56 harga saham di pasar modal. Diantaranya adalah Thobarry 2009 menyatakan
bahwa nilai tukar mata uang dan suku bunga berpengaruh secara signifikan terhadap indeks harga saham sector properti. Penelitian Rayun 2007 juga
menyatakan bahwa nilai tukar mata uang dan suku bunga berpengaruh secara signifikan terhadap return saham properti dan saham manufaktur. Deddy 2009
menunjukkan bahwa nilai tukar dan suku bunga berpengaruh secara signifikan terhadap nilai harga saham gabungan IHSG.
Oleh karena itu, berdasarkan landasan teori serta didukung peneltian sebelumnya, maka dapat disusun suatu hipotesis yang merupakan jawabab
sementara terhadap permasalahan peneltian ini adalah: 1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai tukar rupiah, suku bunga SBI
dan jumlah uang beredar JUB secara bersama-sama terhadap nilai harga saham sektor properti.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai tukar rupiah terhadap nilai harga saham sektor properti.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara suku bunga SBI terhadap nilai harga saham sektor properti.
4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah uang beredar JUB terhadap nilai harga saham sektor properti.
57
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas yang digunakan untuk memperjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu nilai tukar
rupiah, suku bunga SBI dan jumlah uang beredar JUB, terhadap variabel dependen, yaitu nilai harga saham sektor properti. Sehingga yang menjadi ruang
lingkup dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia BEI.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder triwulan mengenai nilai tukar rupiah, suku bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI, dan
jumlah uang beredar JUB dari tahun 2006 hingga 2011 berdasarkan ketetapan Bank Indonesia BI dan Bursa Efek Indonesia BEI.
B. Metode Penentuan Sampel
Penelitian ini di batasi untuk melihat pengaruh tiga variabel terhadap Nilai Harga Saham Sektor Properti. Variabel-variabel tersebut yaitu Nilai Tukar, Suku
Bunga SBI, dan Jumlah Uang Beredar. Metode sampel yang digunakan adalah metode penelitian historis yang bersifat Kausal-Distributif, artinya penelitian yang
dilakukan untuk menganalisis suatu keadaan yang telah lalu dan menunjukkan arah hubungan antar variabel. Pengumpulan datanya yaitu berupa data sekunder
58 yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dengan data perbulan selama periode
waktu 2006 sampai 2011. Kemudian setelah data tersebut diperoleh tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian-pengujian dengan menggunakan uji
statistik dan ekonometrik.
C. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat data time series. Data sekunder merupakan data atau informasi yang
diperoleh dari pihak kedua atau data yang dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data Kuncoro, 2003:127.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data statistik, laporan tahunan Bank Indonesia yang diterbitkan oleh Bank Indonesia BI, Bursa
Efek Indonesia BEI serta sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini dari tahun 2006 hingga 2011 dengan data bulanan.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan Metode observasi lapangan Library research yaitu dengan mencari dan mengumpulkan literatur
yang terdiri dari buku-buku referensi, artikel, jurnal penelitian dan media masa sebagai bahan pengutipan serta referensi Akbar, 2009:57.
59
D. Metode Analisis Data
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjaun pustaka dan kerangka pikir. Penelitian ini mencari bagaimana pengaruh antara nilai tukar, suku
bunga SBI, jumlah uang beredar JUB terhadap nilai harga saham properti. Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah model regresi berganda
dengan metode OLS ordinary Least Square, dengan rumusan sebagai berikut : NHSprop =
β +
βıER + β
2
SBI + β
3
JUB + e
t
.............. Dimana :
NHSprop : Nilai Harga Saham Properti
ER : Nilai Tukar
SBI : Suku Bunga SBI
JUB : Jumlah Uang Beredar
β : Konstanta
βı, β
2
, β
3
: Koefisien regresi dari masing-masing variabel yang mempengaruhi IHSProp
e : Error term
Metode pangkat kuadrat terkecil OLS diperkenalkan pertama kali oleh seorang ahli matematika dari Jerman, yaitu Carl Frederich Gaus. Metode OLS
adalah metode untuk mengestimasi suatu garis regresi dengan jalan meminimalkan jumlah kuadrat kesalahan dari setiap observasi terhadap garis tersebut Kuncoro,
2003:216.