Menurut Husamah faktor kelelahan yaitu : Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya
tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh karena terjadi kekacauan substansi sisa pembakaran di dalam tubuh.
Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu
hilang.
20
Faktor psikologis sebagai faktor dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama dalam menentukan intensitas belajar seorang anak. Minat, kecerdasan,
bakat, motivasi, dan kemampuan-kemampuan kognitif adalah faktor-faktor psikologis yang utama mempengaruhi
proses dan hasil belajar anak didik.”
21
Sedangkan Faktor eksternalnya yaitu “faktor yang berasal dari lingkungan luar
dan dapat mempengaruhi terhadap belajarnya. Faktor eksternal dibedakan menjadi tiga yaitu faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.”
22
Berdasarkan penjelasan di atas faktor yang mempengaruhi belajar itu ialah faktor internal seperti keluarga dan faktor eksternal yaitu masyarakat, teman.
Faktor psiokologis juga sangat mempengaruhi belajar seseorang untuk mengembangkan kemampuan seseorang seperti bakat, minat.
e. Pengertian Hasil Belajar
Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar. Perubahan perilaku itu merupakan perolehan yang menjadi
hasil belajar. Menurut Winkle yang dikutip Purwanto “Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah
lakunya”.
23
Proses pengajaran merupakan sebuah aktivitas sadar untuk membuat siswa belajar. Proses sadar mengandung implikasi bahwa pengajaran merupakan
20
http:husamah.staff.umm.ac.idfiles201003MAKALAH2.pdf, Akses: 10 maret 2011
21
http:delsajoesafira.blogspot.com201005faktor-faktor-yang-mempengaruhi- proses.html
22
http:husamah.staff.umm.ac.idfiles201003MAKALAH2.pdf, Akses: 10 maret 2011
23
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, Cet. 1, h. h. 45.
sebuah proses yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran goal directed.
Definisi hasil belajar menurut Abdurrahman yang dikutip oleh Asep Jihad dan Abdul Haris bahwa “Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak
setelah melalui kegiatan belajar”.
24
Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku
yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai
tujuan-tujuan pembelajaran. Agus Suprijono mengatakan yang dimaksud dengan “hasil belajar adalah
pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan”.
25
Merujuk pemikiran Bloom yang dikutip Agus Suprijono bahwa: Hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge pengetahuan, ingatan, comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkas,
contoh,
application menerapkan,
analysis menguraikan,
menentukan hubungan,
synthesis mengorganisasikan,
merencanakan, membentuk bangunan baru, dan evaluation menilai. Domain afektif adalah receiving sikap menerima,
responding memberikan respons, valuing nilai, organization organisasi, characterization karakterisasi. Domain psikomotor
meliputi initiatory, pre-routine, dan rountinized. Psikomotor juga mencakup keterampilan produktif, teknik, fisik, social, manjerial,
dan intelektual.
26
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah siswa menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan
penting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan peserta didik dalam upaya
24
Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo, 2008, Cet.1, h. 14.
25
Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori Dan Aplikasi Paikem, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, Cet.1, h.5.
26
Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori D an …., h.6-7.
mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut
“guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan peserta didik lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu
”.
27
Dengan memperhatikan berbagai teori di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa akibat belajar, bahwa dalam proses
belajar dapat terjadi perubahan pengetahuannya, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya, dan lain-lain. Perubahan itu dari tidak tahu
menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Dengan kata lain hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek
potensi kemanusiaan saja. Hasil belajar merupakan keseluruhan hasil kemampuan
peserta didik setelah ia mengalami proses belajar.
2. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan “integrasi dari berbagai cabang ilmu-
ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, dan hukum dan budaya. IPS dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang
mewujudkan satu pendekatan interdipliner dari aspek-aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial.
”
28
“Sesuai dengan yang tertera didalam UU Sisdiknas No.202003 Bab X pasal 37 bahwa Kurikulum dasar pendidikan dan menengah pendidikan memuat
salah satunya Ilmu Pengetahuan Sosial” Arti dari IPS adalah
Bidang studi yang mempelajari dan menelaah serta menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat ditinjau dari berbagai
aspek kehidupan secara terpadu, sedangkan pengertian ilmu sosial adalah semua bidang ilmu yang berkenaan dengan manusia dalam
konteks sosialnya atau semua bidang ilmu yang mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat.
29
27
http:techonly13.wordpress.com20090704pengertian-hasil-belajar, Akses:
23 November 2010
28
Sapriyadi, Pendidikan IPS, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2009, Cet. 1, h. 7
29
www.google.com IPS : Winsikklopedia IPS