Definisi Operasional METODOLOGI PENELITIAN

61

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Sejarah

Kebab Turki Baba Rafi merupakan sebuah merek dagang dari PT. Baba Rafi Indonesia yang bergerak di bidang makanan siap saji. Perusahaan ini didirikan oleh Hendy Setiono dan telah berdiri sejak tahun 2003 dengan kebab sebagai produk utama. Kebab merupakan makanan khas Timur Tengah yang terdiri dari tortilla semacam roti tipis yang berisi sayur, daging, keju, dan saus dan mayonaise. Sejarah didirikannya usaha kebab ini bermula ketika Hendy Setiono berkunjung ke Qatar, dimana ayahnya bekerja di negara tersebut. Banyaknya outlet di negara tersebut membuat ia tertarik untuk menjualnya di Indonesia. Sesampainya di Indonesia, ia langsung mewujudkan niatnya. Sebuah gerobak kayu berdiri di pinggiran jalan Kota Surabaya untuk menjual kebab. Kebab Turki Baba Rafi memiliki visi yaitu Menjadi bisnis waralaba kebab yang terbesar, menguntungkan dan paling berpengaruh di dunia . Visi tersebut yang mendorong perusahaan untuk memperluas jaringannya melalui outlet-outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Misi dari Kebab Turki Baba Rafi yaitu: 1 Menawarkan makanan berkualitas dengan harga yang terjangkau. 2 Memberikan pelayanan yang memuaskan untuk para franchisee dan pelanggan. 62 3 10 75 136 336 470 533 648 850 1020 200 400 600 800 1000 1200 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Perkembangan Outlet Adapun tujuan perusahaan adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia dengan mengadakan program dan tanggung jawab sosial yang mendukung masyarakat dan pemegang saham”. Kebab Turki Baba Rafi KTBR memiliki pertumbuhan cukup pesat dari segi outlet yang telah mencapai 1153 outlet pada tahun 2013 dari awal berdiri pada tahun 2003 yang hanya memiliki satu outlet. Perkembangan ini cukup signifikan mengingat umur perusahaan yang baru 10 tahun. Jika dirata-ratakan maka pertumbuhannya lebih dari 100 outlet per tahun. PT. Baba Rafi Indonesia berkembang dengan baik dan mampu menguasai pasar karena menerapkan sistem franchise. Sistem franchise menjadikan perusahaan tidak perlu mengeluarkan uang untuk memperluas jaringan pemasarannya melalui outlet, karena ada investor yang dapat membantu memperluas jaringan pemasaran. Pertumbuhan jumlah outlet di PT. Baba Rafi Indonesia dari tahun 2003 hingga tahun 2012 disajikan pada gambar 8. Gambar 8. Perkembangan Jumlah Outlet Sumber: PT. Baba Rafi Indonesia