13 commercial products. It is also a system in which the transmission of existing
cultural values, norms and customary ways of doing things from generation to generation is largely understod to be carried out through the exercise of free
personal choice in the private sphere of everyday life”. Pernyataan tersebut menandakan bahwa konsumsi dalam budaya merupakan suatu set dari perilaku
yang dapat ditemui kapan saja dan dimana saja. Budaya konsumsi terdiri dari nilai, norma, dan adat dalam melakukan sesuatu dari generasi ke generasi.
Apriyani dan Saty 2013 dalam jurnalnya yang ber judul “Pengaruh Faktor
Internal Konsumen Terhadap Keputuan Pembelian Sayuran Organik” menggunakan variabel budaya konsumsi yang dapat diukur dengan indikator
kebiasaan, frekuensi dan waktu konsumsi. Kebiasaan merupakan tingkat keseringan dalam melakukan konsumsi, frekuensi merupakan jumlah konsumsi
yang yang dilakukan dalam sehari, dan waktu konsumsi merupakan pilihan waktu untuk konsumsi.
Penelitian Apriyani dan Saty ditulis berdasarkan disertasi yang ditulis oleh Rosida P. Adam 2006 yang berjudul “Pengaruh Faktor Internal Konsumen dan
Kinerja Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Komoditas Teh Oleh Kons
umen Rumah Tangga di Provinsi Jawa Barat”. Operasionalisasi variabel internal konsumen dalam penelitian tersebut terdapat subvariabel budaya dengan
indikator kebiasaan, frekuensi, dan waktu konsumsi untuk mengetahui budaya konsumen dalam mengkonsumsi sebagai penentu keinginan dan perilaku yang
paling mendasar.
14
2.4.2 Faktor Keluarga
Kotler dan Armstrong 2012:141 menyatakan “family members can
strongly influence buyer behavior. The family is the most important consumer buying organization in society, and
it has been researched extensively”. Anggota keluarga dapat memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam perilaku konsumen.
Keluarga merupakan organisasi yang paling penting bagi konsumen dalam melakukan pembelian dan hal tersebut telah dibuktikan dengan penelitian yang
sangat luas. Seorang pemasar tertarik dalam peran serta pengaruh dari seorang kepala rumah tangga, seorang istri, dan anak dalam pembelian produk barang
maupun jasa yang berbeda. Hal ini dikarenakan pada umumnya seorang istri atau ibu rumah tangga biasanya menjadi pembeli utama bagi sebuah keluarga,
terutama untuk makanan dan pakaian. Seseorang biasanya tergabung dalam suatu kelompok, baik dalam suatu
keluarga, klub, maupun organisasi. Posisi seseorang di setiap kelompok dapat didefinisikan dalam hal peran dan status. Sebuah peran terdiri dari aktivitas
seseorang yang diharapkan dapat menjadi panutan bagi lainnya di sekitar orang tersebut. Setiap peran merefleksikan nilai umum yang diberikan kepada
masyarakat. Sunyoto 2013:39 beserta Hawkins dan Mothersbough 2010:208, menyatakan bahwa seseorang dalam keluarga memiliki peran sebagai berikut:
1 Penjaga pintu gatekeeper Peran ini disebut juga sebagai inisiator. Inisiator pemikiran keluarga dalam
pengambilan keputusan terhadap suatu produk dan pengumpulan informasi untuk membantu pengambilan keputusan.
15 2 Pemberi Pengaruh
Individu yang opininya dicari sehubungan dengan kriteria yang harus digunakan oleh keluarga dalam pembelian dan produk atau merek mana yang
paling mungkin cocok dengan kriteria evaluasi itu. 3 Pengambilan Keputusan
Orang dengan wewenang dan atau kekuasaan keuangan untuk memilih bagaimana uang keluarga akan dibelanjakan dan produk atau merek mana
yang akan dipilih. 4 Pembeli
Orang yang bertindak sebagai agen pembelian yang mengunjungi toko, menghubungi penyuplai, menulis cek, membawa produk ke rumah dan
seterusnya. 5 Pemakai User
Pemakai merupakan orang yang menggunakan produk atau mengkonsumsi produk.
Gherasim 2013:11 menyatakan “The roles played by each member of the family within it are very different. The influence of each member of the family is
variable in intensity depending on the stage of the purchase decision and the importance of the risk of this decision. However, the roles of each are based on
the social norms by which the family rules its life, norms that may confer full authority to the spouse in case of the traditional family or which distributes its
roles among its members in a different way or equally. Pernyataan Gherasim menandakan bahwa peran seorang anggota keluarga
berbeda-beda. Pengaruh dari seseorang anggota keluarga tergantung kepada