SK dan KD Materi Sistem Pernapasan

Kegiatan belajar mengajar akan terasa lebih menarik dengan menggunakan multimedia serta memberikan motivasi terhadap siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa seperti yang diungkapkan oleh Munir : “multimedia dapat digunakana untuk membantu pendidik dalam menjelaskan suatu konsep yang sulit dijelaskan tanpa bantuan multimedia. Pemanfaatan teknologi multimudia dapat membangkitkan motivasi belajar pesert didik, karena multimedia dapat membuat prestasi pembelajaran menjadi lebih baik ”. 48 Penggunaan multimedia oleh siswa, dapat membuat siswa terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran. Kegiatan belajar sebaik-baiknya adalah dengan mengalami menggunakan panca indranya. 49 Belajar dan mengajar sebagai suatu proses, mengandung tiga unsur yang dapat dibedakan, yakni tujuan pengajaran instruksional, pengalaman proses, belajar mengajar dan hasil belajar. 50 Setiap unsur yang ada dalam belajar dan mengajar memiliki hubungan yang saling terkait. Tujuan intruksional berhubungan dengan pengalaman belajar, pengalaman belajar berhubungan dengan hasil belajar, sehingga tujuan instruksional berhubungan dengan hasil belajar. Dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan akan tercapai melalui proses belajar yang memberikan pengalaman dan tujuan akan terlihat tercapai atau tidak dengan mengetahui hasil belajar dari proses belajar tersebut. Kegiatan belajar haruslah menghasilkan suatu perubahan. Setiap siswa yang belajar pasti akan meghasilkan perubahan, perubahan tersebut merupakan bukti bahwa ada kegiatan pemahaman dari materi yang diajarkan atau dari pengalaman yang didapat dari kegiatan belajar. Seseorang dapat dikatakan belajar jika dapat melakukan sesuatu dengan latihan-latihan sehingga yang bersangkutan menjadi berubah. 51 Sejalan dengan pendapat Walker , “belajar adalah suatu perubahan dalam pelaksanaan tugas yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman dan tidak ada 48 Bambang Warsita, op.cit., h. 141. 49 Abd. Rachman Abror, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1993, h. 66. 50 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosda karya Offset, 2011, h. 2. 51 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi GuruPendidik Dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, Jakarta: Prenada Media Group, 2010, h. 4. sangkut pautnya dengan kematangan rohaniah, kelelahan, motivasi, perubahan dalam situasi stimulus atau faktor-faktor samar-samar lainnya yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan belajar”. 52 Kesimpulan dari pengertian di atas menunjukkan bahwa pengalaman yang didapat oleh seseorang akan menjadi suatu pembelajaran yang akan menghasilkan perubahan yang melibatkan panca indra seseorang yang dipengaruhi oleh faktor- faktor yang berhubungan langsung dengan kegiatan belajar. Usaha pencapaian tujuan belajar diperoleh dengan adanya sistem lingkungan belajar yang lebih kondusif. Tujuan belajar sangat bervarisai diantaranya tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan tindakan instruksional, yang biasanya berbentuk pengetahuan dan keterampilan. 53 Tujuan belajar dibagi menjadi tiga jenis yaitu; untuk mendapatkan pengetahuan, penanaman konsep dan keterampilan, dan pembentukan sikap. 54 Inti dari tujuan belajar adalah untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan penanaman sikap mentalnilai-nilai. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai pengertian-pengertian, sikap-sikap apresiasi dan keterampilan. Hasil belajar berupa: 55 a. Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan. b. Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktifitas kognitif bersifat khas. c. Strategi kongitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktifiatas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah. d. Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. 52 Ibid., h. 5. 53 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori aplikasi Paikem, Yogyakarta: Pustakabelajar, 2012, h.5. 54 Sardiman, Interaksi Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Presada, 2011, h. 26-28. 55 Agus Suprijono, loc.cit.

Dokumen yang terkait

Pengaruh multimedia interaktif (IMM) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep gaya yang bernuansa nilai (kuasi eksperimen di SMP Karya Bangsa Depok)

0 11 169

Pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: kuasi eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 8 273

Pengaruh multimedia interaktif dalam pembelajaran biologi terhadap retensi siswa: kuasi eksperimen pada konsep sistem ekskresi di SMAN 5 Tangerang Selatan

1 11 208

Pengaruh penggunaan cd ineraktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA: kuasi eksperimen di SMP Negeri 5 Tangerang.

0 3 252

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA FLIP BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASIDAN KOMUNIKASI DI SMP NEGERI 1 BANDUNG.

1 6 46

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DOMAIN KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN TIK: Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Bandung.

1 1 39

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung.

0 1 56

Pengaruh Penggunaan Multimedia Flip Book

0 0 40

PENGARUH MEDIA INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN

1 0 10