Hasil kuesioner Siswa Hasil Penelitian

kegiatan belajar mengajar siswa, sedangkan nomor kuesioner 9 sampai 15 menunjukkan tentang penilaian multimedia yang digunakan siswa dalam proses kegiatan belajara mengajar. Nomor kuesioner 1 sampai 8 diperoleh nilai rata-rata persentase jawaban “ya” sebesar 95,11 kategori “sangat baik”. Nomor kuesioner 9 sampai 15 diperoleh nilai persentase rata-rata siswa yang menjawab “ya” sebesar 83,23 kategorikan “sangat baik”.

B. Pembahasan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experiment. Metode ini digunakan dalam penelitian karena mempunyai kelompok kontrol namun tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan cara simple random sampling. Kelas kontrol dan kelas eksperimen dipilih secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi, cara ini dilakukan karena anggota populasi dianggap homogen. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 46 siswa dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 46 siswa. Hasil pengujian prasyarat analisis dengan menggunakan uji n-gain, diperoleh data dari kelas eksperimen 0,55 dengan taraf sedang, dengan kelas kontrol 0,40 dengan taraf sedang. Data tersebut membuktikan adanya perbedaan yang signifikan antara kelas yang belajar dengan menggunakan multimedia flash flip book dengan kelas yang belajar dengan menggunakan buku teks. Pengujian dilanjutkan dengan menggunakan uji normalitas dengan data yang didapat yaitu pada kelas eksperimen Lo hitung 0,124 Lo tabel 0,13 dan kelas kontrol Lo hitung 0,093 Lo tabel 0,13. Karena Lo hitung kedua kelas lebih kecil dari Lo tabel maka disimpulkan bahwa kedua kelas sampel terdistribusi normal dengan taraf signifikan α = 0,05. Dilanjutkan dengan uji homogenitas dengan data yang diperoleh pada data pretest kedua kelas yaitu F hitung 1,12 F tabel 2,015, dan data posttest kedua kelas yaitu F hitung 0,298 F tabel 2,015 maka dapat diketahui bahwa kedua data tersebut homogen. Setelah diketahui bahwa data berdistribusi normal dan homogen, maka untuk menguji data yang diperoleh menggunakan rumus uji-t dengan taraf signifikan α = 0,05. Uji hipotesis dalam penelitian ini H yaitu tidak terdapat pengaruh pengunaan multimedia interaktif flash flip book terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem pernapasan., sedangkan Ha dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh penggunaan multimedia interaktif flash flip book terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem pernapasan. Berdasarkan pengujian hipotesis data pretest yang telah dilakukan diperoleh data t hitung 0, 27 t tabel 2,00 dapat diartikan bahwa t hitung berada diluar daerah penolakan H atau dengan kata lain H diterima. Data tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan tidak terdapat pengaruh penggunaaan multimedia interaktif flash flip book dalam pembelajaran sistem pernapasan terhadap hasil belajar siswa diterima. Berdasarkan pengujian hipotesis data posttest yang telah dilakukan diperoleh bahwa t hitung 4,22 t tabel 2,00 , dapat diartikan bahwa t hitung berada di dalam daerah penolakan H atau dengan kata lain hipotesis yang menyatakanan bahwa tidak terdapat pengaruh penggunaaan multimedia interaktif flash flip book dalam pembelajaran sistem pernapasan terhadap hasil belajar siswa ditolak. Karena itu, hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh penggunaan multimedia interaktif flash flip book dalam pembelajaran bagian pernapasan terhadap hasil belajar biologi siswa diterima pada taraf signifikan 5. Proses pembelajaran menggunakan multimedia interaktif flash flip book melibatkan siswa secara langsung dengan pembelajaran. Proses pembelajaran ini mengharuskan adanya interaksi antara siswa dengan multimedia interaktif flash flip book yang digunakan, serta peran guru yang terlibat didalamnya sehingga berpengaruh terhadap minat dan motivasi siswa terhadap proses pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dengan jawaban angket dari siswa dengan seluruh siswa a tau 100 menjawab “ya” pada pernyataan tersebut. Selain itu, pembelajaran yang dilakukan di laboratorium komputer dapat membantu siswa untuk belajar dengan jawaban 86,95 siswa menjawab “ya”, hal tersebut dikarenakan setiap siswa langsung berinteraksi dengan komputer yang berisikan multimedia interaktif flash flip book, . Proses membaca langsung dari sumber dengan melalui multimedia interaktif flash flip book yang telah di design dengan karakter tulisan yang telah dipilih, serta penambahan warna yang terdapat pada tulisan di dalam multimedia interaktif flash flip book dapat meminimalisir kekurangan yang ada pada elemen teks seperti menyebabkan mata lelah. 