89
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa
Variabel Banyaknya
Sampel L
hit
Lo L
tab
Lt Kesimpulan
Data
Hasil Belajar Siswa 33
0.1130 0.1566
Data Berdistribusi
Normal b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan berdasarkan ujia kesamaan dua varian dari variabel konsep diri siswa dan hasil belajar siswa. Uji homogenitas ini
dilakukan dengan menggunakan uji Fisher pada taraf signifikansi sebesar 5 dengan kriteria pengujian:
F
hit
F
tab
: Ho diterima, kedua data homogen
F
hit
F
tab
: Ho ditolak, kedua data tidak homogen
Uji homogenitas kedua varian pada lampiran 23
8
menunjukkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Dua Varian
Varian Terbesar Varian
Terkecil F hit F tab
Kesimpulan Data
67.71 39.49
5.2674 1.788 Kedua data tidak
homogen Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa data konsep diri dan hasil
belajar siswa, keduanya bersifat tidak homogen. Hal ini dikarenakan kedua data mengukur kedua aspek yang berbeda dengan waktu dan subjek yang
bersamaan, yaitu diakhir kegiatan pembelajaran. c. Uji Linearitas
Uji linearitas ini dilakukan dengan menggunakan uji Regresi Linier Sederhana. Uji regresi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel
konsep diri dengan hasil belajar siswa. Dari hasil perhitungan statistik didapatkan persamaan regresi Y = 25,43 + 0,65X. Persamaan ini berarti
perubahan Y atas X sebesar 0,65 pada konstanta 25,43. Karena b bernilai
8
Lampiran 22, h.405- 407
90
positif + maka menunjukkan angka peningkatan. Hal ini dapat memberikan informasi bahwa setiap kenaikan konsep diri variabel X akan dapat
mengakibatkan terjadinya perubahan hasil belajar siswa variabel Y 0,65 satuan dengan harga a konstan.
2. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan uji prasyarat analisis, maka dilanjutkan dengan uji hipotesis. Hipotesis penelitian yang dirumuskan menyatakan bahwa terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran inkuiri. Adapun kekuatan hubungan yang diperoleh sebesar
0.2853 lihat lampiran 25
9
antara konsep diri dan hasil belajar siswa dengan signifikansi 5 yang telah didapat dari nilai r tabel product moment dan sebesar
33, didapat 0.35 terletak antara 0.20-0,40. Jadi dapat disimpulkan bahwa r
hitung
r
tabel
sehingga terdapat hubungan konsep diri yang lemahrendah dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran inkuiri .
Signifikansi data yang dihasilkan melalui perhitungan uji-t sebesar 1,716 lihat lampiran 26
10
ternyata lebih besar jika dibandingkan dengan harga t
tabel
pada taraf signifikansi 5 yaitu 1.697. Artinya terdapat hubungan yang lemahrendah. antara konsep diri dan hasil belajar siswa melalui
pembelajaran inkuiri pada konsep tekanan. Koefesien determinasi yang didapat jika r = 0,2835 maka r
2
= 0,2835
2
= 0.0803 atau 8. Hal ini berarti nilai rata-rata hasil belajar siswa 8,04 ditentukan oleh nilai konsep diri siswa, melalui persamaan regresi Y =
25,43 + 0,65X. Sisanya
91,96
ditentukan oleh faktor lain lampiran 27
11
.
9
Lampiran 25, h.413-414
10
Lampiran 26, h.415
11
Lampiran 27, h.416
91
3. Pembahasan
Berdasarkan uraian data statistik di atas dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan terdapatnya hubungan yang lemahrendah antara konsep
diri dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran inkuiri sebesar 8,04. Secara teoritis dapat dikemukakan bahwa kegiatan pembelajaran inkuiri
ini dapat memunculkan berbagai jenis aspek konsep diri sehingga dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Dapat dikatakan bahwa konsep diri yang
digunakan siswa dalam memproses pengetahuannya melalui berbagai tahapan kegiatan inkuiri memiliki keterkaitan dengan pembentukan hasil belajar siswa
yang baik. Konstribusi tersebut disebabkan karena konsep diri yang dimiliki siswa untuk dapat meningkatkan pengetahuan fisika siswa, sehingga hasil belajar fisika
siswa menjadi lebih baik. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian-penelitian yang dilakukan Ridzal Efendi dalam tesisnya mengatakan terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara konsep diri dengan hasil belajar siswa.
12
Nandang Kosasih Ananda, Motivasi, Sikap Terhadap Mengajar Dan Konsep Diri
Mahasiswa Fkip Universitas Lampung Tahun 2001, menyimpulkan konsep diri
berkaitan dengan perilaku mahasiswa yang mungkin perlu memperhatikan kondisi sekolah yang lebih menyenangkan, meminimalkan ketidak nyamanan lingkungan
sekolah, jam mengajar yang proporsional sehingga dimungkinkan adanya waktu untuk santai kebutuhan dasar, b ketaatan pada peraturan sekolah, rencana
belajar, dan pemenuhan terhadap otoritas kebutuhan rasa aman, dan c aturan di kelas yang memungkinkan bagi pertumbuhan personal, perolehan hasil
belajar, dan kepuasan, kebutuhan aktualisasi diri
.
13
Sebagaimana yang telah dimandatkan dalam kurikulum pelajaran sains, bahwa pembelajaran yang ada melibatkan scientific inqury yang didalamnya tidak
terlepas dari konsep diri, untuk itu pembelajaran yang digunakan mengunggulkan jenis penyelidikan atau pemecahan masalah, salah satunya adalah metode inkuiri,
12
Ridzal Efendi, Kontribusi Konsep Diri, Peran Orang Tua, Dan
Kemandirian Belajar
Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Kelas VIII SMP Al-kautsar Bandar Lampung ,
Unila 2007
13
Nandang Kosasih Ananda, Motivasi, Sikap Terhadap Mengajar Dan Konsep Diri
Mahasiswa, Universitas Lampung
tahun 2001