2. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji yang dapat digunakan yaitu uji liliefor.
19
Langkah pertama, sampel diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar kemudian ditentukan pula nilai rata-rata dari data tersebut. Setelah data terurut,
kemudian ditentukan nilai Z dari masing masing data dengan rumus: =
�1 − �
Keterangan: x1
= Data tunggal
�
= Rata-rata data tunggal S
= Simpangan baku data tunggal
Peluang untuk masing-masing nilai z ditentukan berdasarkan tabel z f dengan aturan:
Jika Z 0 maka fz = 1- 0,5 + nilai tabel Jika Z 0 Maka fz = 0,5 nilai tabel
Frekuensi kumulatif dihitung dari masing-masing nilai z tersebut dengan Sz dan ditentukan pula nilai L
dengan nilai paling besar dibandingkan dengan nilai L
t
dari liliefors. Kriterianya sebagai berikut:
Jika L L
t
maka data dinyatakan tidak normal Jika L
L
t
maka data dinyatakan normal
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang dilakukan adalah uji Fisher, dengan rumus
sebagai berikut:
20
Keterangan: F : Homogenitas
S
1 2
: varians terbesar S
2 2
: varians terkecil
19
Sudjana, Metoda Statistik, Bandung: Tarsito, 2005, cet. 6, h. 466
20
Sugiyono, op. cit., h. 197.
F =
2 2
2 1
S S
= terkecil
varians terbesar
varians
Kriteria pengujian yang digunakan untuk uji homogenitas yaitu, Jika F
hitung
≤ F
tabel
maka, data dinyatakan tidak homogen; sedangkan jika F
hitung
≥ F
tabel
maka data dinyatakan homogen.
4. Uji Hipotesis
Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya.
21
Setelah dilakukan pengujian sampel data dengan menggunakan uji normalitas dan homogenitas, dan diketahui bahwa data berdistribusi normal dan homogen, maka
untuk menguji data yang diperoleh menggunakan rumus uji-t dengan taraf signifikan α = 0,05.
Rumus uji-t dapat diperlihatkan sebagai berikut:
22
Keterangan:
T : Harga Uji Statistik
1
X
: Rata-rata data kelompok eksperimen
2
X
: Rata-rata data kelompok kontrol Sgab
: Nilai standar deviasi gabungan kelompok eksperimen dan kontrol n
1 :
Banyaknya data kelompok eksperimen n
2
: Banyaknya data kelompok kontrol V
1
: Varians data kelas eksperimen V
2
: Varians data kelas kontrol
Setelah nilai t-
hitung
didapat, kemudian ditarik kesimpulan dengan membandingkan t-
hitung
dengan t-
tabel
. Untuk mencari t-
tabel
, sebelumnya tentukan dulu
nilai derajat
bebas db,
dengan rumus
derajat bebas
db = n
1
+n
2
-2, kemudian lihat nilai t-
tabel
pada tabel-t pada taraf signifikan α = 0.05.
21
Sudjana, op. cit., h 219.
22
Ibid., h. 239.
t =
2 1
2 1
n 1
n 1
Sgab X
- X
, dimana S
gab =
2 -
n n
1V -
n 1V
- n
2 1
2 2
1 1
Kriteria hipotesis uji-t untuk menganalisis data dalam penelitian adalah sebagai bertikut:
a. jika t-
hitung
≤ t-
tabel
maka, maka H diterima dan tidak ada pengaruh
penggunaan multimedia flash flip book dalam pembelajaran sistem pernapasan terhadap hasil belajar biologi siswa.
b. Jika t-
hitung
t-
tabel
maka H ditolak dan ada pengaruh penggunaan multimedia
interaktif flash flip book dalam pembelajaran sitem pernapasan terhadap hasil belajar biologi siswa.
L. Hipotesis Statistik
Statistik hipotesis pada penelitian ini dinyatakan sebagai berikut: H
: μ
1
= μ
2
H
a
: μ
1
≠ μ
2
Keterangan: μ
1
: Hasil belajar kelas eksperimen menggunakan multimedia interaktif flash flip book.
μ
2
: Hasil belajar kelas kontrol menggunakan buku teks. H
: Hipotesis nihil H
a
: Hipotesis Alternatif