Model Akhir Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

79 Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Kebiasaan Konsumsi Waktu Konsumsi Budaya Konsumsi Frekuensi Konsumsi Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Motivasi Persepsi Perilaku Konsumen Sikap Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Intensitas Interaksi Pengaruh Keluarga Dominasi Peran Indikator Indikator Indikator Indikator Gambar 11. Model Akhir Penelitian 80 ξ 2 X 4 X 3 KEBK1 KEBK2 KEBK3 KEBK4 WAKK1 FREK1 FREK2 WAKK2 0,768 0,10 0,11 0,30 0,77 0,65 3 0,77 7 0,97 0,178 X 5 0,262 0,38 η Y 2 Y 1 MOT3 MOT4 PERS1 SIKP1 SIKP2 PERS2 0,719 0,78 3 0,84 7 0,85 0,864 0,86 6 0,907 0,826 Y 3 0,807 ξ 3 X 6 INTI1 INTI2 INTI3 INTI4 INTI5 DOMP3 DOMP4 DOMP1 0,276 0,208 0,20 0,46 0,06 0,450 -0,043 0,43 0,10 7 X 7 0,759 INTI6 DOMP2 DOMP5 DOMP6 0,236 0,10 9 0,12 0,23 1 0,562 0,267 Gambar 12. Model Statistik Akhir Penelitian 81 Inner model merupakan model untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara variabel laten eksogen dengan variabel laten endogen. Berdasarkan gambar 12 didapatkan koefisien jalur pada inner model yang merupakan nilai dari koefisien regresi. Persamaan pada inner model tersebut ialah: η= 0,054ξ 1 + 0,267ξ 2 + 0,562ξ 3 +0,057 Keterangan: η= Variabel laten endogen Perilaku konsumen ξ 1 = Variabel laten eksogen 1 Konsep produk ξ 2 = Variabel laten eksogen 2 Budaya konsumsi ξ 3 = Variabel laten eksogen 3 Pengaruh keluarga Persamaan pada inner model menyatakan bahwa variabel ξ 1 yaitu variabel konsep produk tidak memiliki pengaruh terhadap variabel η yaitu variabel perilaku konsumen, sedangkan variabel ξ 2 variabel budaya konsumsi dan variabel ξ 3 variabel pengaruh keluarga memiliki pengaruh terhadap perilaku konsumen. Variabel konsep produk tidak memiliki pengaruh karena memiliki nilai regresi yang kecil yaitu sebesar 0,054 dengan nilai t hitung 0,606, karena syarat hipotesis diterima adalah nilai t hitung harus lebih besar dari nilai t tabel 1,65 pada taraf signifikansi 10 persen. Inner model yang telah terbentuk dari variabel-variabel laten eksogen perlu dilakukan uji fit model atau kesesuaian model. Pengukuran uji fit model dilakukan dengan mencari nilai Q-Square untuk menilai seberapa baik observasi yang dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya. Nilai Q-Square pada penelitian ini ialah 0,543 yang berarti model penelitian ini dipandang cukup baik dan mampu mencerminkan realitas dan fenomena yang ada dilapangan karena 82 memiliki nilai diantara 0 hingga 1. Hasil penelitian ini dapat dinyatakan valid dan reliabel. Nilai 0,543 yang juga merupakan nilai dari R 2 mengindikasikan bahwa variasi perilaku konsumen dapat dijelaskan oleh variabel konsep produk, variabel budaya konsumsi, dan variabel pengaruh keluarga sebesar 54,3 persen sedangkan sisanya yaitu 45,7 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model penelitian. Peneliti hanya membatasi penggunaan variabel sebanyak 3 variabel saja. Variabel konsep produk tidak berpengaruh dikarenakan berdasarkan model perilaku konsumen yang dikemukakan oleh Schiffman dan Kanuk 2004:493, konsep produk sebagai usaha pemasaran merupakan pengaruh eksternal yang tidak dapat memengaruhi seseorang secara langsung dalam mengkonsumsi suatu produk, sedangkan variabel budaya konsumsi dan variabel pengaruh keluarga merupakan variabel yang cukup lekat dengan individu seorang konsumen. Schiffman dan Kanuk 2004:356 mendefinisikan budaya sebagai keseluruhan kepercayaan, nilai-nilai, dan kebiasaan yang dipelajari yang membantu mengarahkan perilaku konsumen para anggota masyarakat tertentu. Budaya melekat kepada diri seorang konsumen, sehingga budaya memiliki pengaruh terhadap perilaku konsumen karena budaya dipelajari dan membantu mengarahkan perilaku konsumen. Kotler dan Armstrong 2012:141 menyatakan anggota keluarga dapat memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam perilaku konsumen. Keluarga merupakan organisasi yang paling penting bagi konsumen dalam melakukan pembelian dan hal tersebut telah dibuktikan dengan penelitian yang sangat luas, 83 sehingga variabel budaya dan variabel pengaruh keluarga yang memiliki pengaruh terhadap perilaku konsumen karena memiliki kedekatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan variabel konsep produk.

