5 Keadaan guru dan siswa, meliputi : a Jumlah guru dan sebarannya menurut mata pelajaran;
b Jumlah siswa dan sebarannya tiap kelas; c Jumlah staf TU dan tenaga kependidikan lainnya;
d Jenjang pendidikan terakhir kepala sekolah, guru dan tenaga
kependidikan. 6 Interaksi sosial, meliputi :
a Interaksi antar kepala sekolah dengan guru, antara para guru, guru
dengan para siswa, di antara para siswa, para guru dengan staf TU;
b Interaksi yang terjadi secara keseluruhan. 7 Pelaksanaan tata tertib bagi kepala sekolah, guru, staf TU dan tenaga
kependidikan, serta bagi para siswa. 8 Bidang pengelolaan dan administrasi, meliputi :
a Struktur organisasi sekolah, struktur organisasi kesiswaan;
b Struktur administrasi sekolah, administrasi kelas, dan struktur
administrasi guru, serta komite sekolah dan peranannya;
c Kalender akademik, jadwal kegiatan pelajaran dan kegiatan
intraekstra kurikuler; d Alat bantu PBM Pedoman PPL UNNES, 2015:61.
b. Kemampuan memahami hasil observasi fisik dan lingkungan sekolah. c. Kemampuan dalam memperoleh data sekolah.
d. Kemampuan memahami administrasi pembelajaran yang dibuat guru. e. Kemampuan memahami model-model pengajaran guru.
f. Kemampuan mengamati guru dalam mengelola kelas. g. Kemampuan memahami cara-cara penanganan masalah siswa dalam
PBM. h. Kemampuan melakukan wawancara dengan guru BK.
i. Kemampuan menjalin hubungan kesejawatan dengan warga sekolah. j. Kemampuan mematuhi tata tertib PPL di sekolahtempat latihan.
k. Penampilan praktikan sebagai calon guru pedoman PPL UNNES, 2015:21.
2.2.4.3. Kewajiban dalam Orientasi PPL
Berdasarkan Peraturan Rektor tentang Pedoman PPL Bagi Mahasiswa Program Kependidikan UNNES pasal 17, kewajiban mahasiswa yang harus
dipenuhi dalam orientasi PPL, sebagai berikut : 1.
Mengikuti peer teaching yang diselenggarakan oleh pusat pengembangan PPL dan dilaksanakan di jurusan masing-masing.
2. Mengikuti pembekalan PPL di kampus dengan kehadiran minimal 75 dan
mengikuti tes. 3.
Mengikuti upacara penerjunan di kampus. 4.
Mengikuti upacara penerimaan di sekolahtempat latihan. 5.
Melaksanakan observasi dan orientasi di sekolahtempat latihan selama 10 hari efektif.
6. Mendiskusikan hasil observasi dan orientasi dengan koordinator guru
pamongpamong.
7. Melakukan pengamatan model-model pembelajaran yang dilaksanakan guru
dalam proses pembelajaran dan mendiskusikan hasilnya dengan guru yang bersangkutan.
8. Bersama guru memahami silabus, RPP, dan kurikulum yang berlaku.
9. Mematuhi semua ketentuan peraturan dan tata tertib yang berlaku di tempat
praktik. 10. Menyusun laporan observasi dan orientasi PPL 1 secara kelompok yang
disertai refleksi diri masing-masing mahasiswa. 11. Meng-up_load laporan PPL 1 ke Sim-PPL setelah ditandatangi kepala
sekolah dan dosen koordinator Pedoman PPL UNNES, 2015:12.
2.2.4.4. Indikator Orientasi Praktik Pengalaman Lapangan PPL
Partisipasi aktif mahasiswa dalam pelaksanaan orientasi PPL dapat diketahui melalui keterlibatan mahasiswa dalam setiap tahap kegiatan yang telah
ditetapkan dalam Peraturan Rektor tentang pedoman PPL bagi mahasiswa program kependidikan UNNES.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Peraturan Rektor tentang Pedoman PPL Bagi Mahasiswa Program Kependidikan UNNES pasal 14 dalam
merumuskan indikator untuk mengetahui kategori orientasi PPL, yaitu : 1.
Peer teaching.
2. Pembekalan PPL.
3. Observasi dan orientasi di sekolahtempat latihan.
2.3. Environment
2.3.1. Kelibatan Praktik Kerja Lapangan Internship Engagement
2.3.1.1. Pengertian Kelibatan Praktik Pengalaman Lapangan Internship
Engagement
Furco 1996 dalam Bukaliya 2012:120 mendefinisikan magangpraktik sebagai program mahasiswa yang bertujuan menyediakan pengalaman untuk
meningkatkan pembelajaran atau pemahaman tentang isu-isu yang relevan dalam bidangnya. Nemser dan Buchmann 1986 dalam Ball dan Forzani 2009:499
mendefinisikan mengajar sebagai pekerjaan untuk membantu orang belajar dan praktik mengajar adalah pekerjaan yang memiliki dua fungsi untuk
menggambarkan pengetahuan profesional dan keterampilan berinteraksi secara aktif dalam belajar siswa. Praktik mengajar ditujukan untuk mengintegrasikan
pendidikan dengan pengalaman praktis yang memungkinkan lulusan untuk mengembangkan pengetahuan profesional dan keterampilan profesional mereka.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kelibatan dapat diartikan sebagai keadaan terlibat yaitu turut terbawa-bawa dalam suatu masalah.
Kelibatan merupakan keikutsertaan atau peran dalam suatu hal. PPL adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai
pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dari semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka
memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan tentang penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra atau di tempat latihan lainnya
pedoman PPL UNNES, 2015:3.