4. Daya Beda
Daya beda dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan butir soal dalam membedakan antara kelompok siswa yang pandai dengan kelompok siswa yang
kurang pandai.
17
Daya beda yang baik adalah D 0.30. Rumus yang dapat digunakan untuk daya beda adalah sebagai berikut:
18
� = � − � 0,5�
Keterangan: Ba = Jumlah yang menjawab benar pada kelompok atas
Bb = Jumlah yang menjawab salah pada kelompok bawah N
= Jumlah peserta tes
K. Teknik Analisis Data
1. Uji N-Gain
Analisis kategori hasil belajar menggunakan skor n-gain. Uji n-gain dapat digunakan untuk mengetahui peningkatan nilai masing-masing siswa dan rata-
rata N-gain kelas setelah diberikan perlakuan. Skor tersebut diperoleh dari pengurangan posttest dengan pretest dibagi oleh skor maksimum dikurang skor
pretest. Untuk mendapatkan N-gain Score pada setiap pertemuan menggunakan formula Hake sebagai berikut
:
� = −
�
�
� �
−
�
Keterangan: g
= n-gain score Spost
= Nilai Posttest Spre
= Nilai Pretest Smax
= Skor maksimum
Kategori: Tinggi : 0,7 ≤ n-gain ≤ 1
Sedang : 0,3 ≤ n-gain 0,7
Rendah : N-gain 0,3
17
Ibid., h. 104.
18
Ibid.
2. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji yang dapat digunakan yaitu uji liliefor.
19
Langkah pertama, sampel diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar kemudian ditentukan pula nilai rata-rata dari data tersebut. Setelah data terurut,
kemudian ditentukan nilai Z dari masing masing data dengan rumus: =
�1 − �
Keterangan: x1
= Data tunggal
�
= Rata-rata data tunggal S
= Simpangan baku data tunggal
Peluang untuk masing-masing nilai z ditentukan berdasarkan tabel z f dengan aturan:
Jika Z 0 maka fz = 1- 0,5 + nilai tabel Jika Z 0 Maka fz = 0,5 nilai tabel
Frekuensi kumulatif dihitung dari masing-masing nilai z tersebut dengan Sz dan ditentukan pula nilai L
dengan nilai paling besar dibandingkan dengan nilai L
t
dari liliefors. Kriterianya sebagai berikut:
Jika L L
t
maka data dinyatakan tidak normal Jika L
L
t
maka data dinyatakan normal
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang dilakukan adalah uji Fisher, dengan rumus
sebagai berikut:
20
Keterangan: F : Homogenitas
S
1 2
: varians terbesar S
2 2
: varians terkecil
19
Sudjana, Metoda Statistik, Bandung: Tarsito, 2005, cet. 6, h. 466
20
Sugiyono, op. cit., h. 197.
F =
2 2
2 1
S S
= terkecil
varians terbesar
varians