Kerangka Pemikiran Kerangka Pemikiran dan Model Penelitian

30 Gambar 2.Bagan Kerangka Pemikiran Konsumen Kebab Pengaruh Lingkungan Budaya Konsumsi 1. Kebiasaan konsumsi 2. Frekuensi konsumsi 3. Pilihan waktu konsumsi Pengaruh Keluarga 1. Dominasi peran 2. Intensitas interaksi Karakteristik Konsumen usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan Pengaruh Usaha Pemasaran Konsep Produk 1. Fitur 2. Manfaat Perilaku Konsumen 1. Motivasi 2. Persepsi 3. Sikap Wawancara perusahaan Pengisian kuesioner Variabel Yang Memengaruhi Perilaku Konsumen Analisis SEM Hasil Harapan Konsumen 31

3.6.2 Model Penelitian

Model Penelitian sebagai konsep dasar dari penelitian ini ialah konsep perilaku konsumen yang digambarkan pada gambar 3. Gambar tersebut disesuaikan dengan metode SEM. Variabel eksogen terdiri dari 3 variabel yang masing-masing terdiri dari subvariabel dan indikator-indikator. Variabel eksogen bersifat formatif yang konstruknya merupakan kombinasi penjelas dari indikator. Variabel konsep produk terdiri dari dua subvariabel yaitu fitur produk dan manfaat. Konsep produk merupakan hal yang mendasar dalam proses pemasaran yang bertujuan untuk memasarkan produk yang memiliki identitas dan manfaatnya masing-masing. Variabel konsep produk terbentuk dari subvariabel tersebut hubungannya bersifat formatif yang menandakan bahwa hubungan kausalitas berasal dari indikator ke konstruk, dimana konstruk merupakan suatu proses atau kejadian dari suatu amatan yang diformulasikan dalam bentuk konseptual dan memerlukan indikator untuk memperjelasnya. Variabel budaya konsumsi yang terdiri dari subvariabel kebiasaan konsumsi, waktu konsumsi, dan frekuensi konsumsi juga bersifat formatif. Hal ini karena subvariabel tersebut membentuk sebuah kombinasi sehingga membentuk variabel budaya konsumsi. Variabel budaya konsumsi merupakan hal yang penting karena mengikat kepada konsumen dalam bentuk output atau hasil dari komponen kepercayaan dan nilai sebagai definsi dari budaya konsumsi yang merujuk pada akumulasi perasaan dan prioritas yang dipunyai individu mengenai masalah dan barang milik. Variabel pengaruh keluarga terdiri dari subvariabel dominasi peran dan intensitas interaksi yang juga bersifat formatif. Anggota keluarga memiliki 32 perannya masing-masing dan menunjukkan perilaku yang berbeda selama pengambilan keputusan dan konsumsi Peter dan Olson, 2010:343. Berdasarkan pernyataan tersebut, peran yang diwakili dengan subvariabel dominasi peran dan memiliki kaitan erat dengan interaksi, subvariabel tersebut membentuk sebuah pengaruh keluarga sebagai variabel yang memengaruhi perilaku konsumen. Variabel-variabel eksogen yang terdiri dari konsep produk, budaya konsumsi, dan pengaruh keluarga memengaruhi perilaku seorang konsumen. Variabel perilaku konsumen terdiri dari tiga subvariabel yaitu subvariabel motivasi, persepsi, dan sikap. Gambar 3 menyatakan bahwa variabel perilaku konsumen bersifat reflektif karena perilaku merupakan suatu konstruk yang dianggap sebagai faktor yang menimbulkan sesuatu yang kita amati yaitu motivasi, persepsi, dan sikap.