Pengertian Hasil Belajar Hasil Belajar

e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar prilaku. “Hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge pengetahuan, ingatan, comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh, application menerapkan, analysis menguraikan, menentukan hubungan, synthesis mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru, dan evaluation menilai. Domain afektif adalah receiving sikap menerima, responding memberikan respon, valuing nilai, organization mengorganisasi, characterization karakterisasi. Domain Psikomotor juga mencakup keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial dan intelektual ”. 56 Berdasarkan tujuan pengajaran, hasil belajar peserta didik terdiri dari tiga aspek, yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ketiga aspek tersebut saling terkait dan tidak boleh diabaikan dalam kegiatan pembelajaran, karena muara ketiga aspek kompetensi tersebut mengarah kepada kecakapan hidup peserta didik life skill. 57 Aspek kognitif merupakan ranah yang lebih banyak melibatkan kegiatan mental atau otak, dimana terdapat enam jenjang proses berpikir yaitu; knowledge, comprehension, application, analysis, synthesis, dan evaluation. Adapun pada aspek afektif, lebih berorientasi pada penguasaan dan pemilikan kecakapan proses atau metode, aspek afektif ini memiliki lima jenjang yang harus dikuasai oleh peserta didik yaitu; receiving, responding, valuing, organization, dan characterization by a value or value complex. Kelima kecakapan ini bersifat generik dan sebagai prasyarat yang harus dikuasai peserta didik agar dapat menguasai disiplin ilmu dan keahlian kejuruan. Kemudian pada aspek ke tiga yaitu psikomotor, aspek ini lebih menekankan pada keterampilan atau tindakan. Dalam aspek ini yang harus dikuasai peserta didik terdiri dari tujuh jenjang yakni; perception, set, guided response, mechanism, complex overt response, adaptation, dan creativity. 56 Ibid., h.6. 57 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Press, 2006, h. 13.

b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Rendahnya prestasi belajar dapat disebabkan oleh beberapa faktor, tidak hanya dipengaruhi oleh faktor inteligensi anak yang rendah. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi peserta didik adalah pemilihan cara belajar yang kurang tepat. 58 Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik terdiri dari dua faktor meliputi: 59 1 Faktor Internal Faktor internal meliputi kondisi fisiologi peserta didik, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan lelah, tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan sebagainya. Selain faktor fisiologi, yang dapat mempengaruhi prestasi hasil belajar peserta didik adalah psikologi peserta didik yang berbeda-beda, terutama dalam hal kadar bukan dalam hal jenis. 2 Faktor eksternal Faktor eksternal yang berupa faktor lingkungan sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Peserta didik yang mengalami masalah dalam faktor lingkungan dapat mempengaruhi mental yang dapat menyebabkan penurunan prestasi belajar. Sikap peserta didik dalam belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar peserta didik, pengolahan bahan ajar oleh guru, perolehan hasil belajar, cara peserta didik dalam menggali hasil belajar yang tersimpan, guru pembina, sarana dan prasarana, kebijakan penilaian, kurikulum sekolah, lingkungan sosial dan lain-lain. 60 Hasil belajar merupakan prestasi yang dicapai seorang peserta didik terhadap suatu program pembelajaran tertentu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dan dipengaruhi oleh keinginan dan dorongan, proses penyajian 58 Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling Studi dan Karier, Yogyakarta: ANDI Yogyakarta, 2005, h. 142. 59 Yudhi Munadi, op. cit., h. 24-35. 60 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2009, h. 235- 253. dalam penyampaian materi pelajaran, strategi yang digunakan dan respon peserta didik.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Pembelajaran IPA khususnya Biologi dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan media, baik media visual, audio, audio visual maupun multimedia. Hal tersebut bertujuan untuk tercapainya tujuan dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, pemanfaatan multimedia diharapkan dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar dan membantu siswa dalam memahami materi-materi biologi yang abstrak sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Diena Rauda dkk, dalam penelitiannya yang berjudul Penggunaan Media Flash Flip book dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, mengungkapkan bahwa multimedia pembelajaran berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman siswa. Hal tersebut terlihat dari hasil belajar yang meningkat setelah penggunaan media flash flip book. 61 Hasrudin dalam penelitiannya yang berjudul Peran Multimedia dalam Pembelajaran Biologi, 2009. Berdasarkan kesimpulan yang ditarik, ternyata multimedia dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemanfaatan multimedia dapat diaplikasikan dalam pembelajaran biologi dan perlu dilakukan. 62 Lawrence J. Najjar dalam penelitiannya Multimedia Information and Leratning,1996. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa multimedia membantu orang dalam belajar, memperdalam informasi yang didapat 61 Diena Rauda Ramdania dkk, Pengaruh Media Flash Flip book Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan Teknologi. Vol. 4 2011, h.6 62 Hasruddin, Peran Multimedia dalam Pembelajaran Biologi, JurnalTabularasa PPS UNIMED, 6, 2009, 2 dibandingkan dengan proses pembelajaran yang tradisional dan multimedia juga bersifat fleksibel. 63

