Uji Prasyarat Analisis Data

variabel terikat. Persamaan umum regresi linier sederhana sebagai berikut. 18 X b a Y   Dimana: Y : Subjek dalam variabel bebas yang diprediksikan a : Harga Y bila X = 0 harga konstan b: Angka arah atu koefesien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel terikat yang didasarkan pada variabel bebas. Bila b+ maka naik, dan bila - maka terjadi penurunan. Rumus yang digunakan untuk mencari nilai konstan dan nilai koefesien regresi adalah sebagai berikut:          2 2 X X n Y X XY n b         X b Y a   Dimana: a : Nilai Konstanta Y : Rata-rata nilai variabel hasil belajar X : Rata-rata nilai variabel sikap ilmiah

2. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian persyaratan analisis, maka dilanjutkan dengan uji hipotesis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara sikap konsep diri dengan hasil belajar siswa signifikan. Teknik pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji korelasi, uji signifikansi dan koefesien determinasi. 18 Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2007, h.261. a. Uji Korelasi Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan antar variabel yang dianalisis, yaitu seberapa besar hubungan antara konsep diri dan hasil belajar. Untuk menghitung koefisien korelasi digunakan rumus Product Moment dari Pearson yaitu sebagai berikut. 19            2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r xy            b. Uji Signifikansi Uji signfikansi dilakukan untuk mengetahui apakah korelasi antara variabel konsep diri dan hasil belajar benar-benar signifikan. Cara yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus “t” atau yang dikenal dengan uji t, yaitu: 2 1 2 r n r t hitung    Setelah didapatkan nilai t hitung melalui rumus diatas, maka untuk menginterprestasikan hasilnya berlaku ketentuan sebagai berikut: 1 Jika t hitung t tabel maka H ditolak ada hubungan yang signifikan 2 Jika t hitung t tabel maka H diterima tidak ada hubungan yang signifikan Untuk mengetahui t-tabel digunakan ketentuan n-2 pada level of significance a sebesar 5 tingkat kesalahan 5 atau 0,05 atau taraf keyakinan 95 atau 0,95. Jadi apabila tingkat kesalahan suatu variabel lebih dari 5 berarti variabel tersebut tidak signifikan. c. Koefisien Determinasi Koefesien determinasi digunakan untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan atau kontribusi variabel X terhadap variabel Y. koefesien determinasi dapat dinyatakan dengan rumus:   100 2   xy r KD 19 Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2007, h.274.