Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

sebagai cara-cara umum kegiatan guru dan siswa dalam mewujudkan kegiatan belajar mengajar mencapai tujuan yang telah direncanakan. 4 Menurut Hartono Selama ini, guru kurang memperhatikan perbedaan individual siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Hal ini dilihat dari perhatian sebagian “guru yang cenderung memperhatikan kelas secara keseluruhan tidak perorangan atau kelompok siswa ”. 5 Pembelajaran yang kurang memperhatikan perbedaan individual siswa, akan sulit untuk mengantarkan siswa ke arah pencapaian tujuan pembelajaran. Konsekuensi dari pembelajaran seperti ini adalah akan terjadi kesenjangan siswa yang cerdas dan yang kurang cerdas dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Salah satu masalah pokok pembelajaran di sekolah ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Rendahnya hasil belajar IPS juga dimiliki oleh siswa MTs. Al-Mujahiddin Cikarang Utara kelas VII. Hal itu dilihat dari rata-rata nilai ulangan umum semester ganjil siswa-siswi kelas VII yaitu, 44.95. Dan rata-rata nilai ulangan umum semester ganjil siswa kelas VII tersebut masih di bawah KKM yang di tetapkan sekolah tersebut yaitu 5, 00. Dari data-data di atas udah saatnya guru IPS mengembangkan paradigma baru dalam pola pengajaran di kelas. Kegiatan Pembelajaran IPS dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pengetahuan, sehingga pembelajaran IPS, siswa bersemangat siap secara mental, dan bisa memahami pengalaman yang dialami. Pembelajaran IPS pada saat ini, guru hanya menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran dan tidak menggunakan metode yang lainnya. Seorang guru yang mengajar hanya dengan metode ceramah saja, dan menyampaikan materi dengan tidak bersemangat dapat membuat peserta didik mengalami kejenuhan saat belajar dan akibatnya adalah peserta didik menjadi tidak senang dengan pelajaran tersebut. 4 Isjoni, Pembelajaran Visioner Perpaduan Indonesia Malaysia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007, Cet. 1, h. 2-3 5 Hartono, strategi pembelajaran active learning dalam http:sdittalqalam.wordpress.com 20080109 strategi-pembelajaran-active-learning31 Des 09, 14:05 WIB Sedangkan ilmu pengetahuan sosial merupakan salah satu cara untuk mengembangkan proses berpikir, yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang di hadapi oleh manusia. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan sosial sangat diperlukan untuk kehidupan sehari –hari dan kemajuan IPTEK. Sehingga ilmu pengetahuan sosial perlu diberikan kepada peserta didik sejak usia dini. Apabila metode yang digunakan oleh guru hanyalah ceramah saja, maka peserta didik akan mudah lupa dengan pelajaran yang ia peroleh karena tidak adanya pengalaman yang menarik yang dialami oleh peserta didik tersebut, yang ada hanyalah pengalaman yang membosankan. Maka, dalam hal ini diperlukan metode lain guna untuk menghidupkan semangat siswa dalam belajar. Dari permasalahan di atas sudah saatnya guru IPS mengembangkan paradigma baru dalam pola pembelajaran di kelas. Terutama mencari penyelesaiannya untuk mencapai peningkatan hasil belajar peserta didik. Peningkatan hasil belajar tentunya tidak akan terlepas dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Dengan demikian, diperlukan usaha untuk mencari, menetapkan dan mengembangkan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi peserta didik. Kegiatan Pembelajaran IPS dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pengetahuan, sehingga pembelajaran IPS siswa bersemangat siap secara mental, dan bisa memahami pengalaman yang dijalani. Salah satu metodenya adalah pembelajaran aktif. Menurut Hisyam Zaini metode pembelajaran aktif adalah “sesuatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif ”. 6 Ketika siswa belajar dengan aktif, mereka yang mendominasi aktivitas pembelajaran. Siswa secara aktif menggunakan otak mereka untuk menemukan ide pokok dari materi, memecahkan persoalan dan mengaplikasikan apa yang baru dipelajari kedalam suatu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata. 6 Hisyam Zaini dkk, strategi Pembelajaran aktif , Yogyakarta: Pustaka Insan Madani Sampai saat ini banyak metode pembelajaran aktif yang sering digunakan, yaitu: Metode Diskusi, Metode Picture and Picture, Metode Debat, dll. Karena ada beberapa metode dari Pembelajaran Aktif, Bermain Jawaban, Guided Teaching. Maka penulis mengambil dua dari metode pembelajaran aktif yaitu bermain jawaban metode Guided Teaching untuk diterapkan dalam pembelajaran IPS. Metode pembelajaran aktif adalah metode bermain jawaban. Metode ini adalah sebuah metode permainan yang dapat melibatkan semua siswa dari awal sampai akhir proses pembelajaran. Dalam permainan ini siswa ditantang untuk mencari jawaban yang diberikan guru. Pemilihan strategi dan metode pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran IPS dapat mengaktifkan siswa dan menyadarkan siswa bahwa belajar IPS tidak selalu membosankan. Guru hanya sebagai fasilitator untuk membantu siswa mengembangkan pengetahuan bukan untuk memindahkan pengetahuan. Menurut Agus Suprijono bahwa metode Guided Teaching ialah : Guru menyampaikan beberapa pertanyaan yang mempunyai, beberapa kemungkinan jawaban kepada siswa untuk mengetahui pikiran dan kemampuan yang mereka miliki, guru memberikan waktu beberapa menit untuk memberi kesempatan kepada siswa menjawab pertanyaan dilakukan dengan cara dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, mintalah kepada siswa untuk menyampaikan hasil jawaban mereka dan catatan jawaban-jawaban yang mereka sampaikan dan menulis di papan tulis dengan mengkelompokkan jawaban mereka dalam kategori yang nantinya akan guru sampaikan dalam pembelajaran, sampaikan poin- poin utama dari materi yang diterangkan dengan ceramah interaktif, mintalah kepada siswa untuk membandingkan jawaban mereka dengan poin-poin yang telah guru sampaikan. 7 Berdasarkan hasil wawancara tersebut, maka yang menjadi masalah utama adalah prosedur atau tahapan pembelajaran yang belum sistematis seperti penggunaan metode yang kurang bervariasi dan kurang tepatnya pemilihan metode pembelajaran sehingga hasil belajar siswa kurang dari yang diharapan. 7 Agus Suprijono, cooperatif Learning...,Yogyakarta : pustaka pelajar hal.121 Selama ini usaha-usaha ke arah perbaikan proses pembelajaran IPS, baik metode atau pendekatan sudah banyak di lakukan, namun pada metode tertentu belum banyak dilakukan. Untuk menerapkan metode pembelajaran yang dapat merangkul semua perbedaan yang dimiliki oleh siswa dan menjaga perhatian siswa agar tetap tertuju pada proses pembelajaran. Untuk itu, dari latar belakang di atas peneliti ingin mencoba membedakan dua metode pembelajaran yaitu metode bermain jawaban dan metode Guided Teaching. Untuk mengetahui metode mana yang baik meningkatkan hasil belajar IPS, dalam sebuah penelitian yang berjudul “PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN JAWABAN DAN METODE GUIDED TEACHING DI MTs. MUJAHIDDIN CIKARANG UTARA ’ B. Identifikasi masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Guru mendominasi kegiatan pembelajaran 2. Proses pembelajaran masih didominasi aktivitas menghafal 3. Guru kurang memperhatikan perbedaan individual siswa 4. Suasana belajar yang membosankan 5. Kurangnya kemampuan guru untuk menentukan metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan peserta didik 6. Hasil belajar IPS siswa masih rendah 7. Belum adanya penerapan metode bermain jawaban dan metode Guided Teaching

