11. Pergaulan dengan teman sebaya, yaitu beraneka pandangan dan variasi harapan tentang masa depan terungkap dalam pergaulan sehari-hari.
Hersey dan Blanchard dalam Yama, 2015:21 mengemukakan kesiapan meliputi kemampuan dan kemauan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan
seseorang, yaitu : 1.
Aspek kemampuan abilitas Dapat ditentukan dengan mengkaji prestasi pada waktu-waktu sebelumnya.
Kemampuan merupakan hasil bentukan dari pengetahuan knowledge dan keterampilan skill. Pengetahuan dipengaruhi oleh pendidikan education,
pengalaman experience, latihan training, dan minat interest. Keterampilan dipengaruhi oleh bakat aptitude dan kepribadian
personality. Jadi dimensi kemampuan meliputi pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan, pengalaman, latihan dan minat, serta
keterampilan yang dilihat dari bakat dan kepribadian seseorang. 2.
Aspek Kemauan willingness Dapat ditentukan dengan mengamati perilaku seseorang dalam hal tertentu
dapat dilihat dari antusiasme dan minat seseorang. Kemauan juga dapat dilihat dari tingkat keterlibatan seseorang dalam suatu organisasi, dilihat
dari jabatan yang dimiliki karena tingkat jabatan mencerminkan besarnya tanggung jawab. Ketika seseorang telah memiliki antusiasme dan minat
yang tinggi serta memikirkan tanggung jawab yang diemban, maka akan timbul keyakinan pada diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Dimensi
kemauan meliputi antusiasme, kesenanganminat, dan keyakinan.
3. Aspek Motivasi
Dimensi motivasi merupakan kemauandorongan untuk melakukan sesuatu. Indikasinya terletak pada rasa yakin dan komitmen. Kematangan psikologis
dikaitkan dengan motivasi seseorang. Orang yang matang secara psikologis dalam bidang dan tanggung jawab tertentu merasa bahwa tanggung jawab
merupakan hal yang penting serta memiliki rasa yakin terhadap diri sendiri bahwa ia mampu dalam pekerjaan tersebut. Motivasi merupakan bentukan
dari tiga kekuatan yang berinteraksi yaitu kondisi fisik pekerjaan, kondisi sosial pekerjaan, dan kebutuhan individu akan pekerjaan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kesiapan readness seseorang merupakan sifat-sifat dan kekuatan pribadi yang berkembang. Aspek
pertama yang harus diperhatikan dan menjadi bekal awal yang harus dimiliki seorang guru agar memiliki kesiapan readness yang matang adalah aspek
kemampuan yang meliputi pengetahuan dan ketrampilan yang dapat diwujudkan dalam kompetensi yang harus dikuasai oleh guru.
2.4.1.3. Prinsip-Prinsip Kesiapan Menjadi Guru
Mahasiswa kependidikan sebagai calon guru yang profesional harus memiliki prinsip dan mampu berkomitmen terhadap diri sendiri dan bangsa,
sebagaimana yang telah disebutkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 7 tentang Guru dan Dosen yaitu profesi sebagai
Guru dan Dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan berdasarkan prinsip sebagai berikut :
1. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme.
2. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,
ketakwaan, dan akhlak mulia. 3.
Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas.
4. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidangnya.
5. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan.
6. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerjanya.
7. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat. 8.
Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
9. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal
yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru. Dalyono 2005:166 menyebutkan bahwa perkembangan kesiapan
readiness terjadi dengan mengikuti prinsip-prinsip tertentu, antara lain : 1.
Semua aspek pertumbuhan berinteraksi dan bersama membentuk readiness, yaitu kemampuan dan kesiapan.
2. Pengalaman seseorang ikut mempengaruhi pertumbuhan fisiologis individu.
3. Pengalaman mempunyai efek kumulatif dalam perkembangan fungsi-fungsi
kepribadian individu, baik jasmani maupun rohani. 4.
Apabila kesiapan readiness untuk melaksanakan kegiatan tertentu terbentuk pada diri seseorang, maka saat-saat tertentu dalam kehidupan
seseorang merupakan masa formatif bagi perkembangan pribadinya.
Berdasarkan prinsip-prinsip di atas bahwa apa yang telah dicapai seseorang gurucalon guru pada masa lalu akan mempunyai arti bagi aktivitas sekarang dan
masa mendatang. Apa yang terjadi sekarang akan memberikan sumbangan terhadap kesiapan readiness seorang guru.
2.4.1.4. Alat Ukur Kesiapan Menjadi Guru
Mahasiswa yang ingin menjadi guru harus memiliki kemampuan yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sesuai standar yang
ditetapkan. Kemampuan tersebut diwujudkan melalui penguasaan kompetensi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2008
pasal 3 ayat 1 tentang Guru menyebutkan “kompetensi merupakan seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan
”. Pasal 3 ayat 2 menyebutkan
“kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang
diperoleh melalui pendidikan profesi ”. Penjelasan masing-masing kompetensi,
sebagai berikut : 1.
Kompetensi pedagogik ayat 4 Kompetensi pedagogik termasuk dalam aspek psikomotorik yang
merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi : a pemahaman wawasan atau landasan
kependidikan, b pemahaman terhadap peserta didik, c pengembangan kurikulum atau silabus, d perancangan pembelajaran, e pelaksanaan
pembelajaran yang mendidik dan dialogis, f pemanfaatan teknologi