Manfaat Praktis Manfaat Penelitian
pada perilaku yang saat ini immediate behavoir, tetapi prilaku yang mungkin terjadi di masa mendatang potential behavior
”.
1
Belajar juga merupakan “proses aktif siswa untuk mempelajari dan
memahami konsep-konsep yang dikembangkan dalam kegiatan belajar mengajar,baik individual maupun kelompok, baik mandiri maupun
dibimbing ”.
2
Morgan dalam bukunya introduction to psyhology mengemukakan bahwa
“belajar adalah setiap perbuatan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil
dari latihan atau pengalaman”
3
Menurut James O. Whitaker, belajar dapat didefinisikan sebagai : Proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan
atau pengalaman. Pendapat lain, bahwa belajar adalah sama saja dengan latihan sehingga hasil belajar akan nampak dalam keterampilan-
keterampilan tertentu. Menurut pengertian secara psikologi, belajar adalah merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan didalam
tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
4
Pengertian ini sangat berbeda dengan pengertian lain tentang belajar, yang menyatakan bahwa belajar adalah memperoleh pengetahuan, belajar
adalah latihan-latihan pembentukan secara otomatis, dan seterusnya, ada pula tafsiran lain tentang belajar, yang menyatakan bahwa belajar adalah suatu
proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Lester D. Crow dan Alice Crow mendefinisikan bahwa:
Belajar adalah upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap-sikap, upaya yang dilakukan oleh seorang yang
belajar untuk memperoleh berbagai kebiasaan, ilmu dan sikap diatas
11
Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman diri dan lingkungan, Jakarta : Kizi BROTHER’A, 2006. H. 76
2
Mulyati Arifin dkk. Startegi belajar kimia prinsip dan aplikasinya menuju pewmbelajaran efektif, Bandung;2006, h. 8
3
Ngalim Purwanto, psikologi pendidikan, Bandung :Remaja Rosda Karya, 2007h.84
4
Drs. H. Abu Ahmadi, Drs. Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta : Reneka Cipta,1991,h.119-121
dilakukan dengan cara tertentu sehingga menimbulkan suatu perubahan dalam diriya dalam mereaksi terhadap situasi belajar yang dialaminya
5
Dalam konteks psikologi pembelajaran, pengertian tentang belajar, sangat beragam. Pengertian belajar dipengaruhi oleh teori yang melandasi
rumusan belajar itu sendiri. Banyak orang beranggapan bahwa belajar semata-mata mengumpulkan atau menghafal fakta-fakta yang terjadi dalam
bentuk informasi atau materi pelajaran. Anggapan seperti itu mungkin tidak sepenuhnya keliru, karena prakteknya banyak orang yang belajar
dengan menghafal. Padahal, menghafal hanyalah salah satu bagian dari beberapa cara belajar.
Dalam perspektif psikologis menurut Slameto belajar merupakan : Suatu proses perubahan dalam prilaku sebagai hasil dari interaksi
dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidup. Belajar juga berarti suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan. Sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya.
6
Menurut W.S Winkel psikologi belajar di definisikan sebagai “suatu aktivitas mentalpsikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai serta sikap, perubahan itu bersifat secara
relatif konstan dan berbekas ”.
7
Dalam hal ini, belajar berarti sesuatu yang dilakukan seseorang untuk dapat merubah dirinya menjadi yang lebih baik.
Menurut Nasution belajar merupakan : Suatu perkembangan, proses perkembangan itu melalui tiga fase, yaitu
fase acquisition kemampuan dimana seseorang mengumpulkan pengetahuan, kemudian fase specialization spesialisasi, dimana
seseorang memusatkan perhatiannya kepada bidang tertentu, dan
5
Aminudin Rasyad Teori belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Uhamka Press, 2003 h.30
6
Tohirin, Psikologi Pembelajaran pendidikan agama Jakarta : PT Raja Grafindo, 2005h.47
7
W.S Winkel, psikologi pengajaran , Jakarta:PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 1996,hal.53