Subvariabel Kebiasaan Konsumsi Pengaruh Indikator terhadap Subvariabel

87 terdapat pada indikator KEBK2 yang diwakili oleh pernyataan dalam kuesioner yang berbunyi “Tingkat keseringan paling tidak 3 kali dalam satu bulan dalam mengkonsumsi kebab sejak pertama mengkonsumsi ”. Pernyataan tersebut menggunakan skala dengan rentang nilai 1 hingga 4 tingkat keseringan dari jarang hingga sering. 3 Indikator Subvariabel Kebiasaan Konsumsi 3 KEBK3 Responden memiliki kecenderungan tidak konsisten mengkonsumsi kebab dalam kurun waktu tertentu, sesuai dengan hasil penelitian yang hanya terdapat 12 persen responden yang konsisten mengkonsumsi kebab dalam kurun waktu tertentu. Pernyataan tersebut terdapat pada indikator KEBK3 yang diwakili oleh pernyataan dalam kuesioner yang berbunyi “Saya konsisten mengkonsumsi kebab paling tidak 3 kali dalam satu bulan ”. Pernyataan tersebut menggunakan skala dengan rentang nilai 1 hingga 4 dari tidak konsisten hingga konsisten. 4 Indikator Subvariabel Kebiasaan Konsumsi 4 KEBK 4 Responden dalam penelitian ini belum terbiasa mengkonsumsi kebab. Hasil tersebut didapat dari tingkat persetujuan sebanyak 59 persen responden yang belum terbiasa mengkonsumsi kebab, selebihnya 41 persen responden terbiasa mengkonsumsi kebab. Hal ini dikarenakan responden memiliki alternatif lainnya dalam mengkonsumsi produk makanan siap saji. Pernyataan tersebut terdapat pada indikator KEBK4 yang diwakili oleh pernyataan dalam kuesioner yang berbunyi “Saya terbiasa mengkonsumsi produk kebab”. Pernyataan tersebut menggunakan skala dengan rentang nilai 1 hingga 4 dari sangat tidak setuju hingga sangat setuju. 88 Subvariabel kebiasaan konsumsi dipengaruhi secara signifikan oleh indikator dengan kode KEBK4 melalui pernyataan “Saya terbiasa mengkonsumsi produk k ebab”. Indikator tersebut memiliki nilai uji-t sebesar 6,172. Sebanyak 59 orang responden tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Pernyataan indikator dengan kode KEBK4 diperkuat oleh pernyataan indikator dengan kode KEBK2 yang berbunyi “Tingkat keseringan paling tidak 3 kali dalam satu bulan dalam mengkonsumsi kebab sejak pertama konsumsi” dijawab jarang sebanyak 87 persen responden dan sering 13 persen responden. Pernyataan-pernyataan tersebut menandakan bahwa konsumen belum menjadikan kebab sebagai produk camilan yang dapat mereka konsumsi setiap hari. Kebiasaan konsumsi yang merupakan subvariabel mengindikasikan bahwa konsumen memang tersentuh oleh aktivitas pemasaran perusahaan karena mayoritas konsumen dapat menyebutkan merek produk kebab yang mereka pernah konsumsi, namun hal tersebut tidak menjadikan konsumen untuk memiliki kecenderungan mengkonsumsi kebab secara rutin. Kebiasaan konsumsi sebagai bagian dari kebiasaan yang juga merupakan salah satu cakupan budaya Schiffman dan Kanuk, 2004:356 merupakan faktor yang penting karena hal tersebut merupakan akumulasi perasaan dan prioritas yang dipunyai individu mengenai masalah dan barang milik.

5.3.2.2 Subvariabel Waktu Konsumsi

Waktu konsumsi merupakan waktu yang dipilih konsumen dalam mengkonsumsi kebab. Penggunaan subvariabel ini untuk mengetahui tingkat kecocokan konsumen dengan waktu konsumsi. Hal ini lebih mengarah kepada 89 pemosisian kebab sebagai makanan siap saji yang dapat disajian sebagai makanan utama atau makanan camilan. berikut merupakan hasil dari indikator-indikator pada subvariabel waktu konsumsi. 1 Indikator Subvariabel Waktu Konsumsi 1 WAKK1