46 Korea KS11, Indeks Hang Seng Hongkong HSI, dan Indeks Kuala Lumpur
Stock Exchange KLSE, dan Harga Minyak Dunia, serta faktor internal dalam
negeri seperti nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika, tingkat Suku Bunga, Inflasi benar
– benar berpengaruh terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan yang menunjukkan bahwa variabel indeks Dow Jones, KOSPI, Hang Seng, KLSE
dan Harga Minyak yang mewakili faktor eksternal serta Inflasi dan Tingkat Suku Bunga SBI sebagi
faktor internal memberikan pengaruh sebesar 97.3 terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia.
5. Yogi Permana 2009
Penelitian ini mengkaji tentang Pengaruh Fundamental Keuangan, Tingkat Bunga dan Tingkat Inflasi Terhadap Pergerakan Harga saham Studi kasus
Perusahaan Semen Yang Terdaftar di BEI”. Periode yang yang digunakan dlam penelitian ini adalah tahun 2006-2008. Alat analisis yang digunakan
dalam peneltian ini Regresi Berganda. Varibel independent yang digunakan adalah EPS, PER, BVS, PBV, ROE, tingkat bunga SBI, dan tingkat inflasi.
Kesimpulan dari peneltian ini menunjukkkan bahwa secara bersama-sama, diketahui bahwa ketujuh variabel bebas EPS, PER, BVS, PBV, ROE, tingkat
bunga SBI, dan tingkat inflasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Secara parsial hanya PBV yang memiliki pengaruh signifikan
terhadap harga saham, pada perusahaan-perusahaan Semen yang terdaftar di
47 Bursa Efek Indonesia . Sedangkan variabel EPS, PER, BVS, , ROE, tingkat
bunga SBI, dan tingkat inflasi. Secara parsial tidak yang memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham, pada perusahaan-perusahaan Semen yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
6. Oksiana Jatiningsih dan Musdholifah 2007
Penelitian ini mengkaji tentang Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Jakarta. Tahun yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan periode waktu tahun 1999-2000. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model regresi linear
berganda yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel makroekonomi yakni tingkat inflasi, tingkat suku bunga deposito, kurs dan jumlah uang
beredar terhadap indeks harga saham gabungan di bursa efek baik secara simultan maupun parsial.
Penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda yang menyatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Jakarta
dipengaruhi oleh variabel makroekonomi, yaitu tingkat inflasi, tingkat suku bunga deposito 1 bulan, kurs nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, dan
jumlah uang beredar M2.
variabel-variabel bebas yang terdiridari tingkat inflasi,
tingkat suku bunga deposito, kurs dan jumlah uang beredar secara bersama- sama simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap terhadap
Indeks Harga Saham Gabungan. Secara parsial hanya variabel nilai tukar yang memiliki pengaruh signifikan terhadap indeks harga saham gabungan