Uji Validitas Kalibrasi Instrumen Tes

Keterangan: P : tingkat kesukaran B : jumlah siswa yang menjawab benar N : jumlah siswa dalam penelitian Penafsiran tingkat kesukaran suatu soal dapat menggunakan suatu ketentuan seperti pada tabel di bawah ini: 15 Tabel 3.5 Kriteria Indeks Kesukaran Soal Interval Tingkat Kesukaran Kriteria 0-0,25 Sukar 0,26-0,75 Sedang 0,76-1,00 Mudah Kriteria tingkat kesukaran butir soal berdasarkan hasil analisis 55 soal yang diujicobakan dapat dilihat pada tabel berikut: 16 Tabel 3.6 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal Kriteria Item Soal Persentase Valid Nomor Soal Jumlah Soal Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Sangat mudah 18 8, 21 1 2 66, 67 Mudah 2, 34, 35 14, 20, 45, 52 3 4 57, 14 Sedang 5, 7, 10, 13, 15, 22, 24, 26, 27, 30, 31, 36, 38, 41, 43, 48, 53, 55 1, 3, 4, 6, 11, 12, 14, 16, 17, 19, 23, 28, 33, 40, 42, 44, 47, 49, 51 18 18 50 Sukar 9, 25, 50 3 Sangat sukar 29, 32, 37, 39, 46 54 6 Jumlah 31 24 43,63 14 Ibid. 15 Ibid., h. 103-104 16 Lampiran 3, hal 79. P = N B

4. Daya Beda

Daya beda dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan butir soal dalam membedakan antara kelompok siswa yang pandai dengan kelompok siswa yang kurang pandai. 17 Daya beda yang baik adalah D 0.30. Rumus yang dapat digunakan untuk daya beda adalah sebagai berikut: 18 � = � − � 0,5� Keterangan: Ba = Jumlah yang menjawab benar pada kelompok atas Bb = Jumlah yang menjawab salah pada kelompok bawah N = Jumlah peserta tes

K. Teknik Analisis Data

1. Uji N-Gain

Analisis kategori hasil belajar menggunakan skor n-gain. Uji n-gain dapat digunakan untuk mengetahui peningkatan nilai masing-masing siswa dan rata- rata N-gain kelas setelah diberikan perlakuan. Skor tersebut diperoleh dari pengurangan posttest dengan pretest dibagi oleh skor maksimum dikurang skor pretest. Untuk mendapatkan N-gain Score pada setiap pertemuan menggunakan formula Hake sebagai berikut : � = − � � � � − � Keterangan: g = n-gain score Spost = Nilai Posttest Spre = Nilai Pretest Smax = Skor maksimum Kategori: Tinggi : 0,7 ≤ n-gain ≤ 1 Sedang : 0,3 ≤ n-gain 0,7 Rendah : N-gain 0,3 17 Ibid., h. 104. 18 Ibid.

Dokumen yang terkait

Pengaruh multimedia interaktif (IMM) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep gaya yang bernuansa nilai (kuasi eksperimen di SMP Karya Bangsa Depok)

0 11 169

Pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: kuasi eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 8 273

Pengaruh multimedia interaktif dalam pembelajaran biologi terhadap retensi siswa: kuasi eksperimen pada konsep sistem ekskresi di SMAN 5 Tangerang Selatan

1 11 208

Pengaruh penggunaan cd ineraktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA: kuasi eksperimen di SMP Negeri 5 Tangerang.

0 3 252

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA FLIP BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASIDAN KOMUNIKASI DI SMP NEGERI 1 BANDUNG.

1 6 46

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DOMAIN KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN TIK: Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Bandung.

1 1 39

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung.

0 1 56

Pengaruh Penggunaan Multimedia Flip Book

0 0 40

PENGARUH MEDIA INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN

1 0 10