36
3.8 Metode Analisis Data
Pada proses analisa data, peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif untuk menjelaskan secara umum terhadap proses identifikasi yang dibutuhkan
dari konsumen dan analisis menggunakan SEM Structural Equation Modelling atau Pemodelan persamaan struktural. Pada analisis menggunakan SEM ini,
variabel independen akan disebut sebagai variabel eksogen sedangkan variabel dependen akan disebut sebagai variabel endogen. Hal ini sesuai dengan kaidah-
kaidah yang digunakan SEM.
3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif memberikan gambaran yang berisi penjelasan ringkas mengenai variabel-variabel yang diteliti. Statistik deskriptif yang digunakan berisi
jumlah sampel, nilai maksimum, nilai minimum, rata-rata, dan standar deviasi dari masing-masing variabel. Selain itu, statistik ini juga menggambarkan karakteristik
umum dari responden yang dijadikan objek penelitian. Analisis ini digunakan dalam melakukan deskripsi atau gambaran terhadap pertanyaan-pertanyaan
pendukung variabel yang akan diteliti.
3.8.2 Analisis Structural Equation Modelling
Structural Equation Modelling atau Pemodelan Persamaan Struktural merupakan penggabungan dua konsep statistika, yaitu konsep analisis faktor yang
masuk pada model pengukuran dan konsep analisis regresi melalui model struktural. Analisis SEM juga menggunakan analisis jalur sebagai persamaan
struktural yang menunjukkan korelasi antar variabel yang dihubungkan dengan
37 parameter dari suatu model yang digambarkan dengan suatu diagram jalur
Haryono dan Wardoyo, 2012:5 Analisis faktor merupakan teknik statistik multivariat yang digunakan
untuk meringkas dan mereduksi data sejumlah besar variabel ke dalam jumlah yang lebih kecil atau faktor sedangkan, analisis regresi merupakan teknik statistik
yang digunakan untuk melihat hubungan yang terjadi di antara dua variabel yaitu variabel dependen dan independen Hidayat dan Istiadah, 2011:162.
Keunggulan metode SEM dibandingkan analisis faktor dan analisis regresi yaitu antara lain ialah dapat meneliti variabel atau konstruk yang tidak dapat
teramati atau tidak dapat diukur secara langsung, mengkonfirmasi teori sesuai dengan data penelitian, dan dapat menjawab berbagai masalah riset dalam suatu
set analisis secara lebih sistematis dan komprehensif Haryono dan Wardoyo, 2012:9. Model pengukuran pada SEM menjelaskan hubungan antara variabel
dengan indikator-indikatornya dan model struktural menjelaskan hubungan antar variabel Widhiarso, 2009. Pendekatan SEM yang digunakan pada penelitian ini
ialah pendekatan PLS Partial Least Square. Pendekatan PLS merupakan salah satu pendekatan pada metode SEM yang
digunakan untuk melakukan pemodelan persamaan struktural dengan ukuran sampel relatif kecil minimal 30-100 sampel dan tidak membutuhkan asumsi data
berdistribusi normal Haryono dan Wardoyo, 2012:17. Data berdistribusi normal adalah suatu distribusi yang digambarkan dalam grafik berbentuk lonceng yang
datanya memiliki salah satu ciri-ciri data berdistribusi normal yaitu data dapat diukur dan data memiliki nilai ekstrim terlalu besar atau terlalu kecil tidak
terlalu banyak Arifin, 2008:89.