91
3. Pembahasan
Berdasarkan uraian data statistik di atas dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan terdapatnya hubungan yang lemahrendah antara konsep
diri dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran inkuiri sebesar 8,04. Secara teoritis dapat dikemukakan bahwa kegiatan pembelajaran inkuiri
ini dapat memunculkan berbagai jenis aspek konsep diri sehingga dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Dapat dikatakan bahwa konsep diri yang
digunakan siswa dalam memproses pengetahuannya melalui berbagai tahapan kegiatan inkuiri memiliki keterkaitan dengan pembentukan hasil belajar siswa
yang baik. Konstribusi tersebut disebabkan karena konsep diri yang dimiliki siswa untuk dapat meningkatkan pengetahuan fisika siswa, sehingga hasil belajar fisika
siswa menjadi lebih baik. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian-penelitian yang dilakukan Ridzal Efendi dalam tesisnya mengatakan terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara konsep diri dengan hasil belajar siswa.
12
Nandang Kosasih Ananda, Motivasi, Sikap Terhadap Mengajar Dan Konsep Diri
Mahasiswa Fkip Universitas Lampung Tahun 2001, menyimpulkan konsep diri
berkaitan dengan perilaku mahasiswa yang mungkin perlu memperhatikan kondisi sekolah yang lebih menyenangkan, meminimalkan ketidak nyamanan lingkungan
sekolah, jam mengajar yang proporsional sehingga dimungkinkan adanya waktu untuk santai kebutuhan dasar, b ketaatan pada peraturan sekolah, rencana
belajar, dan pemenuhan terhadap otoritas kebutuhan rasa aman, dan c aturan di kelas yang memungkinkan bagi pertumbuhan personal, perolehan hasil
belajar, dan kepuasan, kebutuhan aktualisasi diri
.
13
Sebagaimana yang telah dimandatkan dalam kurikulum pelajaran sains, bahwa pembelajaran yang ada melibatkan scientific inqury yang didalamnya tidak
terlepas dari konsep diri, untuk itu pembelajaran yang digunakan mengunggulkan jenis penyelidikan atau pemecahan masalah, salah satunya adalah metode inkuiri,
12
Ridzal Efendi, Kontribusi Konsep Diri, Peran Orang Tua, Dan
Kemandirian Belajar
Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Kelas VIII SMP Al-kautsar Bandar Lampung ,
Unila 2007
13
Nandang Kosasih Ananda, Motivasi, Sikap Terhadap Mengajar Dan Konsep Diri
Mahasiswa, Universitas Lampung
tahun 2001
92
karena dalam serangkaian kegiatan pembelajaran inkuiri, siswa sebagai subjek belajar dapat menemukan sendiri informasi atau pengetahuannya.
Dari hasil penelitian ini dapat diimplikasikan baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis, seperti yang dikemukakan sebelumnya, yaitu bahwa
hasil belajar dapat dipengaruhi oleh konsep diri siswa. Hal ini memberikan implikasi bahwa hubungan keduanya terbentuk secara linear sinergis, dalam arti
jika konsep diri ditingkatkan maka hasil belajar siswa juga meningkat. Implikasi praktis yang dapat dilakukan adalah upaya peningkatan konsep diri siswa dalam
rangka meningkatkan hasil belajar siswa. Konsep diri siswa dapat terbentuk jika pembelajaran yang ada menjadikan siswa berperan aktif dalam proses
pembelajaran student centered. Sebagaimana yang diketahui bahwa hakikat belajar pada umumnya adalah
segala aktivitas dengan melibatkan serangkaian pengelaman langsung. Untuk itu, setiap orang yang belajar harus aktif berbuat untuk mengubah tingkah laku
menjadi kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas, karena belajar hanya dapat terjadi jika pengalaman secara langsung tersebut dilalui dengan penemuan
atau penyelidikan akan pengetahuan yang ada. Karena pada dasarnya pengetahuan yang didapat dari pengideraan terhadap suatu objek merupakan hasil organisasi
secara selektif dari sejumlah fakta, informasi, serta prinsip-prinsip yang dimiliki dan diperoleh dari pengalaman.
D. Penerapan Pembelajaran Inkuiri di MTs Islamiyah Ciputat
Berkaitan dengan proses pembelajaran fisika, inkuiri merupakan satu pembelajaran pendidikan sains yang dapat mereflesikan karakteristik sains
sebagai salah satu kesatuan yang sistematis. Model inkuiri yang digunakan dalam proses pembelajaran ini adalah model inkuiri terstruktur yang dalam
pelaksanaannya sama-sama menggunakan LKS sebagai pedoman belajar, hanya saja LKS yang digunakan memiliki karakteristik yang berbeda dengan model
inkuiri lainnya. Dalam inkuiri terstruktur guru memberikan dasar teori dalam prosedur kerja yang akan dijalankan oleh siswa, hal ini bertujuan agar kegiatan
menjadi lebih terarah dan terbimbing.