menjawab “ya” pada poin animasi dikarenakan animasi dalam multimedia terlalu
monoton. Proses penggunaan multimedia interaktif flash flip book yang melibatkan
siswa secara langsung juga dapat menumbuhkan daya ingat siswa terhadap materi yang disajikan karena siswa dapat mengingat 20 dari apa yang mereka lihat,
30 dari apa yang mereka dengar, 50 dari apa yang mereka lihat dan dengar dan 80 dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus.
7
Hasil kuesioner siswa pada kelas eksperimen diperoleh jawaban positif dengan rata-rata yang tinggi yaitu 89,57 atau sangat baik
8
. Data tersebut menunjukkan respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan
multimedia interaktif flash flip book. Dengan demikian proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif flash flip book dapat menarik minat
siswa, membantu siswa, memotivasi siswa, dan memudahkan siswa dalam proses pembalajaran sehingga hasil belajar siswa lebih tinggi dibandingkan dengan hasil
belajar siswa pada kelas kontrol. Akan tetapi, media belum dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap konsep yang diajarkan sehingga mengakibatkan rata-
rata nilai siswa pada kelas eksperimen tidak jauh berbeda dengan siswa pada kelas kontrol dengan selisih 9,87.
Kelompok kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan media buku teks. Kelas yang menggunakan buku teks menunjukkan hasil belajar lebih rendah
dibandingkan dengan kelas yang menggunakan multimedia interaktif flash flip book. Hal ini disebabkan karena buku teks yang berupa text book hanya berisi teks
dan gambar yang monoton, selain itu bahan ajar yang rumit dan abstrak kurang dipahami peserta didik sehingga mempengaruhi peningkatan minat baca peserta
didik. Minat membaca yang rendah tersebut menyebabkan keaktifan dan hasil belajar menjadi rendah.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari kuesioner adalah penggunaan multimedia interaktif flash flip book pada siswa dalam kegiatan belajar mengajar
dikategorikan “sangat baik” dengan persentase 95,11. Dengan demikian, dapat
7
Munir, op.cit., h. iii.
8
Riduwan dan Sunarto, op.cit., 23.
diartikan bahwa penggunaan multimedia interaktif flash flip book dalam pembelajaran pada konsep sistem pernapasan memberikan nilai yang lebih baik
dibandingkan dengan penggunaan buku teks. Hal ini diperlihatkan dari data hasil penelitian dengan selisih nilai rata-rata posttest antara kelas eksperimen dengan
kelas kontrol yaitu 9,87.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar siswa pada pembelajaran yang
menggunakan multimedia interaktif flash flip book dengan pembelajaran yang menggunakan buku teks saja, dilihat dari adanya perbedaan hasil belajar siswa
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil perhitungan uji hipotesis dengan nilai t
hitung
= 4,22 dengan taraf signifikan ɑ = 0,05
dimana nilai ini berada di luar daerah penolakan H .
Pengaruh multimedia interaktif flash flip book dalam pembelajaran juga dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa pada posttest, nilai rata-rata posttest
kelas eksperimen lebih tinggi dari nilai rata-rata posttest kelas kontrol yaitu 69,38 pada kelas eksperimen dan 59,51 pada kelas kontrol. Pengaruh multimedia
interakrif flash flip book juga ditunjukkan melalui uji n-gain dengan nilai yang diperoleh pada kelas eksperimen 0,55 dengan kriteria
“sedang”, dan pada kelas kontrol dengan nilai yang diperoleh 0,40 dengan kriteria
“sedang”, sehingga nilai n-gain kelas eksperimen lebih besar dari nilai n-gain kelas kontrol.
Nilai dari jawaban angket kuesioner siswa, 89,56 menjawab “ya”
merupakan pernyataan positif terhadap media, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa terbantu oleh adanya multimedia interakrif flash flip book. Terdapat
kekurangan di dalam multimedia interakrif flash flip book yang digunakan pada bagian video yang disajikan.
B. Saran Penelitian
Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan yang telah dibuat, berikut beberapa saran yang kiranya dapat bermanfaat:
1. Proses pembelajaran dalam mata pelajaran biologi hendaknya tidak hanya menggunakan buku teks bahan ajar saja, tetapi memanfaatkan multimedia
interaktif yang dapat meningkatkan minat siswa. 2. Perlu adanya penyempurnaan media khususnya pada bagian video karena
video yang disajikan tidak memuat durasi secara lengkap. 3. Pengembangan multimedia interakrif flash flip book dalam penelitian
selanjutnya perlu dilakukan.
62
DAFTAR PUSTAKA
Abror, Abd. Rachman . Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Tiara Wacana, 1993. Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006.
Badan Standar nasional Pendidikan BSNP. Panduan Penyusunan kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan Jenjang
Pendidikan Dasar
dan Menengah.Jakarta: Depdiknas, 2006.
Baharudin. Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Arr-Ruzz Media, 2009.
Darmawan, Deni. Inivasi Pendidikan Pendekatan Praktik Teknologi Multimedia dan Pembelajaran Online. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.
Dimyati. dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2009 Ferdinan P, Pictor . dan Moekti Ariebowo. Praktis Belajar Biologi Untuk Kelas
XI Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009
Garci’a , Ramo’n Rubio. dkk. Interactive multimedia animation with Macromedia Flash in circulatory system of blood teaching. available online
at www.sciencedirect.com, 2010 Hasruddin. Peran Multimedia dalam Pembelajaran Biologi. Jurnal Tabularasa
PPS UNIMED. 2009. Ibrahim, Nurdin. Pembelajaran Berbasis Media Sederhana. Jurnal Ilmiah
Kreatif, 2009. Lestari , Endang Sri. dan Idun Kistinnah, Biologi Mahkhluk Hidup dan
Lingkungannya SMAMA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasioal, 2009.
Lisnawati, Pengaruh Pendekatan Konstruktivisme Dengan Teknik Maind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Virus, Jakarta:
Perpustakaan Utama UIN Jakarta, 2010. Skripsi, tidak diterbitkan Manivannan, Mr. S. dan Dr. S. Balasubra manian. Animation In J2ee Projects-An
Overview. International Journal Of Graphics And Multimedia, 2011. Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung
Persada Press, 2008.
Munir. Multi Media Konsep Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2012.
Najjar, Lawrence J. Multimedia Information and Learning. Jl. of Educational Multimedia and Hypermedia, 1996.
Rahadi, Subana, Moersetyo. dan Sudrajat. Statistik Pendidikan. Bandung:Pustaka Setia, 2005.
Rakhmat, Cece. Nandang Budiman dan Nenden Ineu Herawati, Psikologi Pendidiknan. Bandung: UPI Press, 2006.
Rauda , Diena. Dkk. Pengaruh Media Flash Flip Book Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa, Jurnal Pendidikan Teknologi, 2011. Riduwan. dan Sunarto. Pengantar untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi
Komunikasi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2010. Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi
GuruPendidik Dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Prenada Media Group, 2010.
Samudro, Didik Wira , dkk. Multimedia Pembelajaran Reproduksi Pada Manusia. Jurnal Teknologi Informasi, 2009.
Sanjaya, Wina. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: kencana, 2010.
Sardiman. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Presada, 2011.
Sofyan, Ahmad. Dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.
sudijono, Anas Pengantar evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pres, 2011. Sudjana , Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosda karya Offset, 2011. Sudjana. Metoda Statistik. Bandung: Tarsito, 2001
Sudibyo, Lies. Peranan dan Dampak Teknologi Informasi dalam Dunia
Pendidikan di Indonesia, Jurnal Widyatama, 2011.