Pengujian Hipotesis METODOLOGI PENELITIAN
siswa yang diajar dengan menggunakan metode Bermain Jawaban lebih baik dibanding hasil belajar siswa yang diajar dengan metode Guided Teaching
Selain sejalan dengan hasil penelitian terdahulu, penelitian ini juga sesuai dengan teori yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli, salah satu ahli
yang mengemukakan tujuan Cooperative Learning yaitu Agus Suprijono, dalam buku Coopertif Learning teori dan Aplikasi Paikem, yang
mengungkapkan bahwa tujuan Cooperative Learning adalah sebagai berikut: Pembelajaran kooperatif disusun dalam
“sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap
kepemimpinan dan membuat keputusan dalm kelompok, serta memberikan kesempatan pada siwa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa
yang berbeda latar belakangnya ”.
2
Sesuai dengan hasil penelitian bahwa siswa mengalami keberhasilan dalam proses pembelajaran serta dapat merangsang siswa terlibat aktif untuk
bekerjasama, berdiskusi, menghargai pendapat orang lain serta termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajarnya.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa aktivitas siswa mengalami keberhasilan serta dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran siswa hal ini disebabkan karena dalam penerapan metode Bermain Jawaban lebih mengutamakan aspek pemahaman dan lebih membuat
siswa aktif dan antusias dalam mengikuti proses belajar. Dalam metode pembelajaran Bermain Jawaban dilatih untuk dapat mengungkapkan
tanggapannya secara bebas mengenai suatu wacana yang dibahas selain itu siswa dilatih untuk dapat menghargai pendapat orang lain serta menumbuhkan
kerja sama antar peserta didik dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan metode Guided Teaching.
Sehingga dalam hal ini terdapat kesesuian antara teori, kerangka berfikir dan hasil penelitian yang relevan bahwa terdapat perbedaan hasil
belajar siswa yang diajar dengan metode pembelajaran Bermain Jawaban dan dengan siswa yang menggunakan metode Guided Teaching dalam proses
pembelajaran IPS.
2
Agus Suprijono,”Coopertif Learning teori dan Aplikasi Paikem.Yogyakarta :Pustaka Pelajar, 2009
E . Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya ialah:
1. Waktu Penelitian Singkat, sehingga hasil penelitian ini terasa kurang maksimal
2. Karena variabel yang mempengaruhi hasil belajar siswa sangat banyak, maka akibatnya peneliti kurang mengontrol variabel yang lain itu
seperti misalnya variabel kegiatan belajar mandiri membaca buku di luar jam pertemuan di kelas, minat belajar ekonomi dan motivasi
belajar siswa. 3. penelitian ini hanya dilakukan di MTs. Al- Mujahiddin Cikarang Utara,
maka hasil penelitian ini belum tentu sama jika dilakukan di sekolah lainnya.