaran aktif.
2. Kompetensi kepribadian ayat 5
Kompetensi kepribadian termasuk aspek afektif yang sekurang- kurangnya mencakup kepribadian : a beriman dan bertakwa, b berakhlak
mulia, c arif dan bijaksana, d demokratis, e mantap, f berwibawa, g stabil, h dewasa, i jujur, j sportif, k menjadi teladan bagi peserta didik
dan masyarakat, l secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri, dan m mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
Berdasarkan sub indikator di atas dalam instrumen penelitian hanya digunakan lima karena a sub indikator beriman dan bertakwa serta sub
indikator berakhlak mulia dalam instrumen dapat diwakili dengan menjalankan aktivitas keagamaan dengan baik; b sub indikator mantap
dalam instrumen dapat diwakili dengan memiliki kepercayaan diri yang lebih baik; c sub indikator stabil dalam instrumen dapat diwakili dengan
menjadi lebih dewasa dalam berperilaku; d untuk sub indikator arif dan bijaksana, demokratis, berwibawa, jujur, sportif, mengembangkan diri
secara mandiri dan berkelanjutan tidak digunakan dalam instrumen penelitian karena keterbatasan penelitian. Pengalaman ketika PPL dirasa
masih kurang jika digunakan untuk mengetahui pengusaan sub kompetensi tersebut. Penguasaan sub kompetensi tersebut dapat diketahui ketika sudah
praktik langsung menjadi seorang guru. 3.
Kompetensi sosial ayat 6 Kompetensi sosial termasuk aspek afektif yang merupakan
kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk :
a. Berkomunikasi lisan, tulis, danatau isyarat secara santun. b. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional.
c. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta
didik. d. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan
norma serta sistem nilai yang berlaku. e. Menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.
Berdasarkan sub indikator di atas dalam instrumen penelitian hanya digunakan empat karena untuk sub indikator bergaul secara efektif dengan