Uji Linearitas Uji Asumsi Klasik

64 Hipotesis H : model bersifat multikonearitas H a : model tidak bersifat multikonearitas Pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria :  apabila hubungan x 1 dan x 2 0.85 H diterima  apabila hubungan x 1 dan x 2 0.85 H ditolak Artinya adalah apabila hubungan antara variabel x 1 dan x 2 lebih dari 0, 85 maka model yang tersebut memiliki sifat multikolinearitas. Apabila hubungan antara variabel x 1 dan x 2 kurang dari 0,85 maka model yang tersebut tidak memilki sifat multikolinearitas Widarjono, 2009:106.

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokdastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2009. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain Gujarati, 2006:82. Data yang diharapkan adalah memiliki varians yang sama, dan disebut homoskedastisitas. Sedangkan jika data tersebut memiliki varians yang berbeda maka disebut heteroskedastisitas. 65 Pendeteksian heteroskedastisitas dapat dilakukan melalui uji white karena uji tersebut mudah untuk diterapkan Gujarati, 2006:94. Langkah pengujian sebagai berikut: Hipotesis H : model terdapat heterokesdastisitas H a : model tidak terdapat heterokesdastisitas Pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria : - jika probabilitas OBSR 2 0,05 siginifikan H ditolak - jika probabilitas OBSR 2 0,05 tidak signifikan H diterima Artinya adalah apabila probabilitas OBSR 2 lebih besar dari 0,05 maka model tersebut tidak terdapat heteroskedastisitas. Apabila OBSR 2 lebih kecil dari 0,05 maka model tersebut terdapat heteroskedastisitas Winarmo, 2009:5.15.

5. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1sebelumnya jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi Ghozali, 2009. Autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalan sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pada periode t –i sebelumnya. Tentu saja model regresi yang baik adalah regresi bebas dari autokerelasi Gujarati, 2006:112.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

7 96 143

Pengaruh Nilai Tukar Dan Suku Bunga Terhadap Harga Saham Pada Industri Tekstil Di Bursa Efek Indonesia

49 223 96

Analisis pengaruh nilai tukar, kridit, suku bunga SBI, Inflasi dan investasi terhadap jumlah uang beredar (m2) di Indonesia

0 3 157

Pengaruh variabel makro ekonomi terhadap harga saham syariah di Indonesia dan Malaysia periode Mei 2011 – Desember 2015

0 14 127

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR, TINGKAT SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR (M2) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2011.1 - 2015.12

1 23 148

ANALISIS INTERDEPENDENSI JUMLAH UANG BEREDAR, SUKU BUNGA SBI,NILAI TUKAR DAN TINGKAT INFLASI DI INDONESIA.

2 12 17

PENGARUH INFLASI, JUMLAH UANG BEREDAR (JUB), TINGKAT SUKU BUNGA SBI (BI RATE), DAN NILAI TUKAR (KURS) TERHADAP INDEKS Pengaruh Inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB), Tingkat Suku Bunga SBI (BIRATE), dan Nilai Tukar (KURS) terhadap Indeks Harga Saham di Jaka

0 2 19

PENGARUH INFLASI, JUMLAH UANG BEREDAR (JUB), TINGKAT SUKU BUNGA SBI (BI RATE), DAN NILAI TUKAR (KURS) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM Pengaruh Inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB), Tingkat Suku Bunga SBI (BIRATE), dan Nilai Tukar (KURS) terhadap Indeks Harga S

0 3 16

PENGARUH INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN NILAI TUKAR DOLLAR TERHADAP HARGA SAHAM PROPERTI YANG Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI Dan Nilai Tukar Dollar Terhadap Harga Saham Properti Yang Terdaftar Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR (JUB), INFLASI, SUKU BUNGA (SBI), PENDAPATAN TERHADAP FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA PERIODE 2005-2013.

0 1 2