Subvariabel Dominasi Peran Pengaruh Indikator terhadap Subvariabel

100 pernyataa n dalam kuesioner yang berbunyi “Adanya anggota keluarga yang memengaruhi saya dalam konsumsi kebab”. Pernyataan tersebut menggunakan skala dengan rentang nilai 1 hingga 4 dari tidak penting hingga penting. 2 Indikator Subvariabel Dominasi Peran 2 DOMP2 Adanya anggota keluarga yang memiliki pengalaman untuk memberikan saran merupakan faktor yang kurang penting dalam memengaruhi konsmsi kebab, hal tersebut terlihat dari jawaban responden yang hanya 39 persen yang menyatakan hal tersebut penting. Pernyataan tersebut terdapat pada indikator DOεP2 yang diwakili oleh pernyataan dalam kuesioner yang berbunyi “Adanya orang yang lebih berpengalaman dianggota keluarga yang mampu memberikan saran terhadap makanan apa yang akan dikonsumsi”. Pernyataan tersebut menggunakan skala dengan rentang nilai 1 hingga 4 dari tidak penting hingga penting. 3 Indikator Subvariabel Dominasi Peran 3 DOMP3 Pengaruh keluarga dalam memengaruhi perilaku konsumen cenderung rendah. Sebanyak 65 persen responden menyatakan bahwa tidak ada pengaruh keluarga dalam konsumsi kebab. Pernyataan tersebut terdapat pada indikator DOεP3 yang diwakili oleh pernyataan dalam kuesioner yang berbunyi “Pengaruh keluarga dalam penentuan konsumsi produk kebab ”. Pernyataan tersebut menggunakan skala dengan rentang nilai 1 hingga 4 tidak ada atau adanya pengaruh. 101 4 Indikator Subvariabel Dominasi Peran 4 DOMP4 Anggota keluarga responden mayoritas memiliki peran sebagai konsumen. Peran inisiator hanya terdapat pada anggota keluarga dari 30 persen responden. Pernyataan pada indikator DOMP4 merupakan pernyataan kategorisasi apakah anggota keluarga responden memiliki peran sebagai konsumen atau sebagai inisiator. Indikator DOMP4 diwakili oleh pernyataan dalam kuesioner yang berbunyi “Peran anggota keluarga dalam memengaruhi konsumsi saya terhadap produk kebab ”. Pernyataan tersebut menggunakan skala dengan rentang nilai 1 hingga 4 nilai paling kecil merupakan konsumen dan besar merupakan inisiator. 5 Indikator Subvariabel Dominasi Peran 5 DOMP5 Anggota keluarga memiliki peran masing-masing dalam keluarga. Hasil penelitian pada indikator DOMP5 menyatakan persetujuan responden terhadap adanya anggota keluarga yang berperan sebagai inisiator. Sebanyak 38 persen responden setuju terdapat anggota keluarganya yang berperan sebagai inisiator, sebanyak 62 persen responden tidak setuju bahwa terdapat anggota keluarganya yang berperan sebagai inisiator. Pernyataan tersebut terdapat pada indikator DOMP5 yang diwakili oleh pernyataan dalam kuesioner yang berbunyi “Anggota keluarga saya ada yang bertindak sebagai inisiator terhadap apa yang saya konsumsi ”. Pernyataan tersebut menggunakan skala dengan rentang nilai 1 hingga 4 persetujuan terhadap pernyataan. 6 Indikator Subvariabel Dominasi Peran DOMP6 Hasil penelitian menyatakan bahwa mayoritas responden tidak memiliki anggota keluarga yang berperan sebagai pemberi pengaruh atau influencer. 102 Sebanyak 56 persen responden tidak setuju terhadap pernyataan yang terdapat pada indikator DOMP6 yang diwakili oleh pernyataan dalam kuesioner yang berbunyi “Anggota keluarga saya ada yang bertindak sebagai pemberi pengaruh terhadap apa yang saya konsumsi ”. Pernyataan tersebut menggunakan skala dengan rentang nilai 1 hingga 4 persetujuan terhadap pernyataan. Subvariabel dominasi peran memiliki pengaruh lebih nyata dibandingkan subvariabel intensitas interaksi karena subvariabel dominasi peran memiliki nilai uji-t sebesar 3,581 dibandingkan nilai uji-t subvariabel intensitas interaksi yang hanya sebesar 1,256. Subvariabel dominasi peran dipengaruhi secara signifikan oleh indikator dengan kode DOεP3 melalui pernyataan “Pengaruh keluarga dalam penentuan konsumsi produk kebab ” dengan nilai uji-t sebesar 3,472. Sebanyak 65 orang responden menyatakan bahwa tidak ada pengaruh keluarga dalam penentuan konsumsi produk kebab. Kotler dan Armstrong 2012:141 menyatakan anggota keluarga dapat memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam perilaku konsumen. Keluarga merupakan organisasi yang paling penting bagi konsumen dalam melakukan pembelian dan hal tersebut telah dibuktikan dengan penelitian yang sangat luas. Walaupun hanya 35 persen responden yang menyatakan ada pengaruh anggota keluarga dalam konsumsi produk kebab, hal tersebut menyatakan bahwa sesuai dengan teori, keluarga masih memiliki pengaruh terhadap anggota keluarga lainnya dalam menentukan konsumsi produk makanan. Posisi seseorang di setiap kelompok dapat didefinisikan dalam hal peran dan status. Sebuah peran terdiri dari aktivitas seseorang yang diharapkan dapat 103 menjadi panutan bagi lainnya di sekitar orang tersebut. Setiap peran merefleksikan nilai umum yang diberikan kepada masyarakat. Sunyoto 2013:39 beserta Hawkins dan Mothersbough 2010:208, menyatakan bahwa seseorang dalam keluarga memiliki peran antara lain sebagai inisiator atau pencetus ide, pemberi pengaruh, pengambil keputusan, pembeli, dan konsumen. Berdasarkan hasil pada variabel pengaruh keluarga, mayoritas konsumen dengan jumlah 61 persen responden merupakan pengambil keputusan, pembeli dan konsumen, tanpa melibatkan interaksi dengan anggota keluarga yang lain. Responden lainnya yang menyatakan memiliki kecenderungan untuk berinteraksi terlebih dahulu sebanyak 39 persen responden memiliki arti bahwa keluarga memiliki pengaruh dalam mengkonsumsi kebab. Hal ini berarti bahwa anggota keluarga dari responden tersebut memiliki peran-peran dalam keluarga yang memang melibatkan interaksi terhadap anggota keluarga lainnya dalam konsumsi produk kebab.

