E. Hasil perhitungan uji normalitas pre tes dan pos tes siswa kelas bermain jawaban dalam tabel berikut
:
4.11. hasil perhitungan uji normalitas pre tes dan pos tes kelas Guided Teaching
Variabel Tes
Sampel
L
hitung
L
tabel
Kesimpulan data X
Pre tes 23
0,21 0,03 Tidak Normal
Pos tes 0,20 0,03
Tidak Normal
a Uji Normalitas Data Pre tes Kelompok Guided Teaching Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh
pre tes kelompok Guided Teaching sebesar 0,21. Jika dikonsultasikan dengan tabel Liliefors pada taraf
signifikansi = 0.05 dan N = 23 diperoleh 0,03. Dengan demikian H
o
ditolak karena L
o
L
Tabel
0,21 0,03. Dapat disimpulkan bahwa data pre tes kelompok Guided Teaching berdistribusi tidak normal.
b Uji Normalitas postes kelas Guided Teaching Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh
postes kelompok Guided Teaching sebesar 0,20. Jika dikonsultasikan dengan tabel Liliefors pada taraf
signifikansi = 0.05 dan N = 23 diperoleh 0,03. Dengan demikian H
o
ditolak karena L
o
L
Tabel
0,20 0,03. Dapat disimpulkan bahwa data pos tes kelompok Guided Teaching berdistribusi tidak normal.
F. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar IPS siswa dengan yang menggunakan metode Bermain Jawaban dan metode Guided
Teaching maka dilakukan uji t uji beda. Kriteria uji hipotesis data adalah H
o
diterima jika T
hitung
T
tabel
, atau H
o
ditolak jika T
hitung
T
tabel
Dengan ditolaknya H
o
berarti data dalam penelitian terbukti bahwa hasil belajar IPS antara siswa yang diajar dengan metode Bermain Jawaban dan metode Guided Teaching
adalah berbeda secara signifikan. Dengan diterimanya Ho berarti data dalam penelitian terbukti bahwa hasil belajar IPS antara siswa yang diajar dengan
metode Bermain Jawaban dan metode Guided Teaching adalah tidak berbeda secara signifikan.
Dari hasil perhitungan diperoleh T
hitung
sebesar 2,02. Jika dikonsultasikan dengan T
tabel
pada taraf signifikansi 95 dan db = 46 diperoleh T
tabel
sebesar 1,67. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan antara hasil belajar
IPS siswa dengan yang menggunakan metode pembelajaran Bermain Jawaban dan metode Guided Teaching.
A. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil analisis data menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar IPS siswa kelas VII-1 yang diajarkan dengan menggunakan metode Bermain Jawaban
adalah 73,25 dan nilai rata-rata hasil belajar belajar IPS siswa kelas VII-3 yang diberikan pembelajaran dengan metode Guided Teaching adalah 69,04
dengan nilai T
hitung
2,02 dan nilai T
tabel
= 1,67 hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPS siswa dengan yang menggunakan metode
metode pembelajaran Bermain Jawaban dan metode Guided Teaching. Hal tersebut di atas dimungkinkan karena pendekatan kedua metode
tersebut lebih banyak menekankan kepada tanggung jawab pribadi sebagai kelompok yang harus memahami materi dan menyelesaikan suatu tugas secara
bersama-sama. Sebagaimana dipaparkan dalam teori, bahwa kedua metode pembelajaran aktif tersebut dapat merangsang siswa terlibat secara aktif untuk
bekerjasama, berdiskusi dan saling membantu antar anggota kelompok dalam belajar sehingga mereka dapat membangun sendiri pemahaman secara
bersama-sama. Walaupun, masih terdapat siswa yang masih enggan terlibat aktif dalam pembelajaran karena kedua metode ini masih baru bagi siswa.
Dalam kedua pembelajaran tersebut, siswa yang biasanya tidak aktif dan belajar secara individu, tanpa kompetisi dan penghargaan dicoba
dikondisikan dengan adanya kompetisi dan penghargaan yang menjadi motivasi bagi keberhasilan belajar mereka, serta suasana pembelajaran dapat
menjadi lebih hidup dan bervariasi. Kedua pembelajaran ini juga dapat menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang baik, karena siswa tidak
cepat merasa bosan dalam belajar dan dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa karena siswa dilatih untuk berpendapat serta menghargai perbedaan, dan
siswa menjadi lebih aktif. Berdasarkan hasil perhitungan data pretest dan postest metode metode
pembelajaran Bermain Jawaban dan metode Guided Teaching, yaitu rata-rata pretest metode Bermain Jawaban 50,29 dan rata-rata postest metode Bermain
Jawaban 73,25, sedangkan rata-rata pretest metode Guided Teaching 39,26 dan rata-rata postest 69,04. Dengan demikian terlihat bahwa hasil belajar IPS
siswa yang diajar dengan menggunakan metode Bermain Jawaban lebih baik dibanding hasil belajar siswa yang diajar dengan metode Guided Teaching
Selain sejalan dengan hasil penelitian terdahulu, penelitian ini juga sesuai dengan teori yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli, salah satu ahli
yang mengemukakan tujuan Cooperative Learning yaitu Agus Suprijono, dalam buku Coopertif Learning teori dan Aplikasi Paikem, yang
mengungkapkan bahwa tujuan Cooperative Learning adalah sebagai berikut: Pembelajaran kooperatif disusun dalam
“sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap
kepemimpinan dan membuat keputusan dalm kelompok, serta memberikan kesempatan pada siwa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa
yang berbeda latar belakangnya ”.
2
Sesuai dengan hasil penelitian bahwa siswa mengalami keberhasilan dalam proses pembelajaran serta dapat merangsang siswa terlibat aktif untuk
bekerjasama, berdiskusi, menghargai pendapat orang lain serta termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajarnya.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa aktivitas siswa mengalami keberhasilan serta dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran siswa hal ini disebabkan karena dalam penerapan metode Bermain Jawaban lebih mengutamakan aspek pemahaman dan lebih membuat
siswa aktif dan antusias dalam mengikuti proses belajar. Dalam metode pembelajaran Bermain Jawaban dilatih untuk dapat mengungkapkan
tanggapannya secara bebas mengenai suatu wacana yang dibahas selain itu siswa dilatih untuk dapat menghargai pendapat orang lain serta menumbuhkan
kerja sama antar peserta didik dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan metode Guided Teaching.
Sehingga dalam hal ini terdapat kesesuian antara teori, kerangka berfikir dan hasil penelitian yang relevan bahwa terdapat perbedaan hasil
belajar siswa yang diajar dengan metode pembelajaran Bermain Jawaban dan dengan siswa yang menggunakan metode Guided Teaching dalam proses
pembelajaran IPS.
2
Agus Suprijono,”Coopertif Learning teori dan Aplikasi Paikem.Yogyakarta :Pustaka Pelajar, 2009