Hasil Belajar HASIL DAN PEMBAHASAN

86 10 20 30 40 50 60 70 80 90 N il a i R a ta -r a ta Tekanan Pada Zat Padat Tekanan Pada zat Cair Tekanan Pada zat gas Materi Perpindahan Kalor Grafik Analisis Hasil Belajar siswa pada Konsep Tekanan Dari gambar 4.2 terlihat bahwa skor yang paling banyak diperoleh siswa berada pada titik tengah 72.5 atau pada interval 69 - 76 yaitu sebanyak 7 siswa atau sebesar 21,2 , dengan harga rata-rata sebesar 72,5. Sedangkan siswa yang mendapat skor di atas rata-rata sebanyak 14 siswa atau sebesar 42,4 . Siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata sebanyak 12 orang atau sebesar 36.4 . Hasil belajar siswa pada konsep tekanan berdasarkan perhitungan statistik memiliki nilai rata-rata sebesar 72,5 termasuk dalam kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran inkuiri memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Terlihat dari jumlah siswa yang mencapai belajar tuntas adalah 21 dari 33 atau sebesar 62.5. Tabel 4.5 Analisis Hasil Belajar Fisika Siswa Pada konsep Tekanan Konsep Materi Tekanan pada zat Padat Tekanan pada Zat Cair Tekanan pada zat Gas Nilai Rata- rata 87,000 73,600 68,000 Gambar 4.4 Grafik Analisis Ketercapaian Hasil Belajar Siswa Dari grafik 4.4 di atas terlihat bahwa 68 siswa menguasai konsep tekanan pada zat gas, sedangkan konsep tekanan pada zat cair jumlah siswa yang 87 menguasai konsep hanya sebesar 73.6. Jumlah tertinggi terdapat pada konsep tekanan pada zat padat dengan jumlah persentase 87 siswa yang menguasai konsep lampiran 20 2 . Terkait dengan studi ini, hasil belajar yang merupakan hasil dari proses belajar yang dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam kegiatan pembelajaran, yaitu sikap ilmiah sebagai pendorong utamanya, dan faktor eksternal-internal lain sebagai penentu berikutnya. Satu kelemahan yang diamati selama proses belajar mengajar berlangsung diperoleh bahwa konsep diri dimiliki siswa cukup baik, hanya saja belum terbiasanya pembelajaran secara inkuiri diterapkan dalam proses belajar akibatnya kurangnya waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Colburn bahwa jika kegiatan terlalu menantang, siswa tidak akan belajar konten secara efektif, akan tetapi jika kegiatan terlalu mudah, siswa tidak akan mengembangkan keterampilan berpikir lebih baik. 3 Berdasarkan data-data statistik dan beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada konsep tekanan melalui pembelajaran inkuiri dapat tercapai dengan baik. Hasil penelitian yang dilakukan Emmawaty Sofya dan Ila Rosilawati yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terpimpin Pada Materi Pokok Hidrolisis Garam Siswa Kelas Xi Sma Yp Unila dalam penelitiannya disimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri memberikan pengaruh yang cukup baik terhadap hasil belajar siswa di bandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. 4 Sriyanti Mustafa dalam tesisnya Penerapan Strategi Inkuiri sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Parepare menunjukan pembelajaran inkuiri siswa 2 Lampiran 20, h.400-401 3 Alan Colburn, What Teacher Educators Need To Know about Inquiry-Based Instruction. http:www.csulb.edu~acolburnAETS.htm. 11 Juli 2009 , h.2. 4 Emmawaty Sofya dan Ila Rosilawati. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terpimpin Pada Materi Pokok Hidrolisis Garam Siswa Kelas Xi Sma Yp Unila 88 mengalami peningkatan, yaitu persentase aktivitas siswa berada pada kategori baik. 5

C. Hubungan Konsep Diri Siswa dan Hasil Belajar

1. Pengujian Prasyarat Analisis Data

Sebelum dilaksanakan pengujian hipotesis perlu pemeriksaan terlebih dahulu terhadap data penelitian. Adapun persyaratan analisis data yang perlu dipenuhi yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji linearitas. a. Uji Normalitas Untuk mengetahui apakah data konsep diri yang diperoleh berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak maka dilakukan uji normalitas. Uji normalitas ini menggunakan Uji Liliefors pada taraf signifikansi 5, adapun kriterianya adalah sebagai berikut: Lo Lt : Ho diterima, data berdistribusi normal Lo Lt : Ho ditolak, data tidak berditribusi normal Pengujian normalitas sikap konsep diri siswa pada lampiran 10 6 menunjukkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Konsep diri Variabel Banyaknya Sampel L hit Lo L tab Lt Kesimpulan Data Konsep diri siswa 33 0.0979 0.1566 Data Berdistribusi Normal Pengujian normalitas hasil belajar siswa pada lampiran 21 7 menunjukkan hasil sebagai berikut: 5 Sriyanti Mustafa, Penerapan Strategi Inkuiri sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Parepare, Pascasarjana UM, 2010 6 Lampiran 9, h.309-311 7 Lampiran 21, h.402-404 89 Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa Variabel Banyaknya Sampel L hit Lo L tab Lt Kesimpulan Data Hasil Belajar Siswa 33 0.1130 0.1566 Data Berdistribusi Normal b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan berdasarkan ujia kesamaan dua varian dari variabel konsep diri siswa dan hasil belajar siswa. Uji homogenitas ini dilakukan dengan menggunakan uji Fisher pada taraf signifikansi sebesar 5 dengan kriteria pengujian: F hit F tab : Ho diterima, kedua data homogen F hit F tab : Ho ditolak, kedua data tidak homogen Uji homogenitas kedua varian pada lampiran 23 8 menunjukkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Dua Varian Varian Terbesar Varian Terkecil F hit F tab Kesimpulan Data 67.71 39.49 5.2674 1.788 Kedua data tidak homogen Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa data konsep diri dan hasil belajar siswa, keduanya bersifat tidak homogen. Hal ini dikarenakan kedua data mengukur kedua aspek yang berbeda dengan waktu dan subjek yang bersamaan, yaitu diakhir kegiatan pembelajaran. c. Uji Linearitas Uji linearitas ini dilakukan dengan menggunakan uji Regresi Linier Sederhana. Uji regresi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel konsep diri dengan hasil belajar siswa. Dari hasil perhitungan statistik didapatkan persamaan regresi Y = 25,43 + 0,65X. Persamaan ini berarti perubahan Y atas X sebesar 0,65 pada konstanta 25,43. Karena b bernilai 8 Lampiran 22, h.405- 407