C. Kerangka Berfikir

Kenyamanan siswa dalam kegiatan belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya yaitu keprofesionalan kinerja guru dalam menciptakan kegiatan belajar mengajar. Seorang guru harus mengembangkan kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik, agar siswa tidak merasa bosan selama mengikuti kegiatan belajar. Kegiatan belajar yang melibatkan siswa secara aktif merupakan suatu cara yang efektif untuk membangun pengetahuan siswa terkait materi yang akan dipelajari. Dengan kegiatan seperti ini, siswa akan lebih tertarik dan lebih memahami materi yang disampaikan serta kegiatan belajar akan terasa lebih menyenangkan. Sangat tepat jika kegiatan pembelajaran posisi media sangat strategis dalam rangka mewujudkan kegiatan belajar secara optimal berdasarkan pada pola pembelajaran yang berpusat kepada siswa. Media pembelajaran akan sangat membantu dalam penyampaian informasi kepada siswa, sehingga siswa mampu membangun pengetahuannya sendiri, membentuk sikap dan keterampilan, dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan multimedia interaktif flash flip book dapat mempermudah siswa dalam memahami materi-matari yang disampaikan oleh guru, terutama dalam proses belajar mengajar pada pelajaran biologi. Multimedia interaktif flash flip book sangat diperlukan dalam pembelajaran sistem pernapasan. Pada konsep ini siswa mempelajari sistem kerja tubuh yang dapat dikatakan abstrak. Penggunaan multimedia ini pada konsep sistem pernapasan dapat menjadikan materi lebih konkrit, sehingga siswa dapat memahami konsep tersebut. Pembelajaran yang menggunakan multimedia menjadi salah satu alternatif bagi siswa dalam memahami konsep yang dipelajari, sehingga diharapkan dapat 63 Lawrence J. Najjar, Multimedia Information and Learning, Jl. of Educational Multimedia and Hypermedia, 1, 1996, pp 129-150. meningkatkan ketercapaian tujuan belajar. Dengan demikian penggunaan multimedia interaktif flash flip book sebagai media dalam pembelajaran sistem pernapasan dapat mempengaruhi hasil belajar biologi siswa.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka teoritis dan kerangka berpikir, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh multimedia interaktif flash flip book terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem pernapasan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh multimedia interaktif (IMM) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep gaya yang bernuansa nilai (kuasi eksperimen di SMP Karya Bangsa Depok)

0 11 169

Pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: kuasi eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 8 273

Pengaruh multimedia interaktif dalam pembelajaran biologi terhadap retensi siswa: kuasi eksperimen pada konsep sistem ekskresi di SMAN 5 Tangerang Selatan

1 11 208

Pengaruh penggunaan cd ineraktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA: kuasi eksperimen di SMP Negeri 5 Tangerang.

0 3 252

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA FLIP BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASIDAN KOMUNIKASI DI SMP NEGERI 1 BANDUNG.

1 6 46

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DOMAIN KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN TIK: Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Bandung.

1 1 39

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung.

0 1 56

Pengaruh Penggunaan Multimedia Flip Book

0 0 40

PENGARUH MEDIA INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN

1 0 10