Hubungan Konsep Diri dan Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui

d. Meningkatkan keterampilan proses sebagai alat tool untuk membangun gagasan baru dan menyempurnakan gagasan naif yang cenderung miskonsepsi; e. Menerapkan konsepteori untuk memahami dan menghasilkan suatu karya teknologi yang berkaiatan dengan kebutuhan umat manusia, dalam hal ini dapat berkaitan dengan kebutuhan siswa. Untuk mencapai sasaran ini, pelajaran Fisika tidak mungkin hanya dipandang sebagai sosok pengetahuan yang pejal body of knowledge sehingga pelajar diarahkan ”tukang pengumpul” kolektor temuan ahli Fisika. Dalam GBPP disebutkan pengertian IPA, termasuk Fisika yaitu sebagai hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi, tentang alam sekitar yang diperoleh dari pengalaman penyelidikan, penyusunan, dan pengujian gagasan-gagasan. Batasan ini memiliki beberapa kata kunci antara lain: 1 Hasil kegiatan manusia, 2 Alam sekitar, 3 Pengalaman, 4 Proses ilmiah Makna dari ungkapan ini mengisyaratkan bahwa kegiatan pembelajaran Fisika mencakup dua dimensi, yaitu proses dan hasil. Siswa dituntut untuk melakukan kegiatan praktis sebagai upaya untuk memperoses perolehan sementaragagasan awal dan melakukan inferensi logis menyusun kesimpulan dari datainformasi yang terbatas sampai ditemukan konsepaturanprinsip Fisika meski hanya menurut pandangan siswa. Artinya, konsep Fisika yang diketahui siswa tidak sekedar ingatan semata akan tetapi konsepsi yang disertai alasan logis. Kesemua ini diperoleh melalui perangkat yang lazim ditemui didunia siswa, seperti pengalaman, lingkungan, sekitar, dan kegiatanproses ilmiah sehari-hari melalui kegiatan coba-coba trial and erorr. Dengan pengetahuan IPA yang baik diharapkan tertanam sikap yang positif pada siswa terhadap lingkungannya dengan melibatkan berbagai metode jadi tidak hanya interaksi satu arah dan menekankan hafalan rote learning tetapi belajar yang sesungguhnya meaningful learning 80 . Proses belajar mengajar salah satunya mempelajari fisika merupakan suatu proses yang kompleks yang memerlukan perhatian khusus, keuletan, dan kerajinan, disamping itu juga memerlukan kesiapan siswa dalam memandang dirinya secara utuh, bisa memposisikan dirinya sebagai siswa yang tugas utamanya adalah belajar dituntut untuk dapat berpikir lurus, tepat, dan terampil. Oleh karena karena itu hasil belajar siswa akan diketahui setelah proses belajar mengajar berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Keberhasilan proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Hasil penelitian telah membuktikan bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu faktor dari luar anak dan faktor internal yaitu faktor dari dalam anak. Jika kedua faktor ini saling bertentangan maka akan menimbulkan masalah bagi anak. Bila proses belajar terganggu hasil belajarnya pun cenderung dibawah standar. Pembelajaran dengan inkuiri menjadi alternatif pembelajaran karena dapat mengembangkan keterampilan intelektual dan keterampilan lainnya seperti mengajukan pertanyaan dan menemukan mencari jawaban yang berasal dari keingintahuan mereka 81 .. Dalam belajar, semakin baik perkembangan tingkan konsep diri positif yang dialami anak, maka semakin baik penguasaan anak terhadap bahan pelajaran yang dikuasai. Seiring dengan bertambahnya usia anak, maka cara memandang dirinya pun semakin berkembang dari hal-hal yang konkret ke hal-hal yang abstrak. Keberhasilan siswa satu dengan siswa yang lainnya akan mendapat hasil yang berbeda. Perbedaan ini diakibatkan oleh berbagai faktor antara lain kemampuan konsep diri yang negatif. Oleh karena itu konsep diri yang positif diperlukan dalam memahami konsep-konsep fisika, mengingat banyak konsep fisika yang dibahas secara abstrak. Apbila siswa belum dapat memiliki konsep diri 80 Arif Sholahudin, Pemberdayaan Mata Pelajaran IPA dalam Upaya Menumbuhkembangkan Sikap Positif Terhadap Lingkungan, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 32 tahun ke-7 November 2001, h. 618 81 Mila Listiawati dkk, Peningkatan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Kerja Ilmiah dengan Pendekatan Inkuiri pada Konsep Bioteknologi di SMP Kelas XI, Jurnal Metamorfosa, Vol. 2 No. 1, April 2007 yang positif maka siswa akan mendapatkan kesulitan dalam memahami dan memecahkan masalah secara tepat dan benar.

