94
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan dari penelitian yang
dilakukannya tersebut yaitu sebagai berikut: 1. Berdasarkan pengujian secara bersama-sama dengan menggunakan uji F
menunjukkan bahwa variabel independen nilai tukar, suku bunga SBI, dan jumlah uang beredar JUB secara bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen nilai harga saham sektor properti NHSprop. Dimana nilai adjusted R Squarenya sebesar 23, berarti variabel nilai
tukar, suku bunga SBI, dan jumlah uang beredar secara simultan mempengaruhi indeks harga saham sektor properti sebesar 23.
2. Berdasarkan pengujian secara parsial dengan menggunakan uji t terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi nilai harga saham sektor properti
NHSprop di Indonesia dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Pertumbuhan nilai tukar berpengaruh signifikan dan negatif terhadap
pertumbuhan nilai harga saham sektor properti NHSprop di Indonesia. Dimana nilai koefisiennya adalah -0.877516. Jika penguatan nilai tukar
sebesar 1 satuan maka akan mengurangi nilai harga saham sektor keuangan sebesar 0.877516 Rupiah.
b. Pertumbuhan suku bunga SBI berpengaruh signifikan dan negatif terhadap pertumbuhan nilai harga saham sektor properti NHSprop di Indonesia.
95 Dimana nilai koefisiennya adalah -0.080405. Jika penguatan nilai tukar 1
maka akan mengurangi nilai harga saham sektor properti sebesar 0.080405 rupiah.
c. Pertumbuhan Jumlah Uang Beredar tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan nilai harga saham sektor properti NHSprop di
Indonesia. Tidak berpengaruhnya jumlah uang beredar cenderung dikarenakan mengalami peningkatan namun peningkatan ini lebih banyak
didominasi oleh tingginya beban biaya bunga simpanan yang dikapitalisasi dan ekspansi pada beberapa komponen tagihan bersih
kepada pemerintah terutama pembayaran dalam rangka program penjaminan terhadap kewajiban perbankan dan pembayaran kupon
obligasi rekapitalisasi bank. Sehingga peningkatan jumlah uang beredar yang benar-benar dipegang oleh masyarakat sangat kecil dan tidak
berpengaruh sama sekali terhadap peningkatan harga saham karena tidak ada tambahan dana yang ada di masyarakat yang dapat digunakan untuk
investasi di pasar modal.
B. Saran
1. Pertumbuhan saham di Indonesia merupakan cerminan dari keadaan ekonomi apakah sedang baik atau buruk yang mampu mempengaruhi semua
sendi-sendi ekonomi di Indonesia untuk itu dibutuhkan perhatian yang lebih dari pemerintah untuk selalu menjaga kestabilan ekonomi makro yang
secara langsung mampu mempengaruhi pertumbuhan saham di pasar modal.