Metode Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

menggunakan tes hasil belajar pada aspek kognitif, dan pada instrumen non tes menggunakan lembar pedoman observasi dan angket kuesioner. 1. Instrumen Konsep diri siswa a. Lembar Pedoman Observasi Instrumen yang digunakan untuk mengukur Konsep diri siswa adalah lembar pedoman observasi berupa Rating Scale atau Skala Lajuan. Rating Scale hampir mirip dengan Check List, hanya saja pada skala rating digunakan derajat atau peringkat. 9 Rating Scale yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe Numerical Rating Scale. Numerical Rating Scale menggambarkan suatu karakateristik atau kualitas tertentu yang akan diukur keberadaanya dengan menggunakan angka dengan skor 1 – 5 b. Angket Kuesioner Angket merupakan salah satu jenis instrumen pengumpul data yang disampaikan kepada responden subjek penelitian melalui sejumlah pertanyaan atau pernyataan 10 . Dalam penelitian ini angket digunakan untuk menanyakan tentang respon siswa terhadap sikap konsep diri yang dimiliki siswa. Angket yang digunakan didesain berdasarkan skala model Likert yang berisi 60 pernyataan. Penskoran dengan model skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada 4 alternatif jawaban, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.4 Penskoran Skala Likert Konsep Diri Pernyataan SS S R TS STS Positif 5 4 3 2 1 Negatif 1 2 3 4 5 Keterangan: SS = Sangat sesuai dengan keadaan saya S = Sesuai dengan keadaan saya 9 Ibid., h. 28. 10 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2008, h.219. R = Sulit saya menentukan pilihan TS = Tidak sesuai dengan keadaan saya STS = Sangat tidak sesuai dengan keadaan saya Skala konsep diri ini berisi pandangan atau penilaian anak terhadap gambaran diri body image, Ideal diri, dan Harga diri siswa baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Konsep diri No Faktor Aspek Sikap Indikator Sikap No Item Positif No Item Nega tif Jumlah Item Internal Identitas diri 1. Saya pandai dalam pelajaran fisika 2. Saya rajin dalam pelajaran fisika 3. Saya sungguh-sungguh dalam pelajaran fisika 4. Saya seorang yang periang 5. Saya seorang yang beruntung 1 2 3 49 50 5 Internal 6. Saya bodoh dalam pelajaran fisika 7. Saya seorang pemalas dalam pelajaran fisika 8. Saya tidak serius dalam pelajaran fisika 9. Saya seorang yang pemurung 10. Saya seorang yang tidak beruntung 7 8 9 55 56 5 Internal Diri pelaku 1. Saya dapat belajar fisika dengan baik 2. Orang tua bangga terhadap hasil belajar fisika saya 3. Saya yakin dengan kemampuan diri sendiri 4. Saya pembaca yang baik 5. Saya seorang yang patuh di rumah 4 5 6 51 52 5 6. Saya sulit belajar fisika 13 5 dengan tekun 7. Orang tua acuh saja cuek terhadap kemajuan belajar yang 14 No Faktor Aspek Sikap Indikator Sikap No Item Positif No Item Nega tif Jumlah Item saya capai 8. Saya ragu dengan kemampuan sendiri 9. Saya seorang yang malas membaca 10. Saya seorang pembantah diru mah 15 57 58 Eksternal Diri penilai 1. Saya merasa berperilaku baik dalam kehidupan 2. Teman-teman suka sama saya dalam belajar 3. Orang tua bangga terhadap cara saya dalam belajar 4. Saya merasa berguna 5. Saya merasa akan menjadi orang penting dalam kehidupan saya 10 11 12 53 54 5 6. Saya orang yang tidak baik 7. Teman-teman membenci saya 8. Orang tua tidak peduli terhadap hasil belajar saya 16 17 18 5 9. Saya orang yang tidak berguna 10. Saya menjadi orang yang terlupakan dalam kehidupan saya 59 60 Eksternal Diri fisik 1. Saya memiliki tubuh yang sehat 2. Saya seorang yang menarik 3. Saya menjaga kesehatan sebaik- 19 20 21 3 baiknya dengan rajin berolahraga No Faktor Aspek Sikap Indikator Sikap No Item Positif No Item Nega tif Jumlah Item 4. Saya sering sakit 5. Saya seorang yang kurang menarik 6. Saya malas untuk berolahraga 25 26 27 Eksternal Diri etik- moral 1. Saya mudah percaya 2. Saya jujur 3. Saya seorang yang bertanggung jawab 22 23 24 3 4. Saya seorang yang tidak mudah percaya 5. Saya seorang yang tidak jujur 6. Saya seorang yang tidak bertanggung jawab. 