Pengertian Belajar dan Hasil Belajar

3 Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, melainkan suatu pengembangan pemikiran dengan membuat pengertian yang baru. Belajar bukanlah hasil perkembangan, melainkan perkembangan itu sendiri, suatu perkembangan yang menuntut penemuan dan pengaturan kembali pemikiran seseorang. 4 Proses belajar yang sebenarnya terjadi pada waktu skema seseorang dalam keraguan yang merangsang pemikiran lebih lanjut. Belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. 61 O. Whitaker mendefinisikan belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Belajar adalah proses dimana tingkah laku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Belajar adalah suatu proses adaftasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif menurut Skinner, seperti yang dikutip Barlow. 62 Dalam pengertian yang umum atau populer, belajar adalah suatu transformasi ilmu pengetahuan dan juga merupakan proses pengembangan intelektualitas seseorang. Pemaksimalan hasil belajar dapat dicapai apabila setiap individu dapat memperluas jangkauan pola berpikirnya. 63 Dalam bukunya berjudul Psikologi Pengajaran, W. S. Winkel menyebutkan bahwa “Belajar adalah suatu aktivitas mentalpsikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai serta sikap”. 64 H.M. Arifin menyatakan bahwa belajar adalah “Sesuatu kegiatan anak didik dalam menerima, menanggapi, serta menganalisa bahan-bahan pelajaran yang disajikan oleh guru yang berakhir pada kemampuan anak 61 Muhibbin Syah, Ibid, h. 113 62 Muhibbin Syah, Ibid, h. 90 63 Asmin, Konsep dan Metode Pembelajaran untuk Orang Dewasa Andragogi PPS UNJ Jakarta, h. 12 64 -----, Kontribusi Intelegensi dan Kemandirian Belajar terhadap hasil Belajar http:geocitiesguruvalah November 2010 , h. 13 menguasai bahan pelajaran yang disajikan itu”. 65 Dengan demikian, perubahan- perubahan tingkah laku akibat pertumbuhan fisik atau kematangan, kelelahan, penyakit, atau pengaruh obat-obatan adalah tidak termasuk sebagai belajar. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu usaha seseorang dengan menggunakan potensi yang dimilikinya untuk mengadakan perubahan fisik, mental juga tingkah laku yang harus didukung oleh lingkungannya. Oleh karenanya belajar merupakan kegiatan manusia yang terpenting dan harus dilakukan selama hidup, karena melalui belajar dapat melakukan perbaikan dalam berbagai hal yang menyangkut kepentingan hidup. Hasil belajar didefinisikan sebagai hasil pengetahuan kognitif siswa selama terjadi proses pembelajaran berlangsung.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Aktivitas belajar bagi setiap individu tidak selamanya dapat berlangsung wajar. Kadang-kadang lancar dan kadang-kadang tidak, kadang-kadang cepat menangkap apa yang dipelajari, kadang-kadang terasa amat sulit. Dalam hal semangat kadang semangatnya tinggi, tetapi terkadang juga sulit untuk mengadakan konsentrasi. Demikian diantara kenyataan yang sering kita jumpa pada setiap anak didik dalam kehidupan sehari-hari dalam kaitannya dengan aktivitas belajar mengajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak sekali jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. 66 65 -----, Landasan Teori Belajar, http:nurmakrifat.blogspot.com November 2010 66 Musbar, hubungan Hasil Belajar Matematika dengan Penguasaan Kompetensi Gambar BukaanBentangan pada Siswa Kelas II Teknik Pembentukan SMK Karya Padang Panjang, Jurnal guru, No. 1, Vol.3 Juli 2006, h. 53 Gambar 2.2 Bagan Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar 67 Hasil belajar ini tidak selalu disebabkan oleh faktor-faktor intelegensi, akan tetapi dapat juga disebabkan oleh faktor-faktor non intelegensi. Dengan demikian, IQ yang tinggi belum tentu menjamin prestasi yang tinggi atau keberhasilan dalam belajar. Muhibin Syah membagi faktor yang mempengaruhi proses dan prestasi belajar menjadi dua, yaitu: 1 Faktor internal siswa yaitu sikap, bakat, minat, motivasi siswa dan 2 Faktor eksternal siswa yaitu lingkungan social dan lingkungan non social. 68 Jadi, secara umum, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses dan prestasi belajar terbagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Berikut ini penulis akan menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan kedua faktor tersebut. 67 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006, cet. Ke-21, h. 107. 68 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar , Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997, h. 1134-139 Faktor Hasil Belajar Dalam Internal Luar Eksternal Lingkungan Instrumental Fisiologi Psikologi  Alam  Sosial  Kurikulum Bahan Pelajaran  Guru Pengajar  Sarana Fasilitas  Administrasi Manajemen  Kondisi Fisik  Kondisi Panca Indera  Bakat  Minat  Kecerdasan  Motivasi  Kemampuan Kognitif, apektif, psikomotor