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah di jelaskan di atas, maka masalah yang diteliti dibatasi pada: 1. Metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini metode yang digunakan juga dibatasi yaitu. Untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan metode Bermain Jawaban dan metode Guided Teaching. Serta untuk mengetahui metode mana yang paling baik untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan dari pembatasan masalah tersebut, maka perlu adanya perumusan masalah dalam penelitian ini. Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan di atas, peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu “Apakah ada perbedaan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan metode Bermain Jawaban dan metode Guided Teaching di MTs. Al Mujahiddin Cikarang Utara ?”.

E. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah : Setelah identifikasi masalah dan batasan masalah selesai dirumuskan, maka pada hakikatnya kita telah mempunyai inti dari tujuan penelitian yang dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui “ Ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan metode Bermain Jawaban dan metode Guided Teaching di MTs. Al Mujahiddin Cikarang Utara ?”

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian dilakukan dapat bermanfaat bagi peneliti, para peserta didik, guru, dan komponen pendidikan di sekolah. Manfaat penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan. b. Bagi para peneliti lebih lanjut, dapat dijadikan referensi dalam mengembangkan pengetahuan tentang penerapan metode pembelajaran aktif metode Bermain Jawaban dan metode Guided Teaching sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa c. Bagi para akademisi, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi atau bahan kajian dalam menambah khasanah ilmu di bidang pendidikan, sehingga dapat mengembangkan penerapan metode pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif strategi metode pembelajaran IPS yang dapat di terapkan untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar IPS siswa. b. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan motivasi belajar IPS serta mengatasi kesulitan dan kejenuhan dalam belajar IPS c. Bagi pembaca, hasil penelitin ini sebagai informasi mengenai pengaruh strategi pembelajaran aktif metode bermain jawaban terhadap hasil belajar IPS siswa dan menjadi bahan masukan bagi yang berminat untuk menindaklanjuti penelitian ini.

Dokumen yang terkait

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Dan Metode Demonstrasi

1 10 213

Perbedaab hasil belajar IPS dengan menggunakan metode bermain peran (Role Playing) dan Metode demonstrasi pada SMP Muhammadiyah 4 Tangerang

0 103 22

Perbedaan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative integrated and reading composition (circ) dan metode think pair share (tps) di MTs Jam'iyyatul khair Ciputat

3 27 138

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang yang diajar menggunakan metode demontrasi dengan metode ceramah : Studi eksperimen di SMPN I Cikarang Barat

0 3 148

Upaya guru dalam peningkatan hasil belajar PKn siswa melalui penerapan metode bermain peran di MI Sirajul Athfal 5 Depok: PTK di MI Sirajul Athfal 5 Kota Depok

0 11 106

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN METODE TALKING CHIPS DI MTS JAMIYATUL KHAIR

0 3 88

Upaya Guru Dalam Peningkatan Hasil Belajar PKn Siswa Melalui Penerapan Metode Bermain Peran di MI Sirajul Atfal 5 Depok

0 4 106

PERBEDAAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN GUIDED TEACHING PADA MATERI BIOSFER KELAS XI IPS MAN 3 MEDANTAHUN AJARAN 2014/2015.

0 5 25

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA METODE PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA METODE CROSSWORD PUZZLE DENGAN METODE BERMAIN KARTU POKOK BAHASAN PEREDARAN DARAH MANUSIA PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI SREBEGAN CEPER KLATEN.

0 2 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ALAT PERNAFASAN DENGAN METODE BERMAIN JAWABAN PADA SISWA Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Alat Pernafasan Dengan Metode Bermain Jawaban Pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah PK Ampel Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 14