5.5 Implikasi terhadap Perilaku Konsumen

5.5.1 Model Akhir Variabel Perilaku Konsumen

Model akhir pada variabel laten perilaku konsumen mengalami perubahan. Pembahasan pada implikasi terhadap perilaku konsumen untuk mengetahui secara detail pengaruh dari variabel-variabel eksogen terhadap variabel perilaku konsumen sebagai variabel endogen. Terdapat empat indikator pada variabel perilaku konsumen yang tidak memenuhi syarat validitas model, sehingga indikator tersebut harus dikeluarkan dari model yaitu indikator MOT1, MOT2 , PERS 3, dan SIKP 3. Berikut model Pengukuran variabel Y dengan simbol η yang ditentukan dengan tiga subvariabel dan lima indikator. 104 Gambar 15. Model Akhir Variabel Laten Endogen Gambar 15 menunjukkan bahwa indikator pada subvariabel-subvariabel pada variabel perilaku konsumen yaitu motivasi, persepsi, dan sikap jumlahnya berkurang yaitu tidak digunakannya indikator dengan kode MOT1, MOT2, PERS3, dan SIKP3 karena memiliki nilai outer loading atau nilai korelasi indikator terhadap subvariabel dibawah 0,7 yang merupakan batas bawah ketentuan dari nilai outer loading. Indikator tersebut merupakan indikator yang telah divalidasi untuk menguji validitas dan reliabilitas. Model tersebut memiliki indikator masing-masing dua buah pada subvariabel motivasi, persepsi, dan sikap. Variabel laten endogen pada penelitian ini bersifat reflektif atau faktor yang menimbulkan sesuatu yang kita amati. Maksudnya ialah indikator sebagai faktor yang diamati berdasarkan subvariabel dan variabel yang ditentukan atau indikator sebagai variabel yang dipengaruhi oleh variabel latennya. Persamaan η Y 2 Y 1 MOT3 MOT4 PERS1 SIKP1 SIKP2 PERS2 0,719 0,783 0,847 0,851 0,864 0,866 0,907 Motivasi Persepsi Budaya Konsumsi 0,826 Y 3 0,807 Sikap