Langkah-Langkah Membuat Instrumen Penilaian

persyaratan seperti validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran maupun daya beda.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan valid tidaknya suatu alat ukur tergantung kepada mampu tidaknya alat tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat. Pengujian validitas yang digunakan dalam instrument ini adalah validitas isi yang dalam penyusunan butir-butir soalnya disesuaikan dengan materi. Pengujian validitas ini menggunakan rumus Product Moment Person memakai angka kasar sebagai berikut: 5 r xy = Keterangan: n : banyaknya peserta tes X : skor butir soal Y : skor total r xy : koefisien korelasi antara variabel X dan Y Kriteria penentuan suatu butir soal tes dikatakan valid adalah jika r hitung lebih besar dari r tabel r hitung r tabel , dan dikatakan tidak valid jika nilai r hitung lebih kecil atau sama dengan r tabel r hitung ≤ r tabel .

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Suatu alat evaluasi atau tes disebut reliabel, jika tes tersebut dapat dipercaya, konsisten atau stabil produktif. Jadi yang diperhitungkan disini adalah ketelitiannya. Pengujian reliabilitas untuk instrumen, dicari dengan menggunakan rumus Cronbach’s Alpha yaitu: 5 M. Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: CV Pustaka Setia, 2001, h. 130. r 11 = Keterangan: r 11 : Koefisien reliabilitas tes k : Banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes 1 : Bilangan konstan : Jumlah varian skor dari tiap-tiap butir soal : Varian total 6

3. Uji Taraf Kesukaran Soal

Uji taraf kesukaran soal bertujuan untuk mengetahui soal-soal itu termasuk kategori mudah, sedang atau sukar. Untuk itu digunakan rumus sebagai berikut: 7 P = Keterangan: P : Indeks Kesukaran B : Banyak siswa yang menjawab dengan benar JS : Jumlah siswa yang mengikuti tes Tabel. 3.3 klasifikasi indeks kesukaran Besarnya P Interpretasi 0,00-0,30 Soal sukar 0,31-0,70 Soal sedang 0,71-1,00 Soal mudah 6 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, h 109 7 Anas Sudjono, Pengantar Evaluasi …, h. 208.

Dokumen yang terkait

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Dan Metode Demonstrasi

1 10 213

Perbedaab hasil belajar IPS dengan menggunakan metode bermain peran (Role Playing) dan Metode demonstrasi pada SMP Muhammadiyah 4 Tangerang

0 103 22

Perbedaan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative integrated and reading composition (circ) dan metode think pair share (tps) di MTs Jam'iyyatul khair Ciputat

3 27 138

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang yang diajar menggunakan metode demontrasi dengan metode ceramah : Studi eksperimen di SMPN I Cikarang Barat

0 3 148

Upaya guru dalam peningkatan hasil belajar PKn siswa melalui penerapan metode bermain peran di MI Sirajul Athfal 5 Depok: PTK di MI Sirajul Athfal 5 Kota Depok

0 11 106

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN METODE TALKING CHIPS DI MTS JAMIYATUL KHAIR

0 3 88

Upaya Guru Dalam Peningkatan Hasil Belajar PKn Siswa Melalui Penerapan Metode Bermain Peran di MI Sirajul Atfal 5 Depok

0 4 106

PERBEDAAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN GUIDED TEACHING PADA MATERI BIOSFER KELAS XI IPS MAN 3 MEDANTAHUN AJARAN 2014/2015.

0 5 25

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA METODE PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA METODE CROSSWORD PUZZLE DENGAN METODE BERMAIN KARTU POKOK BAHASAN PEREDARAN DARAH MANUSIA PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI SREBEGAN CEPER KLATEN.

0 2 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ALAT PERNAFASAN DENGAN METODE BERMAIN JAWABAN PADA SISWA Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Alat Pernafasan Dengan Metode Bermain Jawaban Pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah PK Ampel Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 14