6. Hasil Penelitian Yang Relevan

Beberapa studi telah dilakukan untuk meneliti hubungan antara konsep diri dan hasil belajar fisika siswa diantaranya: 1. Studi korelasi antara konsep diri dengan hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 4 METRO menunjukan terdapat hubungan positif yang signifikan dengan koefisien sebesar ry,3 = 0,477 dan koofisien determinasi r2y,3 = 0,2275 atau 22,75. Variasi hasil belajar matematika Y dapat ditentukan oleh konsep diri siswa X. Dapat dikatakan bahwa tinggi rendahnya hasil belajar matematika dapat dijelaskan oleh variansi nilai konsep diri 82 2. Studi korelasi konsep diri dengan hasil belajar pendidikan agama Islam kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung menunjukan terdapat hubungan positif yang signifikan dengan koofisien korelasinya sebesar 0,518 dan koofisien determinasi sebesar 0,268, bahwa dapat dikatakan bahwa sekitar 26,8 varian skor hasil belajar PAI siswa ditentukan oleh variabel konsep diri melalui persamaan regresi Y = -1,795 + 0,207Xi. 83 3. Studi korelasi hubungan antara konsep diri dengan prestasi belajar pada siswa SMUN 100 Jakarta Timur. Yang diambil kelas 2 sore sebanyak 160 siswa yang diambil secara random dengan undian sebanyak 80 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan skala konsep diri dan hasil rapor siswa. Hasil penelitian, analisis item terhadap skala konsep diri yang menggunakan 60 item menghasilkan 49 item yang valid dengan tingkat korelasi antara 0, 258-0,620 dengan taraf signifikansi 5 dengan item yang valid dilakukan terhadap uji terhadap siswa sebanyak 80 siswa yang kemudian dilakukan korelasi antar faktor dan perhitungan reliabilitas skala konsep diri dengan koefisien reliabilitas = 0,6671, yang menunjukan skala 82 Rumyati, Korelasi antara Konsep Diri dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 4 METRO, Tesis Universitas Lampung, 2004 83 Ridzal Efendi, Korelasi Konsep Diri dengan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung konsep diri memiliki keajegan yang baik sebagai alat ukura penelitian. Data penelitian yang dihitung menghasilkan koefisien korelasi = 0,518 dengan taraf signifikansi 0,01. yang dikonsultasikan pada tabel product momen dengan N= 80 pada taraf signifikansi 5= 0,220 dari hasil tersebut diketahui bahwa Ho yang mengatakan tidak ada hubungan antara konsep diri dengan prestasi belajar pada siswa SMUN 100 Jakarta Timur, ditolak dan Ha yang berbunyi ada hubungan antara konsep diri dengan prestasi belajar pada siswa SMUN 100 Jakarta Timur, diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara konsep diri dengan prestasi belajar pada siswa SMUN 100 cipinang Jakarta Timur. 84 4. Pengaruh model pembelajaran terhadap konsep diri dan prestasi belajar matematika studi kasus di kelas VIII SMPN Tanjungraja Lampung Utara 2004 dengan sampel penelitian sebanyak 64 orang. Tes untuk mengukur prestasi belajar matematika diperoleh reliabilitas r= 0,8996 sedangkan tes konsep diri diperoleh reliabilitas r= 0,852. Data yang terkumpul dianalisis dengan ANOVA dua jalur, Uji t, dan Uji Tuckey pada taraf signifikansi  = 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep diri siswa yang berkemampuan awal tinggi lebih tinggi bila dibandingkan dengan mereka yang berkemampuan rendah. 85 5. Pengaruh konsep diri, sikap siswa pada matematika dan kecemasan siswa terhadap hasil belajar matematika survey pada SMP di wilayah DKI Jakarta. Metode yang digunakan simpel random sampling sebanyak 30 item. Data hasil belajar merujuk pada nilai raport siswa. Di peroleh pengaruh konsep diri terhadap prestasi dengan nilai koefisien sebesar 0,0707. 86 84 Maryati, Studi Korelasi Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa SMUN100 Jakarta Timur Skripsi Universitas Azzahra 85 Aan Sururi, Pengaruh Model Pembelajaran Terhadap Konsep Diri Dan Prestasi Belajar Matematika Studi Kasus Di Kelas Viii Smpn Tanjungraja Lampung Utara 2004, Tesis UNILA 86 Leonard, Pengaruh Konsep Diri, Sikap Siswa pada Matematika dan Kecemasan Siswa terhadap Hasil Belajar Matematika survey pada SMP di wilayah DKI Jakarta Universitas Indraprasta PGR, 2008