5.3 Pengaruh Budaya Konsumsi terhadap Perilaku Konsumen

5.3.1 Model Akhir Variabel Budaya Konsumsi

Model akhir pada variabel laten budaya konsumsi tidak mengalami perubahan. Indikator-indikator pada variabel budaya konsumsi seluruhnya telah memenuhi syarat validitas model. Berikut model Pengukuran variabel laten eksogen 2 dengan simbol ξ 2 yang ditentukan oleh tiga subvariabel dan delapan indikator. Gambar 13. Model Akhir Variabel Laten Eksogen 2 ξ 2 X 4 X 3 KEBK1 KEBK2 KEBK3 KEBK4 WAKK1 FREK1 FREK2 WAKK2 0,768 0,107 0,116 0,302 0,774 0,380 0,653 0,777 , 975 Kebiasaan Konsumsi Waktu Konsumsi Budaya Konsumsi 0,178 X 5 0,262 Frekuensi Konsumsi 84 Gambar 13 menunjukkan bahwa indikator pada subvariabel-subvariabel pada variabel budaya konsumsi yaitu kebiasaan konsumsi, waktu konsumsi, dan frekuensi konsumsi tetap atau tidak bertambah maupun berkurang. Indikator tersebut merupakan indikator yang telah divalidasi untuk menguji validitas dan reliabilitas. Hasilnya indikator pada model awal masih tetap lengkap. Hasil akhir pada variabel budaya konsumsi ialah variabel budaya konsumsi berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Berdasarkan hasil analisis diperoleh koefisien paramater jalur antara pengaruh variabel budaya konsumsi dengan perilaku konsumen sebesar 0,267 dengan T-statistik 2,652 1,65 pada taraf signifikansi α= 0,10 10. Hal ini berarti bahwa H ditolak dan hipotesis yang diterima ialah Ha yaitu “Terdapat pengaruh antara budaya konsumsi dengan perilaku konsumen”. Pengaruh budaya konsumsi secara lengkap dijelaskan berdasarkan satuan indikator yang menyusun variabel budaya konsumsi. Berdasarkan hasil perhitungan algoritma dengan iterasi melakukan perhitungan secara terus menerus hingga data yang didapatkan konstan melalui program smartPLS didapatkan persamaan antara variabel budaya konsumsi dengan subvariabel kebiasaan konsumsi, waktu konsumsi, dan frekuensi konsumsi yaitu ξ 2 = 0,768X 3 + 0,178X 4 + 0,262X 5 +0,099 , dimana ξ 2 adalah variabel laten eksogen 2 yaitu budaya konsumsi, X 3 adalah subvariabel 3 yaitu kebiasaan konsumsi, X 4 subvariabel 4 yaitu waktu konsumsi, dan X 5 adalah subvariabel 4 yaitu frekuensi konsumsi. Sama seperti pada variabel laten eksogen 1, angka tersebut merupakan nilai koefisien jalur. Subvariabel kebiasaan konsumsi, waktu konsumsi, dan frekuensi konsumsi yang terdiri dari indikator juga memiliki persamaan dengan subvariabelnya.