48 sedangkan variabel tingkat inflasi, tingkat bunga deposito dan jumlah uang
beredar tidek berpengaruh secara signifikan terhadap indeks harga saham gabungan.
7. Naeem Muhammad 2001
Penelitian ini mengkaji tentang Stock Price and Exchange Rate: Are They Related? Evidence From South Asian Countries. Penelitian ini menggunakan
periode tahun 1994 hingga 2000. Penelitian ini menggunakan uji Augmented Dickey Fuller dan Phillips-Perron test untuk mencari integrasi kedua variabel
serta menggunakan uji Granger Causality Test untuk mengetahui apakah ada hubungan jangka panjang antara harga saham dan nilai tukar.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam jangka pendek dan jangka panjang tidak terdapat pengaruh antara harga saham dan nilai tukar untuk
negara Pakistan dan India. Dalam jangka pendek tidak terdapat pengaruh antara harga saham dan nilai tukar untuk negara Bangladesh dan Sri-Lanka.
8. Catherine S F Ho 2007
Penelitian ini mengkaji tentang A Comparative Study On The Invesment Value of Residential Property and Stock
periode tahun 1993-2003. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah standar deviasi yang sama
dengan resiko. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak adanya hubungan antara properti
residensial dengan saham properti namun keduanya rentan terhadap inflasi karena properti dan saham properti merupakan asset pengembalian investasi.
49
Tabel 2.1 Hasil-hasil Penelitian Terdahulu
No Peneliti
Tahun Judul Penelitian
Metodologi Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
1. Achmad Ath
Thobarry 2009
Analisis pengaruh nilai tukar, suku bunga,
Laju inflasi dan pertumbuhan gdp
terhadap Indeks harga saham
sektor properti kajian empiris pada bursa
efek indonesia Periode pengamatan tahun
2000-2008 Variabel
dependen adalah indeks harga
saham properti. Tidak ada variabel
laju inflasi yang berpengaruh terhadap
indeks harga saham properti.
Hasil penelitian menyatakan bahwa
nilai tukar mata uang dan suku bunga
berpengaruh secara signifikan terhadap
indeks harga saham properti sedangkan
inflasi dan gdp tidak berpengaruh secara
signifikan.
2. Rayun Sekar
Meta 2007 Perbedaan pengaruh
inflasi, tingkat suku bunga dan
Nilai tukar rupiahus dollar terhadap return
saham studi kasus pada saham
properti dan manufaktur yang
Terdaftar di bursa efek jakarta 2000-2005
Data yang digunakan dalam
penelitian tersebut menggunakan
data sekunder. Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah return saham.
Hasil penelitian menyatakan bahwa
nilai tukar mata uang, inflasi dan suku bunga
berpengaruh secara signifikan terhadap
return
saham property dan saham
manufaktur.
3. Tegararief
Ocki Prakarsa dan Budi
Hartono Kusuma
2008 Analisis tingkat suku
bunga SBI, kurs tengah BI, tingkat inflasi, dan
indeks saham Down Jones di Newyork stock
exchange
dalam memprediksi indeks harga
saham gabungan IHSG Data yang
digunakan dalam penelitian tersebut
menggunakan data sekunder.
Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah indeks harga saham gabungan
IHSG. Hasil penelitian
menyatakan bahwa tingkat suku bunga
SBI, kurs tengah BI, tingkat inflasi, dan
indeks saham Down Jones
berpengaruh secara signifikan
terhadap indeks harga saham gabungan
IHSG.