Kerangka Berpikir Deskripsi Teoretis

dipelajarinya sehingga menciptakan kepuasan kerja dan terbentuk konsep diri yang positif. Siswa Sekolah Mengengah Pertama secara teori sudah mencapai tingkat konsep diri yang baik, setiap siswa memiliki perbedaan dalam perkembangan aspek kognitif, afektif maupun psikomotor. Dengan demikian, siswa yang memiliki konsep diri positif akan sangat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya. Sedangkan siswa yang memiliki konsep diri yang negatif kemungkinan mengalami kesulitan dan hasil belajar fisikanya rendah. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan konsep diri dan hasil belajar Fisika siswa melalui pembelajaran inkuiri pada konsep tekanan. BAGAN KERANGKA BERPIKIR Gambar 2.11 Bagan Konstelasi Hubungan Konsep Diri dan Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui Pembelajaran Inkuiri Pada Konsep Tekanan Hasil Belajar Fisika Siswa Yang Masih Rendah Siswa belum bisa mengembangkan konsep dirinya secara positif Dominannya pembelajaran konvensional Fisika tidak menarik Pembelajaran Inkuiri Konsep Tekanan Hasil Belajar Skala Konsep Diri Buku Paket Fisika dan Panduan Kegiatan LKS Angket Kuesioner Tes Hasil Belajar Kognitif Bloom C 1 , C 2 , C 3 , C 4 Skala Likert Konsep Diri Siswa melalui Pembelajaran Inkuiri pada Konsep Tekanan Pembentukan Konsep Diri Siswa melalui Pembelajaran Inkuiri pada Konsep Tekanan Hubungan Konsep Diri dan Hasil Belajar Fisika Siswa melalui Pembelajaran Inkuiri Pada Konsep Tekanan Konsep diri Lembar Pedoman Observasi dengan Dimensi Konsep Diri Siswa Tes Kinerja Performa Rating Scale

8. Asumsi Dasar

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berpikir diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut; “Terdapat hubungan positif antara konsep diri dan hasil belajar fisika siswa melalui pembelajaran inkuiri pada konsep tekanan ” Adapun rumusan hipotesis statistik sebagai berikut; Besarnya ”r” Product Moment xy r Interpretasi: 0,0-0,20 0,20-0,40 0,40-0,70 0,70-0,90 0,90-1,00 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan. dianggap tidak ada korelasi antara Variabel X dan variabel Y Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah dan rendah Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi sangat kuat atau sangat tinggi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini bertempat di Madrasah Tsanawiyah MTs Islamiyah Ciputat tangerang. Waktu pelaksanaan penelitian ini pada semester genap tahun pelajaran 2010-2011 bulan Maret sampai April 2010.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan pemberian perlakuan sebelum proses kegiatan pembelajaran. Survey adalah pengamatan atau penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang terang dan baik terhadap suatu persoalan tertentu dan di dalam suatu daerah tertentu. 1 Metode ini mempunyai tujuan utama yaitu mengetahui gambaran umum karakteristik dari populasi. Metode survei mempunyai tiga karakteristik dalam penelitiannya yaitu: 1 Informasi dikumpulkan dari sekelompok besar orang untuk mendeskripsikan beberapa aspekkarakteristik tertentu; 2 Informasi dikumpulkan melalui pengajuan pertanyaan tertulis atau lisan dari suatu populasi; 3 Informasi diperoleh dari sampel, bukan dari populasi. 2

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Populasi adalah semua anggota kelompok manusia yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir penelitian. 3 Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTs Islamiyah Ciputat Tangerang berjumlah 215 siswa dengan rata-rata perkelas berjumlah 30-35 siswa. Populasi terjangkau dalam penelitian ini 1 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, cet. Ke-4, h. 29. 2 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008, h. 54. 3 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara, 2003, h. 53.