6 Dengan demikian minat siswa dalam balajar akan meningkat, dan pesan yang terdapat dalam multimedia interaktif flash flip book lebih mudah diserap. Multimedia interaktif flash flip book juga menyajikan gambar yang berwarna, penambahan gambar tersebut 91, 30 membantu siswa dalam mamahami materi. Penyajian gambar berwarna tersebut berbeda dengan buku teks biasa. Gambar yang terdapat di dalam buku teks yang digunakan dalam penelitian ini tidak berwarna atau hitam putih. Multimedia interaktif flash flip book juga menyajikan video yang berkaitan dengan materi yang sedang siswa pelajari, dalam proses pembelajarannya siswa dapat memutar video yang terdapat didalam multimedia interaktif flash flip book sebagai ganti penjelasan yang dilakukan oleh guru. Dengan video tersebut siswa dapat mengetahui proses yang abstrak yang terjadi pada sistem pernapasan sehingga proses tersebut menjadi kongkrit yang mampu di visualisasikan pada video tersebut. Siswa juga dapat memutar sendiri video yang ada di dalam multimedia interaktif flash flip book secara berulang-ulang sehingga keterbatasan daya ingat siswa dapat diatasi oleh pembelajaran yang dilakukan berulang- ulang. Akan tetapi, terdapat kekurangan pada bagian video dalam media ini. Dapat dilihat dari tabel rekap hasil jawaban kuesioner siswa, hanya 69,56 siswa yang menjawab “ya”, jumlah tersebut menunjukkan video dalam multimedia flash flip book masih belum bisa membantu memperkuat pemahaman siswa terhadap konsep yang diajarkan, sehingga mempengaruhi nilai akhir yang diperoleh siswa. Hal tersebut terjadi karena video dalam multimedia ini di unduh dari youtube.com sehingga terdapat kemungkingan siswa tersebut telah menyaksikan video tersebut yang menyebabkan siswa bosan. Adapun pada animasi, kurangnya siswa yang 6 Munir, Multimedia Konsef Aplikasi dalam Pendidikan, Bandung, alfa beta, 2012, h.110. menjawab “ya” pada poin animasi dikarenakan animasi dalam multimedia terlalu monoton. Proses penggunaan multimedia interaktif flash flip book yang melibatkan siswa secara langsung juga dapat menumbuhkan daya ingat siswa terhadap materi yang disajikan karena siswa dapat mengingat 20 dari apa yang mereka lihat, 30 dari apa yang mereka dengar, 50 dari apa yang mereka lihat dan dengar dan 80 dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus. 7 Hasil kuesioner siswa pada kelas eksperimen diperoleh jawaban positif dengan rata-rata yang tinggi yaitu 89,57 atau sangat baik 8 . Data tersebut menunjukkan respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif flash flip book. Dengan demikian proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif flash flip book dapat menarik minat siswa, membantu siswa, memotivasi siswa, dan memudahkan siswa dalam proses pembalajaran sehingga hasil belajar siswa lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada kelas kontrol. Akan tetapi, media belum dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap konsep yang diajarkan sehingga mengakibatkan rata- rata nilai siswa pada kelas eksperimen tidak jauh berbeda dengan siswa pada kelas kontrol dengan selisih 9,87. Kelompok kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan media buku teks. Kelas yang menggunakan buku teks menunjukkan hasil belajar lebih rendah dibandingkan dengan kelas yang menggunakan multimedia interaktif flash flip book. Hal ini disebabkan karena buku teks yang berupa text book hanya berisi teks dan gambar yang monoton, selain itu bahan ajar yang rumit dan abstrak kurang dipahami peserta didik sehingga mempengaruhi peningkatan minat baca peserta didik. Minat membaca yang rendah tersebut menyebabkan keaktifan dan hasil belajar menjadi rendah. Kesimpulan yang dapat ditarik dari kuesioner adalah penggunaan multimedia interaktif flash flip book pada siswa dalam kegiatan belajar mengajar dikategorikan “sangat baik” dengan persentase 95,11. Dengan demikian, dapat 7 Munir, op.cit., h. iii. 8 Riduwan dan Sunarto, op.cit., 23.

Dokumen yang terkait

Pengaruh multimedia interaktif (IMM) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep gaya yang bernuansa nilai (kuasi eksperimen di SMP Karya Bangsa Depok)

0 11 169

Pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: kuasi eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 8 273

Pengaruh multimedia interaktif dalam pembelajaran biologi terhadap retensi siswa: kuasi eksperimen pada konsep sistem ekskresi di SMAN 5 Tangerang Selatan

1 11 208

Pengaruh penggunaan cd ineraktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA: kuasi eksperimen di SMP Negeri 5 Tangerang.

0 3 252

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA FLIP BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASIDAN KOMUNIKASI DI SMP NEGERI 1 BANDUNG.

1 6 46

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DOMAIN KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN TIK: Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Bandung.

1 1 39

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung.

0 1 56

Pengaruh Penggunaan Multimedia Flip Book

0 0 40

PENGARUH MEDIA INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN

1 0 10