7. Hasil Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang dilakukan didukung oleh hasil penelitian sebelumnya. Diantaranya penelitian Herlina 2008, fakultas tarbiyah dan keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, pada skripsi yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran aktif dengan Metode Learning Tournament
terhadap Hasil Belajar Matematik Siswa” menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan
menggunakan pembelajaran aktif dengan metode Learning Tournament lebih tinggi dari hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan
pembelajaran konvensional metode ekspositori. Selain itu, penelitian Anam 2009. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
pada skripsi yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Active Learning Strategy Teknik Guided Note Takingcatatan Terbimbing Terhadap
Hasil Belajar Matematika Siswa menunjukkan rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode konvensional lebih rendah
dari hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif teknik catatan terbimbing.
Kedua hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran
aktif dengan menggunakan metode yang berbeda dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Untuk itu peneliti tertarik untuk menerapkan variasi metode
yang lain dari strategi pembelajaran aktif yaitu bermain jawaban.
8. Kerangka Berpikir
Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Hal ini berarti bahwa tujuan pembelajaran adalah adanya perubahan
tingkah laku yang menyangkut pengetahuan, keterampilan dan sikap. Belajar bukan hanya mengingat, tetapi belajar adalah suatu proses
yang kompleks yang terdiri dari berbagai kegiatan yakni mengalami. Metode pembelajaran dapat membantu guru untuk mengoptimalkan
proses pembelajaran sehingga kompetensi yang direncanakan dapat tercapai
dengan maksimal. Oleh karena itu, guru hendaknya menerapkan metode sesuai dan tepat sebagai upaya mencapai keberhasilan pembelajaran.
Seorang guru harus berpikir tentang objek penerima pelajaran yaitu peserta didik. Guru memperhatikan perbedaan-perbedaan peserta didik secara
individu, sehingga pembelajaran akan berlangsung secara aktif. Tidak hanya didominasi oleh kelompok-kelompok tertentu. Peran aktif setiap peserta didik
adalah komponen penting dalam pembelajaran aktif. Agar belajar menjadi aktif, siswa harus mengerjakan banyak tugas. Mereka baru menggunakan otak,
mengkaji gagasan, memecahkan masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari.
Strategi pembelajaran aktif adalah strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif membangun sendiri
onsep dan makna melalui berbagai kegiatan. Pembelajaran aktif dikembangkan agar perhatian siswa tetap tertuju pada proses pembelajaran. Melalui pembelajaran
aktif siswa medominasi aktivitas pembelajaran, mereka selalu aktif mengguanakan otak, baik untuk menemukan ide poko dari materi, memecahkan
persoalan, atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam satu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata. Ketika belajar aktif siswa turut serta
dalam pembelajaran tidak hanya mental tetapi juga fisik. Metode bermain jawaban merupakan salah satu metode dalam strategi
pembelajaran aktif. Metode bermain jawaban adalah sebuah permainan yang dapat melibatkan semua siswa dari awal sampai akhir. Dalam permainan ini siswa
ditantang untuk mencari jawabn yang benar dan sekaligus bergantung pada faktor keberuntungan. Permainan ini dapat digunakan untuk pretest maupun posttest,
selain untuk mengajarkan materi yang baru. Dalam permainan ini guru mengajar dengan menggunakan jawaban-jawaban yang ditemukakan oleh siswa.
Metode Guided Teaching ialah guru menyampaikan beberapa pertanyaan yang mempunyai beberapa kemungkinan jawaban kepada siswa untuk mengetahui
pikiran dan kemampuan yang mereka miliki, guru memberikan waktu beberapa menit untuk memberi kesempatan kepada siswa menjawab pertanyaan dilakukan