28 29 30 3 Eksternal Diri pribadi 1. Saya percaya diri 2. Saya seorang yang gembira 3. Saya seorang yang rajin belajar 4. Saya suka bersedih dan pemurung 5. Saya malas belajar 31 32 33 41 42 3 Eksternal Diri keluarga 1. Saya diharapkan oleh keluarga 2. Saya seorang yang penting bagi teman- teman dan keluarga 3. Hubungan saya dengan teman-teman dan keluarga memuaskan 34 35 36 3 4. Saya diabaikan oleh keluarga 5. Saya disisihkan oleh keluarga dan teman- teman 6. Saya tidak akrab dengan teman-teman dan keluarga 43 44 45 3 Eksternal 1. Saya seorang yang populer diantara teman- teman 37 3 No Faktor Aspek Sikap Indikator Sikap No Item Positif No Item Nega tif Jumlah Item Diri sosial 2. Saya seorang yang sangat toleran tenggang rasa 38 3. Saya mudah bergaul dengan orang lain 39 4. Saya tidak dikenal oleh teman-teman 5. Saya mau menang sendiri 6. Saya sukar bergaul dengan orang lain 46 47 48 3 Σ Jumlah 30 30 60 2. Instrumen Hasil Belajar Instrumen hasil belajar adalah alat ukur yang digunakan sdangkan raport adalah catatan hasil penilaian terhadap siswa biasanya satu semester. 11 Instrumen untuk hasil belajar dibuat dalam bentuk tes hasil belajar berupa tes tertulis yang diberikan kepada responden yang termuat dalam bentuk soal objektif dengan lima option. Tes pengetahuan ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada subkonsep perpindahan kalor melalui kegiatan inkuiri. Tes kognitif yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 40 soal dalam bentuk pilihan ganda meliputi jenjang kognitif C 1 Hafalan, C 2 Pemahaman, C 3 Penerapan dan C 4 Analisis. Langkah penyusunan tes kognitif adalah penyusunan kisi-kisi , konsultasi dengan pembimbing, dan uji coba soal. Kisi-kisi yang disusun mencakup materi, indikator, dan jenjang kognisi. 11 Yanti Herlanti, Tanya jawab seputar penelitian pendidikan sains, Jurusan P.IPA UIN Jakarta: Maret. 2008, h.31. Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Siswa Kompetensi Dasar Indikator Aspek Jumlah Soal C1 C2 C3 C4 Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Menentukan hubungan antara gaya, tekanan, dan luas daerah yang dikenai gaya. 1,6 - 2,5 3,4 6 Mengaplikasikan konsep tekanan benda padat, cair, dan gas pada perristiwa yang relevan 8 7 2 Mendeskripsikan hukum Pascal dan Archimides melalui percobaan sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 9, 15, 11, 12, 10, 11, 13, 14, 8 Menunjukan beberapa produk teknologi dalam kehidupan sehari-hari sehubungan dengan konsep benda terapung, melayang, tenggelam 16 18, 17, 3 Mengaplikasikan konsep bejana berhubungan dalam kehidupan sehari- hari. 20, 24, 19, 23, 25, 26, 27, 28, 21, 22, 10 Melakukan percobaan yang dapat menunjukan tekanan atmosfer 29, 32, 30 31 33 34 35 7 Menjelaskan hubungan antara ketinggian tempat dengan tekanan udaranya 36 37 40 38 39 5 Jumlah 8 9 16 8 40 Persentase 20 22,5 40 20 100 \

H. Uji Coba Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian sebelum digunakan untuk memperoleh data-data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba agar diperoleh istrumen yang valid dan reliabel. 1 Uji Coba Instrumen Sikap konsep diri Dalam penelitian untuk uji coba instrumen sikap konsep diri adalah dengan uji validitas ahli atau isi. Pada uji validitas ahli kisi-kisi instrumen yang telah tersusun divalidasi kepada ahli bidang validitas yang dilakukan, yaitu validitas kesuaian konsep dan validitas bahasa. Bagi mahasiswa pendidikan sains ahli bidang studi bisa melibatkan guru mata pelajaran, dosen pembimbing, atau dosen mata kuliah sains sesui topik yang diteliti. Tabel 3.6 Uji Validitas Ahli Kesesuaian Pertanyaan Baik Cukup Kurang Kesesuaian Konsep 1 Apakah indikator-indikator yang dipakai pada instrumen ini mewakili aspek sikap konsep diri yang dipakai? 2 Apakah instrumen ini mencakup sikap konsep diri dari teori-teori yang ada? 3 Apakah butir penilaian yang digunakan instrumen ini memenuhi pencapaian indikator sikap konsep diri? Kesesuaian Bahasa 1 Apakah bahasa yang digunakan instrumen ini sudah cukup jelas? 2 Apakah bahasa yang digunakan pada instrumen ini sudah efektif? SARAN 2 Uji Coba Instrumen Hasil Belajar a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk menunjukkan bahwa hasil dari suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur 12 . Dengan kata lain uji validitas dilakukan untuk melihat ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. 12 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara. 2006, h.65.